WUDHU
WUDHU
Nama : Jihan Dewi Nur Aini
Offering : B12
NIM : 210151601627
- A. Pengertian Wudhu
Setiap muslim yang telah baligh (dewasa) pasti sudah banyak yang paham dan mengetahui tata cara berwudhu.
Wudu dari Bahasa Arab al-wudu (ءوضولا) yang berarti bersih dan baik. Wudhu adalah membasuh anggota badan menurut syarat dan rukunnya untuk bersuci dari hadas kecil.
Suci dari hadats termasuk syarat sah sholat. Jika seseorang melaksanakan sholat dalam keadaan tidak suci, berarti sholatnya tidak sah dan tidak akan diterima oleh Allah swt.
Dalam Al-Qur’an, kewajiban berwudhu ini diperintahkan dalam surat Al-Maidah ayat 6.
“Hai orang-orang yang beriman!
Apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.”
Wudhu biasanya juga dilaksanakan ketika hendak membaca Al-Qur’an. Orang yang membaca Al-Qur’an harus dalam keadaan suci. Apabila kita akan membaca Al-Qur’an disunahkan wudhu terlebih dahulu.
- Fardhu Wudhu
Fardhunya wudhu ada 6 perkara:
- Niat : ketika membasuh muka
Lafazh niat wudhu ialah :
ىلاعت لله اضرف رغصلاا ثدحلا عفرل ءوضولا تيون
Nawaitul whuduua liraf’il hadatsil asghari fardal lillaahi ta’aalaa.
“Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah.”
Niat, yaitu menyengaja melakukan sesuatu.
Niat merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap pekerjaan. Niat menentukan nilai suatu pekerjaan di hadapan Allah swt.
Niat berwudhu harus semata-mata ikhlas karena Allah swt.
Niat tidak harus dilafalkan (dibunyikan). Niat yang paling pokok berada dalam hati.
- Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga ke telinga kiri)
- Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
Membasuh kedua tangan dilakukan sampai siku-siku tangan. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali.
Ketika membasuh kedua tangan, tangan kanan didahulukan.
- Mengusap sebagian rambut kepala
- Mengusap kedua telinga
- Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki
Membasuh kaki dimulai dari bagian-bagian yang kanan lalu yang kiri. Ketika membasuh kedua kaki, sela-sela jari kaki juga ikut dibersihkan.
- Tertib (berturut-turut), artinya mendahulukan mana yang harus dahulu, dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan.
- C. Air Untuk Wudhu
Berwudhu dilakukan dengan cara membasuh sebagian anggota badan tertentu dengan air berdasarkan cara-cara yang telah ditentukan.
Berwudhu harus menggunakan air suci dan mensucikan. Air yang dapat digunakan untuk berwudhu, antara lain :
- Air Hujan
- Air Laut
- Air Sungai
- Air Sumur
- Air Keran/PAM
- Air Es/Salju
- Air Embun
- Mata Air
- D. Ketentuan Wudhu
- Syarat Sah Wudhu
Wudhu dianggap sah apabila syarat-syaratnya terpenuhi. Berikut syarat-syarat sah wudhu :
- a. Beragama Islam
- Baligh dan berakal sehat (mumayyiz)
- c. Tidak berhadas besar
- Menggunakan air suci dan menyucikan
- Rukun Wuidhu
Rukun artinya sesuatu yang harus dikerjakan. Rukun wudhu harus dikerjakan ketika melakukan wudhu. Rukun wudhu tidak boleh kita tinggalkan. Meninggalkan rukun maka wudhunya tidak sah.
Rukun wudhu ada 6, yaitu :
- a. Niat
- Membasuh muka
- c. Membasuh kedua tangan sampai siku d. Mengusap sebagian kepala
- e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki f. Tertib atau urut
- Sunah Wudhu
Sunah adalah amalan yang jika dikerjakan akan mendapat pahala. Apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa. Dalam wudhu juga terdapat amalan sunah. Kita dianjurkan melakukan sunah wudhu. Melaksanakan sunah wudhu akan menambah pahala.
