Tips Menghindari Kesalahan Fatal Saat Wawancara Kerja
Tips Menghindari Kesalahan Fatal Saat Wawancara Kerja
Tips Menghindari Kesalahan Fatal Saat Wawancara Kerja
Senin, 24 Juni 2013 10:21
Ada peribahasa yang menyatakan bahwa kesan pertama adalah segalanya. Peribahasa ini ada benarnya karena Anda tidak mempunyai kesempatan kedua dalam membuat kesan pertama.
Kesan ini pun penting dalam sebuah wawancara pekerjaan. Kesan pertama yang Anda tinggalkan akan menentukan apakah Anda akan diterima atau tidak. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering kali dibuat ketika wawancara kerja dan bagaimana cara menghindarinya, seperti dikutip dari kabar24.com :
1. Anda tidak tahu kapan untuk berhenti berbicara
Berbicara lebih dari semestinya ialah kesalahan yang biasanya dibuat oleh pelamar kerja. Biasanya hal ini disebabkan oleh grogi. Pelamar kerja akan berusaha mencari jawaban yang dirasa tepat sehingga terkadang terlalu banyak berbicara.
Maka penting di sini untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh pewawancara. Dengarkan baik-baik pertanyaannya, lalu perhatikan bahasa tubuh si pewawancara. Jika pewawancara bolak-balik mengubah posisi duduk atau melihat jam, maka sudah waktunya Anda untuk berhenti dan lanjut ke pertanyaan berikutnya.
2. Menjelekkan pekerjaan Anda sebelumnya
Sepertinya ini merupakan hal yang tidak perlu diingatkan lagi. Namun terkadang, ingatan tentang kantor dan atasan yang menyebalkan masih terasa jelas maka Anda secara tidak sadar membicarakannya.
Setiap kali Anda tergoda untuk berbicara kejelekan pekerjaan Anda yang sebelumnya, tahan diri Anda. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan seorang karyawan yang suka menjelek-jelekkan perusahaan tempatnya bekerja karena ini menandakan Anda tidak dewasa.
3. Anda tidak memperhatikan detail
Detail, baik berupa penampilan atau perhatian pada waktu, juga sangat penting. Pastikan Anda terlihat terawat. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan orang dengan penampilan lusuh. Lalu, jika Anda terlambat datang wawancara karena macet, beritahukan kepada orang yang akan mewawancarai Anda.
Jabat tangan pun mampu memberikan kesan pertama tersendiri. Jaga bahasa tubuh Anda. Pewawancara akan langsung mengenali bahasa tubuh yang mempunyai empati atau hanya berpura-pura. Ketika Anda selesai diwawancara, jangan lupa ucapkan terima kasih.
4. Perhatikan surat lamaran
Cover letter atau surat lamaran berbeda dengan CV (Curriculum Vitae). Kebanyakan orang lebih peduli dengan CV dibanding cover letter. Namun, cover letter menunjukkan pemahaman Anda tentang perusahaan dan industri yang Anda incar.
5. Buru-buru menyebutkan gaji
Inilah tahap yang bisa dibilang melegakan sekaligus sulit. Ada dua kesalahan yang biasanya umum dilakukan, yaitu pertama adalah menyebutkan masalah ini terlalu dini dan kedua adalah tidak menyebutkan sama sekali.
Ada baiknya ketika Anda sampai pada tahap ini ajukan pertanyaan terbuka seperti, “Berapa yang perusahaan punya untuk menggaji karyawannya?”. Dengan begitu, Anda akan mendapat gambaran berapa yang harus Anda minta. (bn)
* Bisnis Online Prospeknya Sangat Cerah di 2013 (2013-06-21) * Lima Resep Hasilkan Kondisi Keuangan Kuat (2013-06-20) * Ajarkan Ilmu Wirausaha Pada Anak Anda (2013-06-20) * Lima Pos Penting Saat Merencanakan Keuangan (2013-06-19) * Langkah Bijak Mengatur Keuangan (2013-06-18)