SIKAP TERHADAP PENGEMIS DALAM PRESPEKTIF ISLAM
Nama : Shinta Mardiyatul Fitriyah
NIM : 210231605237
Offering : PAI B12
Prodi : Pendidikan Bahasa Arab
SIKAP TERHADAP PENGEMIS DALAM PRESPEKTIF ISLAM
هيلع اللَّ ىلص يبنلا تعمس لاق بهو نب ةثراح تعمس لاق دلاخ نب دبعم انثدح هتقدصب لجرلا يشمي نامز مكيلع يتأي هنإف اوقدصت لوقي ملسو
يل ةجاح لَف مويلا امأف اهتلبقل سملْاب اهب تئج ول لجرلا لوقي اهلبقي نم دجي لَف
اهب
Telah menceritakan kepada kami Mabad bin Khalid berkata; Aku mendengar Haritsah bin Wahab berkata; Aku mendengar Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: “Bershadaqalah, karena nanti akan datang kepada kalian suatu zaman yang ketika itu seseorang berkeliling dengan membawa shadaqahnya namun dia tidak mendapatkan seorangpun yang menerimanya. Lalu seseorang berkata,: “Seandainya kamu datang membawanya kemarin
pasti aku akan terima. Adapun hari ini aku tidak membutuhkannya lagi”. (HR. Bukhari) [ No.
1411 Fathul Bari] Shahih.
Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita tanamkan jiwa-jiwa kedermawanan dalam diri. Banyak dalil, baik dari Al-qur’an maupun Sunnah telah menganjurkan bersedekah. Tak lain, karena bersedekah memiliki banyak sekali keutamaan atau fadhilah, antara lain;
- 1. Mencegah Su’ul khotimah.
Orang yang gemar bersedekah akan dilindungi oleh Allah SWT dari kematian yang buruk, hal tersebut dituangkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW :
ءوسلا ةتيم عنمت ةقدصلا{ :ملسو هيلع الله ىلص يبنلا لاق}
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sedekah itu bisa mencegah kematian buruk”.
- 2. Peredam murka Allah
ةقدصو برلا بضغ ءىفطت رسلا ةقدص{ :ملسو هيلع الله ىلص لاقو
رانلا نم ةنج ةينلَعلا}.
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sedekah sirri (secara rahasia) memadamkan
murka Allah dan sedekah secara terang-terangan merupakan perisai dari neraka”.
Pada hadits tersebut, telah jelas bahwa shodaqoh sirri atau sembunyi-sembunyi dapat
memadamkan kemarahan Allah.
- 3. Menutup 70 pintu keburukan
ءوسلا نم اباب نيعبس دست ةقدصلا{ :ملسو هيلع الله ىلص لاقو}
Nabi SAW bersabda : “Sedekah itu bisa menutup 70 pintu keburukan”.
- 4. Didoakan malaikat
موي نم ام لاق ملسو هيلع اللَّ ىلص يبنلا نأ هنع اللَّ يضر ةريره يبأ نع لوقيف نلَّزني ناكلم لَّإ هيف دابعلا حبصي
افلت اكسمم طعأ مهللا رخلْا لوقيو افلخ اقفنم طعأ مهللا امهدحأ
Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: “Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun
(datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata; “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan
hartanya (bakhil) “. (HR. Bukhari) [No. 1442 Fathul Bari] Shahih
- 5. Dijauhkan dari marahbahaya
رمعلا لوطتو ءلَبلا درت ةقدصلا{ :ملسو هيلع الله ىلص لاقو}
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan
umur”.
Begitu banyak fadhilah serta keutamaan dalam bersedekah. Namun bagaimanakah, ketika kita dihadapkan dengan seorang pengemis yang seringkali meminta-minta. Sedangkan dalam berita media massa juga marak dibicarakan tentang kisah seorang pengemis yang menipu hanya untuk mendapat belas kasihan orang-orang yang melihat. Sebagai seorang
muslim, bagaimanakah sikap yang seharusnya kita lakukan?
Kita lihat kembali bagaimana Rasulullah bersikap kepada pengemis, dalam suatu hadits diceritakan bahwa datanglah seorang pengemis pada Rasulullah SAW, Rasulullah
tidak menghardik atau mencacinya karena telah jelas larangan menghardik seorang pengemis dalam Al-Quran, namun beliau bertanya kepada pengemis tersebut : “Apa yang kamu miliki di rumah?. Pengemis tersebut menjawab : “Hanya ada sehelai kain kasar yang digunakan untuk selimut dan segelas air putih yaa Rasulullah”. Kemudian beliau menyuruh pengemis tersebut untuk mengambil dua barang yang dimilikinya dan menyerahkannya pada Rasulullah. Rasulullah melelang dua harta tersebut kepada para sahabatnya, yang akhirnya
laku seharga 2 dirham.
Harta dua dirham tersebut, beliau berikan kepada penngemis dan memintanya untuk memakai satu dirham membeli makanan yang diberikan kepada keluarganya dan satu dirham lainnya membeli kapak untuk mencari kayu bakar.
Disini dijelaskan, bahwa sikap Nabi kepada seorang pengemis tidak mengusir atau menolaknya secara langsung. Namun, beliau memberikan solusi, agar ia dapat mencari
rezeki dari cara lain yakni usaha dan kerja keras dari dirinya sendiri.
Lantas, apakah boleh, jika ingin memberikan sedekah teradap pengemis tersebut? Boleh saja, ketika kita yakin bahwa pengemis tersebut tidakmelakukan tindak penipuan atau kita dapat memberikan sedekah secukupnya hanya untuk menggugurkan kewajiban. Namun alangkah baiknya lagi, jika sedekah kita disalurkan pada badan amil yang resmi dan
terpercaya agar dapat disalurkan sesuai hak penerima zakat atau sedekah.
Kesimpulan yang dapat kita ambil, tentang bagaimana seharusnya bersikap terhadap
seorang pengemis atau peminta-minta adalah:
- Tidak mengusir atau menolak secara langsung dan kasar
- Memberikan secukupnya sekedar untuk menuanaikan kewajiban
- Jika di beri kemampuan, sebaiknya kita bantu memberikan modal atau solusi kepada pengemis tersebut untuk memulai usaha atau kerja keras.
- Mendoakan yang terbaik.