ุฅูุนูุฑูุงุจ ุงููุงูุณูู I’RAB ISIM I’rab ialah perubahan baris/bentuk yang terjadi di belakang sebuah kata sesuai dengan kedudukan kata tersebut dalam susunan kalimat. Pada dasarnya, Isim bisa mengalami tiga macam I’rab yaitu:
1. I’RAB RAFA’ ( ุฑูููุน ) atau Subjek; dengan tanda pokok: Dhammah ( ู ) 2. I’RAB NASHAB ( ููุตูุจ ) atau Objek; dengan tanda pokok: Fathah ( ู ) 3. I’RAB JARR ( ุฌูุฑู ) atau Keterangan; dengan tanda pokok: Kasrah ( ู )
Perhatikan contoh dalam kalimat di bawah ini:
ุฌูุงุกู ุงูุทูููุงููุจู | = datang siswa-siswa |
ุฑูุฃูููุชู ุงูุทูููุงููุจู |
= aku melihat siswa-siswa |
ุณููููู ูุชู ุนูููู ุงูุทูููุงููุจู |
= aku memberi salam kepada siswa-siswa |
Isim ุงูุทูููุงููุจ (=siswa-siswa) pada contoh di atas mengalami tiga macam I’rab:
1) I’rab Rafa’ (Subjek) dengan tanda Dhammah di huruf akhirnya ( ุงูุทูููุงููุจู ) 2) I’rab Nashab (Objek) dengan tanda Fathah di huruf akhirnya ( ุงูุทูููุงููุจู ) 3) I’rab Jarr (Keterangan) dengan tanda Kasrah di huruf akhirnya ( ุงูุทูููุงููุจู )
Alamat I’rab seperti ini dinamakan Alamat Ashliyyah (ุนููุงูู ูุงุช ุงููุฃูุตููููููุฉ) atau tanda-tanda asli (pokok).
Perlu diketahui bahwa tidak semua Isim bisa mengalami I’rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata. Dalam hal ini, Isim terbagi dua:
1) ISIM MU’RAB ( ุงูุณูู ู ูุนูุฑูุจ ) yaitu Isim yang bisa mengalami I’rab. Kebanyakan Isim adalah Isim Mu’rab artinya bisa berubah bentuk/baris akhirnya, tergantung kedudukannya dalam kalimat. 2) ISIM MABNI ( ุงูุณูู ู ูุจูููู ) yaitu Isim yang tidak terkena kaidah-kaidah I’rab. Yang termasuk Isim Mabni adalah: Isim Dhamir (Kata Ganti), Isim Isyarat (Kata Tunjuk), Isim Maushul (Kata Sambung), Isim Istifham (Kata Tanya). Perhatikan contoh Isim Mabni dalam kalimat-kalimat di bawah ini:
ุฌูุงุกู ููุคููุงูุกู |
= datang (mereka) ini |
ุฑูุฃูููุชู ููุคููุงูุกู | = aku melihat (mereka) ini |
ุณููููู ูุชู ุนูููู ููุคููุงูุกู | = aku memberi salam kepada (mereka) ini |
Dalam contoh-contoh di atas terlihat bahwa Isim Isyarah ููุคููุงูุกู (=ini) tidak mengalami I’rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata, meskipun kedudukannya dalam kalimat berubah-ubah, baik sebagai Subjek, Objek maupun Keterangan. Isim Isyarah termasuk diantara kelompok Isim Mabni.
Bila anda telah memahami baik-baik tentang pengertian I’rab dan tanda-tanda aslinya, marilah kita melanjutkan pelajaran tentang Isim Mu’rab.
Leave a Reply