Leech (1993) membahas teori kesantunan dengan menitikberatkan atas dasar nosi, (1) biaya/cost dan keuntungan/benefit, (2) kesetujuan/agreement, (3) pujian/approbation, (4) simpati/antipati. Leech (1993) sendiri mendefinisikan prinsip kesantunan yaitu dengan cara meminimalkan ungkapan yang kita yakini tidak santun.
Ada enam maksim menurut Leech (1993) yakni:
1) Maksim Kebijaksanaan (Tact Maxim)
a. Kurangi kerugian orang lain.
b. Tambahi keuntungan orang lain.
2) Maksim Penerimaan/ Penghargan (Approbation Maxim)
a. Kurangi keuntungan diri sendiri.
b. Tambahi kerugian diri sendiri.
3) Maksim Kemurahan (Generosity Maxim)
a. Kurangi cacian pada orang lain.
b. Tambahi pujian orang lain.
4) Maksim Kerendahan Hati (Modesty Maxim)
a. Kurangi pujian pada diri sendiri.
b. Tambahi cacian pada diri sendiri.
5) Maksim Kesepakatan/Kecocokan (Agreement Maxim)
a. Kurangi ketidakcocokan antara diri sendiri dengan orang lain.
b. Tingkatkan kecocokan antara diri sendiri dengan orang lain.
6) Maksim Simpati (Sympath Maxim)
a. Kurangi antipati antara diri sendiri dengan orang lain.
b. Perbesar simpati antara diri sendiri dengan orang lain. (Tarigan, 1990: 82-83 dalam Rahardi 2005: 5)
Maksim yang berskala dua kutub karena berhubungan dengan keuntungan/kerugian diri sendiri dan orang lain (Wijana, 1996: 55-60).
1. Maksim yang berpusat pada orang lain.
a. Maksim Kebijaksanaan (Tact Maxim)
b. Maksim Kemurahan (Generosity Maxim)
2. Maksim yang berpusat pada diri sendiri.
a. Maksim Penerimaan/Penghargaan (Approbation Maxim)
b. Maksim Kerendahan Hati (Modesty Maxim).
Maksim yang berskala satu kutub karena berhubungan dengan penilaian buruk bagi penutur terhadap dirinya sendiri/orang lain.
- Maksim Penerimaan (Approbation Maxim)
- Maksim Kesimpatian (Sympath Maxim)