KETIKA IBLIS BERTAMU KEPADA RASULULLAH SAW Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW (dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas mriwayatkan) Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.” Rasulullah bersabda ...
Read More »Memimpin Seharusnya Sepenuh Hati
Jika tuntutan yang sederhana itu terpenuhi, maka mereka semua akan mau bekerja keras dan bahkan lebih dari itu juga bersedia diajak berkorban. Saya dalam banyak kesempatan sampai terharu, tatkala menyaksikan betapa mereka sangat tulus dan ikhlas menunaikan tugas-tugas yang diembannya. Mereka kadang bekerja lembur sampai larut malam, agar pekerjaannya selesai. ...
Read More »Ma’had Dan Kultur Keagamaan
Saya seringkali dibuat heran oleh Kyai. Tidak sedikit kyai yang saya temui, mereka itu tidak pernah membaca buku-buku psikologi, sosiologi, dan juga antropologi. Tetapi, betapa mereka dalam praktek kehidupan sehari-hari menunjukkan pemahaman tentang teori social. Hal itu tampak misalnya, setidak-tidaknya dalam berkomunikasi dan juga dalam mengelola pendidikannya. Para Kyai umumnya ...
Read More »Memotong, Menerabas dan Memilih Jalan Lurus
Atas dasar anggapan yang kurang tepat itu, maka ketika STAIN Malang mengajukan perubahan kelembagaan menjadi universitas, tidak sedikit orang berkomentar bahwa perguruan tinggi Islam ini mau memotong atau melompat. Mereka berpikir bahwa perubahan kelembagaan itu harus dimulai dari bentuk sekolah tinggi, kemudian menjadi institute, dan baru setelah besar berubah lagi ...
Read More »Orang-Orang Tulus
Untuk membangun institusi pendidikan, apalagi zaman sekarang ini, selalu memerlukan uang. Apa saja, seolah-olah tidak bisa berjalan jika tidak ada dana. Sehingga orang memposisikan uang sebagai sesuatu yang terpenting dari semua lainnya. Akan tetapi sesungguhnya, menurut pengalaman selama ikut terlibat memimpin lembaga pendidikan yang tidak kurang dari 30 an tahun, ...
Read More »Menggerakkan Dengan Contoh Pengorbanan
Berbeda dengan dahulu, saat ini semua kegiatan harus digerakkan lewat ongkos. Sampai-sampai peserta demo saja harus diongkosi. Jika tidak ada bayaran, maka demo juga tidak akan jalan. Bahkan kabarnya, akhir-akhir ini bayaran itu sudah ditentukan. Para peserta demo tidak mau hanya dibayar seikhlasnya. Tidak berbeda dengan itu adalah kegiatan kampanye ...
Read More »Memperkokoh NU Dan Muhammadiyah
Orgamnisasi ini bergerak tanpa sokongan dana dari pemerintah, kecuali saat-saat tertentu saja jika ada perhelatan besar seperti muktamar, mereka meminta sumbangan. Atau ketika mereka membangun tempat ibadah atau madrasah, sebatas sebagai tambahan sekedarnya. Akan tetapi untuk menghidupi lembaga yang didirikan, baik social maupun pendidikan dan kesehatan, mereka membiayai sendiri. Ada ...
Read More »Mengatasi Keterbatasan Dana
Saya masih ingat persis, ketika memulai memimpin kampus ini, anggaran dari pemerintah pusat berupa DIK (Daftar Isian Kegiatan) hanya sebesar Rp.173 juta rupiah untuk satu tahun. Sebagai bandingan IAIN Sunan Ampel Surabaya kabarnya ketika itu sudah memiliki DIK —-sekitar 4 milyard rupiah. Terasa benar, hal itu sebagai sebuah perbandingan yang ...
Read More »Pentingnya Uswah Untuk Menghimpun Dana Pendidikan
Atas dasar kenyataan itulah, saya selaku Ketua STAIN Malang——kini berubah menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, berusaha mencari dana untuk merawat dan atau memperbaiki lingkungan kampus. Saya ingat ketika itu —–awal tahun 1998, semua tekel warna hitam yang sudah berusia puluhan tahun, segera saya ganti dengan tekel keramik, agar tampak ...
Read More »Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik
Mengapa sekedar melakukan pembidangan ilmu dan penetapan gelar akademik saja harus memakan waktu lama dan belum juga selesai. Ada banyak hal kiranya yang menyebabkannya. Misalnya, tatkala orang berbicara Islam, maka pikirannya terbawa oleh pandangan bahwa Islam itu luas, menyangkut berbagai macam aspek dan bersifat universal. Karena itu, semestinya Islam tidak ...
Read More »Paling Sulit Mengembangkan Dosen
Lembaga pendidikan modern, tidak seperti itu. Jika mau membangun lembaga pendidikan dan juga perguruan tinggi, selalu yang dianggap penting adalah membangun ruang kelas atau ruang kuliah. Dengan memiliki ruang kuliah, menganggapnya sudah cukup. Kelengkapan lainnya adalah ruang perkantoran. Ruang kantor pimpinan dan tata usaha dianggap penting, karena itu juga dibangun ...
Read More »Harusnya Berbentuk Universitas
Saya pada awal tahun 1998 diberi kepercayaan untuk memimpin STAIN Malang. Sejak itu saya tidak berpikir bagaimana mengembangkan STAIN yang saya pimpin, melainkan mencari cara bagaimana saya bisa mengubahnya lembaga tersebut menjadi universitas. Sehari-hari saya melakukan perenungan mendalam. Saya selalu gelisah dan tergoda oleh pikiran saya sendiri, bahwa lingkup ajaran ...
Read More »Pemerintah Sudan Mempertahankan Nama UIIS
Kebijakan kerjasama dua Negara hingga melahirkan UIIS sesungguhnya merupakan buah dari kunjungan Menteri Agama RI, —– ketika itu dijabat oleh KH Tholkhah Hasan, ke Sudan. Dalam kunjungan itu dihasilkan kesepakat bersama, akan membangun kerjasama antara Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan Tinggi Tinggi dan Riset Sudan. Sayang tidak lama kemudian ...
Read More »Pernah Menjadi Universitas Islam Indonesia Sudan (UIIS) Malang
Akan tetapi bisa saja orang menyebutnya, bahwa status sebagai UIIS itu tidak resmi. Karena memang peresmian itu tidak didasarkan atas Surat Keputusan Presiden sebagaimana perguruan tinggi negeri pada umumnya. Perguruan tinggi negeri di Indonesia selalu didasarkan atas Surat Keputusan Presiden. Ketika peresmian itu Surat Keputusan Presiden belum terbit, sekalipun usulannya ...
Read More »