Category: Hikmah
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 66.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 66. Hati-hatilah jika Allah tetap melimpahkan nikmat dan karunia-Nya padamu padahal dirimu senantiasa berbuat dosa dan maksiat. Sebab, bisa jadi semua itu adalah istidraj atau “pelulu” (jawa) dari Allah, sehingga tanpa kau sadari engkau justru semakin jauh dari-Nya dan akhirnya jatuh dalam kesengsaraan dan kemurkaan-Nya, sebagaimana diisyaratkan dalam al-Qur’an, “Kami biarkan…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 71.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 71. Tidak semua pertanyaan dapat dijawab, karena tidak ada orang yang tahu segalanya. Tidak semua yang disaksikan dapat dijelaskan karena keterbasan lisan dan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan hakekat realitas. Tidak semua pengetahuan dapat di share pada orang lain, karena tidak semua orang dapat memahaminya. Itulah sebabnya, dikatakan agar kita berbicara…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 81.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 81. Allah kadang memberimu anugerah nikmat, sehingga pikiranmu menjadi jernih, dadamu menjadi lapang dan hatimu menjadi senang. Allah kadang juga memberimu kesempitan hidup, sehingga dadamu menjadi sesak dan hatimu menjadi sedih, pikiranmu menjadi kalut dan seterusnya. Allah memang telah menentukan perputaran antara kesenangan dan kesedihan, keluasan dan kesempitan, kejernihan dan kekalutan.…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 87.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 87. Jika kamu ingin kedudukan dan kemuliaan yang tidak bakal rusak, maka jangan tertipu oleh kedudukan dan kemuliaan yang fana. Segala hal yang diperoleh dan diberikan oleh yang fana akan fana. Segala yang diberikan Yang Maha Kekal tidak akan hina. Hanya Allah SWT yang Maha Kekal dan Maha Mulia. Kemuliaan-Nya tidak…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 97.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 97. Perilaku dosa dan kesalahan yang pernah kau lakukan, tetapi kemudian membuatmu sadar dan bertaubat untuk berubah memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah, adalah lebih baik daripada perbuatan baik yang kamu lakukan tetapi kemudian membuatmu angkuh dan sombong. Ingatlah pada kasus nabi Adam dan Iblis. Nabi Adam pernah jatuh dalam…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 96.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 96. Kadang engkau diberi semangat dan kemampuan yang kuat untuk melakuan beribadah, sehingga jumlah shalat sunnahmu banyak, sedekahmu luar biasa, ibadah haji dan umrahmu berulang-ulang, jamaahmu ribuan dan seterusnya. Akan tetapi, semua amal kebajikanmu tidak sampai kepada Allah, tidak diterima Allah, sehingga ibadahmu tidak memberikan dampak positif apapun padamu. Engkau tidak…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 101.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 101. Waktu bermacam-macam tingkatannya. Namun, sebaik-baik waktu adalah suatu waktu dimana engkau sadar tentang siapa dirimu, sadar akan kekurangan dan kefakiranmu, sehingga engkau bertaubat, menangis dan bersimpuh di haribaan-Nya. Allah Yang Maha Bijak kadang memberikan ujian kefakiran dan kekurangan kepada hamba-Nya, mencurahkan beragam musibah dan bencana, agar mereka sadar tentang dirinya…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 102.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 102. Engkau mungkin pernah merasa khawatir diabaikan oleh kelompokmu, tidak dipedulikan oleh atasanmu, atau bahkan mereka benar-benar meninggalanmu, atau berbuat jahat kepadamu, sehingga engkau melepas diri dan berpisah dari mereka. Jika itu terjadi, sadarlah bahwa semua itu bukan petaka melainkan justru adalah karunia-Nya. Itu adalah salah satu cara Allah agar engkau…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 108
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 108. Jalan menuju Allah, jalan yang penuh hidayah, sebenarnya telah sangat jelas dan gamblang. Sebaliknya, jalan yang mengarah kepada kesesatan dan petaka, juga sudah terang dan terlihat. Beda sekali dua jenis jalan tersebut, seperti beda warna merah dan hijau. Engkau tidak usah khawatir untuk tidak bisa dibedakan di antara keduanya. Yang…
-
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 104.
Ngaji Syarah al-Hikam, nomor 104. Orang yang benar-benar mengenal dan dekat dengan Allah (al-arif billah) tahu pasti tentang siapa dirinya dan posisinya dihadapan Allah Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa, sehingga dia hanya akan menundukkan dirinya kepada Allah. Orang benar-benar mengenal dan dekat dengan Allah (al-arif billah) telah menyaksikan sendiri kemaha-mulian dan kemaha sempurnaan-Nya, sehingga…