Kompensasi BBM Digunakan untuk Pembangunan Rumah Swadaya
Kompensasi BBM Digunakan untuk Pembangunan Rumah Swadaya
Kompensasi BBM Digunakan untuk Pembangunan Rumah Swadaya
Senin, 01 Juli 2013 13:44
Kementerian Perumahan Rakyat menyatakan bahwa salah satu program kompensasi penyesuaian harga BBM bersubsidi adalah digunakan untuk membangun rumah swadaya yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Salah satu kompensasi akibat pengurangan subsidi BBM nantinya bisa dialihkan sebagian untuk membangun rumah swadaya untuk masyarakat miskin,” kata Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera Jamil Ansari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Jamil Ansari, kompensasi dengan membangun rumah swadaya itu juga dilengkapi dengan target tuntas desa dan kecamatan di daerah.
Hal tersebut, ujar dia, diharapkan bisa mengurangi kecemberuan antarwarga serta mempermudah pengawasan guna mengantisipasi adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang sering merugikan penerima BSPS tersebut.
“Saya harap masyarakat bisa melaporkan ke kepala desa apabila ada warganya yang belum memperoleh BSPS,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat jangan terbuai janji oknum-oknum tertentu yang mencoba menawarkan jasa calo perumahan sebab Kemenpera berkoordinasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang mengurus bantuan tersebut.
Sebagaimana diberitakan, Kementerian Perumahan Rakyat mendukung pengalihan subsidi BBM yang dinilai kerap tidak jatuh kepada pihak yang semestinya, agar dapat dialihkan sebagian untuk program perumahan swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kalau selama ini yang menikmati subsidi BBM orang-orang bermobil sudah dipastikan rumahnya bagus-bagus,” kata Jamil Ansari sambil menambahkan agar tidak salah sasaran, program tersebut seharusnya dapat dievaluasi agar dapat menimbulkan keuntungan bagi seluruh rakyat secara merata.
Ia mengalkulasi setidaknya terdapat Rp3 triliun yang bisa dialihkan dari program subsidi BBM bagi program perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Apalagi saat ini diperkirakan terdapat 7,9 juta warga Indonesia yang menghuni rumah yang tidak layak, padahal hal tersebut harus dipenuhi oleh negara.
Saat ini, dari target 2013 sebanyak 200.000 rumah Kemenpera telah memperbaiki 52.000 rumah swadaya, dengan anggaran Rp2 triliun.
“Tambahan Rp3 triliun ini dapat digunakan mengantisipasi kenaikan harga bahan bangunan akibat kenaikan harga BBM, sisanya untuk pembangunan 200.000 rumah swadaya,” katanya. (ant/as)
* REI Jateng Belum Akan Naikkan Harga Rumah (2013-06-24) * Ada Bantuan Perumahan Swadaya Bagi 2.000 Warga Sampang (2013-06-20) * Masa Cicilan KPR Bersubsidi Akan Mencapai 25 Tahun (2013-06-20) * BTN Optimistis Target 120.000 Rumah Terlewati (2013-06-19) * Kemenpera: Negara Bertanggung Jawab Sediakan Rumah MBR (2013-06-13)