Jakarta (ANTARA News) – Facebook sedang berada di tengah badai privasi setelah meluncurkan fitur yang bisa menunjukkan lokasi pengguna.
Aplikasi itu, disebut Facebook Places, menggunakan teknologi pelacak satelit yang memungkinkan orang mengecek di mana ia berada sekarang dan membagi informasi tersebut dengan teman-teman mereka.
Namun kritikus mengatakan, aplikasi Facebook Places membuat pengguna rentan terhadap risiko pencurian, pengintain, dan pelecehan.
Mereka juga mengatakan bahwa banyak pengguna tidak sepenuhnya memahami pengaturan opsi privasi dan tidak memiliki gagasan akan potensi bahaya.
Daily Mail melaporkan, layanan tersebut saat ini hanya tersedia di AS, namun perusahaan berencana memperluasnya ke seluruh dunia.
Eric King, pengawas hak asasi manusia Privacy International, mengatakan bahwa Facebook membela diri dengan mengatakan jika aplikasi itu hanya untuk berbagi informasi bersama dengan teman-teman, tapi pengguna seringkali memiliki teman-teman tertentu yang mereka hanya tahu sedikit tentangnya.
Dia menambahkan: “Anda pada dasarnya adalah memberitahu orang-orang tidak sedang berada di rumah, bahwa anda berada di bar, atau di daerah ini. Ini bisa berarti anda berakhir kecurian dan yang terburuk orang yang tidak anda inginkan tahu keberadaan anda, bisa dengan mudah menemukan anda.”
Namun, Facebook menegaskan bahwa pengguna harus menyetujui beberapa klausul sebelum opsi ini diaktifkan.
Peluncuran fitur tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah bos Google, Eric Schimdt memperingatkan pengguna muda yang berisiko dipaksa mengubah identitas mereka di masa datang karena mereka begitu banyak mengekspos kehidupan pribadi di situs jaringan sosial.
Leave a Reply