كان وأخواتها Kana wa Akhwatuha

 

وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ الْبَرِّ مَا دُمْتُمْحُرُمًا 

 

Ayat ayat di atas mengandung Kana wa Akhwatuha, dan kata yang berwarna merah adalah khabarnya. Sedangkan yang berwana biru adalah isimnya.

كان وأخواتها  atau Kana dan kawan-kawannya adalah fiil-fiil yang mendahului Jumlah Ismiyyah . fiil-fiil tersebut dinamakan fiil-fiil Nasikh (nawasikh) atau fiil Naqish, karena fiil-fiil tersebut tidak memiliki fa’il (subyek)

 

Apabila كان وأخواتها mengawali Jumlah Ismiyyah maka kata yang aslinya Mubtada berubah kedudukannya menjadi Isim Kana atau isim teman-teman Kana lainnya (tergantung fiil apa yang mendahuluinya). Adapun Khabar dari mubtadanya disebut Khabar Kana atau khabar teman-teman kana lainnya (tergantung fiil apa yang mendahuluinya).

 

I’rab Isim كان وأخواتها  (Kana atau teman-temannya) adalah marfu’ adapun khabarnya adalah mansub, adapun tanda nasabnya bisa bermacam-macam tergantung wujud katanya.

 

!! perhatikan perubahan dalam contoh-contoh berikut ini

       

 

Perhatikan tanda-tanda I’rab baik rafa’ nasab, jar maupun jazam berikut ini

TANDA I’RAB