Yang Sedang-Sedang Saja

Apa yang terlintas dalam kata โ€œyang sedang-sedang saja?โ€ sebagaimana disebutkan dalam Mahfuzhat

 

ุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ุฃูู…ููˆู’ุฑู ุฃูŽูˆู’ุณูŽุงุทูู‡ูŽุง

Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahannya (yang sedang saja).

Maksud dari Mahfuzhat ini adalah bahwa kita hendaklah menjauhiย Ifrathย (Terlalu berlebihan) danย Tafrithย (Terlalu kurang) dalam setiap hal. Misalnya, berlebihan dalam beribadah sampai mengabaikan hak-hak tubuh untuk beristirahat bukanlah hal baik, demikian pula terlalu meremehkan ibadah juga bukanlah hal yang baik.

Ingatlah hadits Nabi Muhammad Sallallahu โ€˜Alaihi Wa Sallam yang menceritakan tentang salah seorang sahabat yang menyebutkan bahwa ia semalaman tidak akan tidur demi sholat Sunnah, yang lainnya berkata dia akan selalu berpuasa tiap hari, sementara sahabat yang lain mengatakan bahwa ia akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah.

Ternyata komentar Rasulullah Sallallahu โ€˜Alaihi Wa Sallam atas perkataan mereka ketika itu adalah: โ€œSesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah Subhanahu Wa Taโ€™alaย  dan paling bertakwa kepada-Nya, akan tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan aku pun tidur, dan aku menikahi wanita. Siapa yang membenci sunnahku, maka dia bukan termasuk golongankuโ€. (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

Artinya kita harus seimbang dalam segala hal, tidak terlalu berlebihan, dan tidak pula terlalu kurang atau meremehkan.

Semoga setelah kita mempelajari hal tersebut, kita menjadi seseorang yang lebih bijak dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

 

Namaย ย  : Lindha Kurniawati

Alamat : Pondok Pesantren TIDAR, Tidar Dudan Rt 01 Rw 10 Kel. Tidar Utara Kec. Magelang Selatan Kota Magelang 56123

Nomor : 085702659055

 

 

 

Share

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *