Daur Hidup Hewan Kupu-kupu mengalami perubahan bentuk selama hidupnya, dimulai dari telur hingga dewasa. Perubahan bentuk pada kupu-kupu dapat dengan jelas kita amati. Daur hidup kupu-kupu ini sering kita menyebutnya metamorfosis. Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk tubuh secara bertahap sampai menjadi dewasa. Namun ada juga hewan yang daur hidupnya tanpa ...
Read More »VIRUS
VIRUS Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net Penemu virus adalah Dimitri Ivanovsky (1892) dan Beyerinch (1899) yaitu virus mozaik pada tembakau. CIRI UMUM terdiri dari asam nukleat (DNA/ RNA), bukan merupakan sel (tidak mempunyai membran sel, sitoplasma maupun organel). parasit obligat* merupakan mahkluk peralihan karena dapat dikristalkan SIFAT VIRUS bentuk ...
Read More »FILUM CHORDATA
FILUM CHORDATA Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net Hewan yang mempunyai notokorda* pada tubuhnya. CIRI UMUM mempunyai coelom metameri jelas simetri bilateral system organ kompleks KLASIFIKASI Subfilum Kelas Chordata 1. Hemichordata 1. Agnatha/ Cyclostoma 2. Urochordata 2. Pisces Chondreichthyes (bertulang rawan) 3. Cefalochordata 3. Amphibia Osteichthyes (bertulang ...
Read More »PLANTAE
PLANTAE Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net CIRI UMUM eukariotik multiseluler mempunyai dinding sel autotrof (mempunyai klorofil) KLASIFIKASI Regnum Plantae Divisio Bryophyta Kelas Hepaticeae/ Hepaticopsida/ lumut hati (Marchantia sp) Kelas Musci/ Bryopsida/ lumut daun (Sphagnum sp) Kelas Anthoceropsida/ lumut tanduk (Anthoceros leavis) Divisio Pteridophyta Kelas Psilophytinae/ Psilopsida/ paku purba (Psilotum nudum) Kelas ...
Read More »KINGDOM PROTISTA
KINGDOM PROTISTA Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net CIRI UMUM eukariotik uniseluler habitat di laut, air tawar, parasit memiliki satu atau lebih nukleus KLASIFIKASI Protista dibagi menjdi tiga kelompok yaitu Protista mirip hewan (Protozoa) Kelas Rhizopoda/ Sarcodina (Amoeba sp) Kelas Flagellata/ Mastogophora (Trypanosoma sp) Kelas Ciliata/ Ciliophora ( Paramaecium sp) Sporozoa (Plasmodium ...
Read More »KEANEKARAGAMAN HAYATI/BIODIVERSITAS
KEANEKARAGAMAN HAYATI/BIODIVERSITAS Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net PENGERTIAN Keanekaragaman organisme yang menunjukkan totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem pada suatu daerah. TINGKATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman gen Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya ...
Read More »PHYLUM MOLLUSCA
PHYLUM MOLLUSCA Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net CIRI Triploblastik selomata, rongga tubuh sempurna Tubuh tidak bersegmen Simteri bilateral Pencernaan sempurna (mulut terdapat lidah bergeligi/ radula) Peredaran darah terbuka kecuali Cephalopoda. Saraf berupa tiga pasang ganglion Alat dalam diselubungi mantel untuk pembungkus dan sekresi zat cangkang Mempunyai kelenjar lendir untuk zat cangkok ...
Read More »PHYLUM ANNELIDA
PHYLUM ANNELIDA Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net CIRI Triploblastik selomata (berongga) Tubuh simetri bilateral kulit mempunyai seta* Bersegmen seperti gelang disebut somit Ekskresi melalui nefridia Sistem saraf tangga tali dengan ganglion otak Metameri* Pencernaan sempurna (mulut punya gigi kitin – anus) Reproduksi hermaprodit Sistem peredaran darah tertutup Peranan ▫ kesuburan tanah ...
Read More »PHYLUM NEMATHELMINTHES
PHYLUM NEMATHELMINTHES Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net CIRI Triploblastik Tidak bersegmen, gilig (pseudocoelomata) Tubuh simetri bilateral Pencernaan sempurna Tidak mempunyai alat peredaran darah (sirkulasi) tetapi mempunyai cairan seperti darah. Belum mempuntai system respirasi Reproduksi generatif (tdk hermaprodit) Ekskresi melalui saluran memanjang. Permukaan tubuh tersusun dari lapisan lilin Habitat bebas atau parasit ...
Read More »PHYLUM PLATYHELMINTHES
PHYLUM PLATYHELMINTHES Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net CIRI Triploblastik Tubuh pipih (aselomata/ tidak berongga) Tidak punya sistem peredaran darah Pencernaan tidak sempurna (Cestoda tidak punya alat pencernaan) Ekskresi menggunakan sel api (Flame cell) Reproduksi – asexual dengan cara regenerasi – sexual dengan peleburan sperma dan ovum, merupakan hewan hermaprodit Saraf menggunakan ...
Read More »PHYLUM COELENTERATA
Diploblastik Mengalami metagenesis kecuali Ctenophtora Pencernaan melalui rongga gastrovaskuler (sebagai mulut dan anus). Mempunyai tentakel, sengat berupa nematokis dan knidoblast * (kecuali pada Ctenophtora). Bentuk tubuh – polip/ menempel – Medusa/ mampu berenang bebas Reproduksi – Asexual dengan cara membentuk kuncup – Sexual dengan peleburan sperma dan ovum, merupakan hewan ...
Read More »INVERTEBRATA PHYLUM PORIFERA
INVERTEBRATA PHYLUM PORIFERA Asal kata dari bahasa latin porus = pori, fer = membawa sehingga disebut hewan spons atau hewan berpori CIRI: Diploblastik Asimetri (ada yang simetri radial) Kerangka terdiri dari kapur (Kelas Calcarea), silica (kelas Hexatinellida) dan spongi (kelas Demospongia) Tipe saluran air yaitu Ascon /sederhana (Leucosoeliena sp dari ...
Read More »LICHENES/LUMUT KERAK
LICHENES/LUMUT KERAK Simbiosis mutualisme antara jamur Ascomycotina atau Basidiomycotina dengan ganggang Cyanophyta atau Chlorophyta. Jamur mendapatkan zat organik dari alga (karena alga mampu berfotosintesis) dan alga mendapatkan air dan perlindungan terhadap kekeringan dari jamur. CIRI tubuh berupa talus (bagian luar tersusun dari miselium yang kompak dan bagian dalam tersusun dari ...
Read More »FUNGI
FUNGI CIRI UMUM Tubuh uniseluler atau multisesuler tidak berklorofil tubuh tersusun oleh hifa pencernaan secara ekstraseluler generasi diploid lebih singkat reproduksi secara aseksual (jamur uniseluler dan multiseluler) dan seksual (jamur multiseluler) KLASIFIKASI Didasarkan pada cara reproduksi seksual, yaitu Chitridiomycotina (dinding sel kitin, hifa senositik, menghasilkan zoospora) contoh. Chitridium sp Zygomycotina ...
Read More »