Aliran Sesat Yang Berkembang di Indonesia
Nama : Miftakhul Huda
Nim : 210512529917
Offering: E9
Aliran Sesat Yang Berkembang di Indonesia
Ajaran islam di nusantara sangatlah meluas,beragam dan pesat. Dengan metode yang digunakan oleh walisongo membuat islam sangat mudah berkembang di bumi nusantara ini. Namun dengan demikian, terdapat masyarakat di masa selanjutnya yang kurang faham betul tentang ajaran islam yang baik dan benar. Bahkan sangat diluar nalar sendiri, dari kekurangan faham tersebut terdapat yang membuat aliran tersendiri hingga oleh MUI (majlis ulama’ Indonesia) mengeluarkan fatwa bahwa terdapat aliran sesat yang berkembang di Indonesia. Berikut contohnya.
- Gerakan Fajar Nusantara
Gerakan fajar nusantara atau biasa disingkat gafatar, adalah aliran yang mendapatkan fatwa MUI nomeor 6 tahun 2016 yang menyatakan bahwa ajaran yang di kembangkan dang akan di sebar luaskan oleh aliran gafatar adalah sesat dan menyesatkan . karena aliran ini metamorphosis dari aliran al qiyadah yang sebelumnya sudah di fatwakan bahwa aliran tersebut sesat
Ajaran yang berada pada aliran gafatar ini sangat menyeleweng, dijelaskan dalam praktiknya, gafatar mengganti kalimat syahadat dan tidak wajib melakukan 5 rukun islam, dan mewajibkan sholat pada terbit dan tenggelam nya matahari. Dalam kepercayaan aliran gafatar dapat menebus dosa dengan membayar kepada ahmad musadeq.
- Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Dimas kanjeng adalah aliran yang muncul pada sekitar tahun 2014 sampai 2016. Aliran ini dipimpin oleh seorang dimas kanjeng sendiri. Dari pengajaran aliran ini dianggap melakukan penyimpangan pada sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh aliran dimas kanjeng. Kepercayaan penganut aliran dimas kanjeng, ia dapat menggandakan uang dengan ucapan “kun fayakun”, yang pada hakikat nya kun fayakun adalah sebuah kalimat maha agung yang hanya di sandingkan oleh allah SWT.
Dalam donktrinnya pun dimas kanjeng mempercayai bahwa terdapat bank gaib yang dimiliki olehnya, jadi seakan dia meyakinkan bahwa pengikut dari aliran ini tidak akan kekurangan harta .
Dalam kegiatan ibadah aliran dimas kanjeng mengajarkan salat yang tidak terdapat tuntunanya.
- Puang La’lang
Puang la’lang atau biasa disebut sang maha guru oleh para pengikutnya, adalah aliran sesat yang telah diajarkan kepada para pengikut nya. Dalam konteks aliran ini untuk menjadi anggota bharus membayar 10 ribu sampai 50 ribu untuk membayar kartu surga. Dalam pembagian zakat pun terdapat pungutan dana yang bergantung pada berat badan.
Dalam doktrin nya puang la’lang ia mengatakan kepada para pengikutnya bahwa ia dapat memperpanjang umur pengikutnya , ada pula kewajiban para pengikut untuk menyetorkan hasil kerja kepada maha guru sebesar 2,5 persen agar diangkat menjadi rasul
Dalam segi kerohanian ia meyakini terdapat allah pencipta , allah syaitan, allah jin , allah nafsu, allah bapa, allah mama. Naudzubillah
Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi adalah sang maha guru menikah
Para pengikutnya tanpa nikatan yang sah pada departemen agama. Pada akhir nya dengan kebijakan MUI aliran ini dianggap sesat dan dibubarkan.
- Kelompok Doa Hadi Kudus
Awalnya kelompok ini mengajarkan ajaran yang sama dengan Agama Katolik. Namun, lama kelamaan kelompok ini justru menyimpang dari ajaran Katolik,” kata Kelompok ini mengganti salib dengan segitiga.Selain itu, pemimpin mereka.
Salvator mengaku sebagai nabi atau putra api dan roh yang setara dengan Yesus Kristus di Agama Katolik.Sebelum menetapkan pengikut kelompok ini sebagai tersangka, polisi telah meminta keterangan saksi ahli. Saksi ahli itu adalah dari Kasi Urusan Agama Katolik Kementerian Agama Kabupaten Mimika.
Polisi juga telah melakukan klarifikasi dengan Pastor Gereja Katolik Santo Stefanus Sempan Lambertus Nita, OFM. “Kelompok ini memang sangat menyimpang dari Agama Katolik sehingga kami menyesal, sehingga saya menyerukan dari mimbar untuk mengamankan,” kata Pastor Lambertus.
- Hakekok balakasuta
Dewan Pimpinan Wilayah Mathlaul Anwar (DPW MA) Provinsi Banten, organisasi terlibat memerangi aliran sesat memastikan aliran Hakekok Balakasuta sudah lama ada di wilayah Banten. Aliran itu sarat akan kepentingan ekonomi.
Pimpinan wilayah MA Banten, KH Mohamad Babay Sujawandi menerangkan, salah satu ajaran dalam aliran Hakekok adalah membolehkan pengikutnya untuk bertukar pasangan.
“Hakekok sebenarnya sudah ada lama di Banten, tepatnya di kampung Babakan Sompok, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Ada semacam pimpinan agamanya pada saat itu disana,” ucap Mohamad Babay Sujawandi usai deklarasi Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar di Pulau Situ Gintung, Ciputat Timur, Jumat.
Dirinya mengaku kaget munculnya kembali ajaran dengan ritual-ritual menyimpang itu. “Tapi ternyata sekarang masih ada. Kalau dulu pengajiannya di suatu tempat gelap, telanjang, bisa tukar-tukaran istri-suami. Tapi yang di Cigeulis tidak gelap-gelapan lagi. Tapi terang-terangan. Sama tukar pasangan, tapi bawa alat kontrasepsi. Ini artinya mereka sudah tahu penyakit dari bertukar pasangan,” ungkap dia.
Babay juga menerangkan, kalau adanya motif ekonomi dari kegiataan ritual Hakekok Balakasuta yang belakangan ini ditemukan. “Tapi yang kami dalami di sana ternyata ada iming iming ekonomi,” tegas dia.
Ditambahkan Ketua I Pengurus Besar MA KH Mohammad Zen bahwa, organisasi MA berperan dalam melakukan pemurnian-pemurnian ritual agama.
“Istilah lama MA terlibat aktif memerangi itu, ini adalah sisa-sisa dari belum terberantasnya (TBC) Takhayul, Bidah, Curofat atau Khurofat. Mathlaul Anwar dalam kelahirannya berupaya melakukan pemurniaan-pemurniaan ajaran Islam yang bercampur dengan kebudayaan-kebudayaan lokal dan Hakekok ini adalah tradisi traidisi lokal yang bercampur dengan keagamaan,” tegas dia. [cob]