Berikut ini beberapa amalan sunah dalam wudhu :
- a. Membaca basmalah di awal wudhu
Bunyi bacaan basmalah yaitu :
يحرلا نمحرلا اللّ مسب
Bismillahirrahmanirrahim
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyanyang.”
Telapak tangan disebut juga tapak tangan.
Telapak tangan yaitu bidang tangan sebelah bawah.
Ketika membasuh telapak tangan kotoran-kotoran yang menempel ikut dibersihkan. c. Berkumur-kumur
Berkumur yaitu memasukkan air ke mulut, kemudian menggerak-gerakkannya di dalam. Air yang sudah digunakan untuk berkumur kemudian dikeluarkan melalui mulut.
- Menghirup air ke hidung (istinsyaq)
Istinsyaq yaitu memasukkan air ke dalam hidung.
Air yang dihirup tersebut kemudian dikeluarkan kembali melalui lubang hidung. e. Mengusap telinga
Membersihkan telinga ketika berwudhu cukup dengan diusap.
Jari telunjuk mengusap bagian dalam telinga. Ibu jari mengusap bagian luar telinga. f. Membasuh anggota wudhu tiga kali
Masing-masing anggota wudhu dibasuh sebanyak tiga kali. Berikut anggota wudhu tersebut :
1) Membasuh telapak tangan
2) Berkumur dan Istinsyaq
3) Membasuh muka
4) Membasuh kedua tangan
6) Mengusap kedua telinga
7) Membasuh kedua kaki
- Mendahulukan anggota wudhu sebelah kanan
Anggota sebalah kanan didahulukan untuk dibasuh dalam berwudhu untuk dibasuh dalam berwudhu.
Jika sebelah kanan selesai dibasuh, dilanjutkan ke sebelah kiri. Setelah bagian kiri selesai, kembali ke bagian kanan.
Begitu seterusnya hingga selesai.
- Membersihkan sela-sela jari tangan dan kaki
Ketika membasuh tangan dan kaki, kita disunahkan membersihkan sela-sela jari. Biasanya di sela-sela jari tangan dan kaki menempel debu dan kotoran.
- i. Berdoa setelah wudhu
Sesudah berwudhu, kita disunahkan untuk berdoa.
Doa wudhu dapat dibaca ketika berada di luar tempat wudhu. Doa selesai wudhu, yaitu :
نم ىنلعجاو نيباوتلا نم ىنلعجا مهللا هلوسرو هدبع ادمحم نأ دهشأو هل كيرش لا هدحو اللّ لاإ هلإ لا نأ دهشأ نيرهطتملا
Asy-Hadu Alla Ilaaha Illallah Wahdahu Laa Syarikalah Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhu Wa Rosuluh, Allohummaj’alnii Minattawwaabiina Waj’alnii Minal Mutathohhiriina Waj’alni Min Ibadikassalihin.
“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah saya dari golongan orang yang ahli tobat, dan jadikanlah saya orang yang suci dan jadikanlah saya dari golongan hanba-Mu yang saleh.”
- Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
Berikut hal-hal yang dapat membatalkan wudhu :
- a. Buang air kecil dan besar b. Keluar angin dari dubur
- c. Menyentuh kemaluan atau dubur d. Hilang ingatan/gila
- e. Mabuk
- Bersentuhan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim g. Tidur hingga lelap
- Daftar Pustaka
- Risalah TUNTUTAN SHALAT LENGKAP Cetakan 2006 Edisi yang Disempurnakan
Penerbit : PT. KARYA TOHA PUTRA Semarang
- Modul Bahan Ajar Fikih Fokus Kurikulum 2013 untuk Madrasah Ibtidaiyah
Penerbit : CV Sindunata