Tag: pustaka
-
HUBUNGAN SASTRA DAN AGAMA (Critical Approach)
Pembicaraan mengenai hubungan antara agama dan sastra merupakan pembicaraan yang sangat menarik untuk dilakukan. Tidak jarang keduanya memunculkan pertentangan pandangan, namun sering pula keduanya menunjukkan satu kesamaan perspektif.
-
Pendekatan Pendidikan Islam
Pendekatan Pendidikan Islam Dalam kenyataanya pendidikan agama Islam terasa kurang terkait dan kurang konsentrasi terhadap persoalan bagaimana mengubah pengetahuan agama yang bersifat kognitif menjadi “makna” dan “nilai”[1] yang perlu diinternalisasikan dalam diri seorang dengan cara, metode, media dan forum, selanjutnya makna yang terhayati menjadi sumber motivasi bagi peserta didik untuk bergerak dan prilaku secara kongkret-agamisdalam…
-
3. Iilaa’ (إلاء )
3. Iilaa’ (إلاء ) Iilaa’ menurut bahasa adalah bersumpah melarang diri dari sesuatu hal. Sedangkan menurut istilah syar’i adalah seorang suami yang bersumpah untuk tidak menggauli istrinya dalam jangka waktu tertentu. [Lihat Terj. Al-Wajiz (hal. 620), Ensiklopedi Fiqh Wanita (II/437), dan Terj. Subulus Salam (III/55)] Dalil pokok tentang iilaa’ adalah firman Allah: لِلَّذِينَ يُؤْلُونَ مِنْ…
-
2. Khulu’ (الخلوع )
2. Khulu’ (الخلوع ) Khulu’ diambil dari ungkapan خلع الثوب yang artinya, melepas baju. Karena secara kiasan, istri adalah pakaian suami. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta’ala, … هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّۗ … “Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.” (Qs. Al-Baqarah: 187) Sedangkan definisinya menurut syari’at adalah:…
-
Pembagian Talak
Pembagian Talak 1. Dilihat dari ketegasan kalimatnya Dari segi kalimatnya, talak dibagi menjadi dua, yaitu talak shariih (tegas) dan talak kinaayah (kiasan). a. Talak shariih adalah talak yang kalimatnya dapat langsung difahami ketika diucapkan dan tidak mengandung kemungkinan makna yang lain. Misalkan: “Anti thaaliq” (engkau telah tertalak) atau “Muthallaqah” (engkau wanita yang tertalak), atau Kamu…
-
Bagaimana Hukum Talak ??
Semua yang terjadi dalam perjalanan hidup seorang manusia merupakan kehendak Rabbnya Yang Maha Agung. Seorang manusia tidak akan selamanya merasa bahagia dan juga tidak akan selamanya menanggung nestapa. Dari semua perputaran kejadian yang kita temui pada setiap episode kehidupan membawa pelajaran dan hikmahnya masing-masing agar kita semakin mengerti hakikat penciptaan kita selaku hamba di muka…