Menurut teori ini bahwa seseorang berperilaku atau bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Maslow berpendapat kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang, artinya bila kebutuhan yang pertama telah terpenuhi maka kebutuhan tingkat kedua muncul menjadi yang utama. Selanjutnya jika kebutuhan yang kedua telah terpenuhi, maka muncul kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai kebutuhan tingkat kelima.

            Yang menjadi dasar teori hierarki kebutuhan adalah :

  • Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Ia selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan itu terus menerus dan akan berhenti hingga akhir hayatnya.
  • Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivator bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator.
  • Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang atau hierarki, yakni :
  1. Physiological needs (kebutuhan fisik dan biologis)

             Yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Yang termasuk dalam kebutuhan ini adalah kebutuhan makan ,minum, perumahan, udara, dan lain sebagainya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan ini merangsang seseorang berperilaku atau bekerja lebih giat.

  1. 2.    Safety and security needs ( kebutuhan keselamatan dan keamanan)

             Yaitu kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan. Kebutuhan ini mengarah kepada dua bentuk, yakni : pertama, kebutuhan akan keamanan jiwa terutama keamanan di tempat kerja pada saat bekerja di waktu jam kerja.  Kedua, kebutuhan akan keamanan harta di tempat pekerjaan seperti tempat parkir yang aman dan lainnya.

  1. Affiliation or acceptance needs (kebutuhan sosial)

             Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan sosial, teman, afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan lingkungannya.

  1. Esteem or status needs (kebutuhan akan penghargaan atau prestise)

             Yaitu kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.

  1. Self actualization  (aktualisasi diri)

                        Yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan. (Maslow dalam Dessler, 1992 : 333)

Share