Media Pendidikan Media Pendididikan
Sebagian mahasiswa tinggal yang tinggal di kos dekat kampus, atau bagi kamu yang ngekos dekat kantor magang, mungkin akan melewatkan sahur bersama keluarga di rumah.
Suasana puasa tentunya tidak lagi sama seperti sebelumnya. Apalagi rasa kangen masakan mama yang melanda kala santap sahur sendiri atau bareng teman satu kos.
Hal serupa dirasakan Intan Evani, mahasiswi jurusan Akuntansi, Indonesian Banking School yang menyebut dirinya sebagai perantau, mengaku tidak bersemangat kala santap sahur tiba.
“Habis suasananya beda, enggak makan bareng keluarga lagi. Biasanya kami makan bareng di meja makan sambil ngobrol,” kata Intan saat dihubungi okezone, Jumat (19/8/2011).
Meskipun sahur di kosan tidak lagi merepotkan, Intan mengaku dirinya cepat bosan lantaran menu sahurnya kurang bervariasi. “Memang sih tidak setiap hari makan roti, tetapi di kamar kosku cuma ada pantry kecil, jadi enggak mungkin masak makanan berat,” lanjut Intan.
Untuk mengatasi kebosanan dan menjaga semangatnya dalam beribadah puasa, Intan kerap mengundang teman-teman satu kampusnya untuk menginap dan sahur bersama.
“Karena kosanku enggak semuanya mahasiswa, jadi aku enggak terlalu sering berkomunikasi dengan mereka. Makanya aku undang teman-teman kampus untuk menginap dan sahur bareng. Untuk menu sahurnya, kami biasa membeli makanan di luar kosan dan memakannya dalam kamar. Tapi enggak jarang juga kami keluar mencari restoran 24 jam kalau kami bosan,” kata mahasiswi adal Medan, Sumatera Utara itu.
Intan mengaku, kebosanan santap sahur sendiri lenyap ketika dirinya mengundang teman-teman kampusnya. Menurut Intan, makan sahur bareng teman-teman membuat dirinya semangat dan suasana kamar kos semakin seru.
“Seru banget deh makan sahur bareng teman-teman, kamarku jadi ramai, dengan begitu aku jadi semangat puasanya,” tutup Intan
okezone.com
