Tujuan Transaksi Pasar Valuta Asing
Tujuan transaksi di pasar valuta asing dapat dilihat dari beberapa segi motif bertransaksi (Kasmir; 2000:208) yang antara lain:
1. Motif transaksi pembayaran.
Motif ini diperuntukkan bagi kegiatan perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspor dan impor barang. Jika kegiatan operasional yang dilakukannya menggunakan mata uang negara lain, maka dalam transaksinya juga menggunakan mata uang negara yang bersangkutan.
2. Motif mempertahankan daya beli.
Motif ini biasanya dilakukan oleh Bank Sentral untuk menjaga kestabilan harga barang. Perbedaan nilai mata uang dengan negara lain, dapat mempengaruhi nilai barang dalam dan luar negeri. Tingginya nilai mata uang domestik, diwarnai dengan meningkatnya daya beli.
3. Motif pengiriman uang ke luar negeri.
Jika terjadi keperluan yang menyebabkan seseorang atau instansi harus mengirim uang ke luar negeri, maka mata uang yang digunakan harus sama dengan mata uang untuk dipertukarkan guna memperlancarkan pengiriman uang ke luar negeri.
4. Motif mencari keuntungan.
Transaksi perdagangan di pasar valuta asing bukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan uang. Sebagaimana halnya di pasar modal, individu juga mempergunakan pasar valuta sebagai tempat mencari keuntungan selain kemudahan. Keuntungan yang diperoleh seseorang dalam pasar valuta asing, diperoleh dari selisih (spread) dari harga beli dan harga jual. Semakin tinggi harga jual maka semakin besar pula keuntungan yang akan diperolehnya.
5. Motif pemagaran resiko.
Bagi perusahaan yang telah go public, permodalan bukan hanya diperoleh dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. Pemagaran resiko (hedging) digunakan untuk mengantisipasi pengamanan segala aktiva yang dimiliki perusahaan bilamana nilai uang domestik lebih rendah di pasar valuta asing.
6. Motif kemudahan berbelanja.
Jika seseorang berpergian ke luar negeri, dapat mempergunakan mata uang asing sebagai alat penukar barang. Bank-bank konvensional telah menyediakan tabungan berbentuk valuta asing, seperti dollar ataupun mata uang negera lainnya. Hal ini disebabkan karena di beberapa negara mata uang asing telah diperdagangkan secara legal.