Pengukuran keberhasilan sterilisasi dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, dengan mengecek perubahan warna yang terjadi pada garis/tulisan “autoclaved” atau “sterilized” pada “sterilization tape” yang dilekatkan pada setiap peralatan. Apabila sterilisasi berjalan dengan benar (berhasil), maka garis atau tulisan pada “sterilization tape” akan berubah menjadi coklat. Akan tetapi apabila sterilisasi tidak berjalan dengan benar (tidak berhasil), maka garis atau tulisan tersebut tidak berubah warna (tetap putih) atau berubah sedikit menjadi berwarna krem. Pada kondisi kedua, maka sterilisasi harus diulangi. Cara kedua dengan memakai sampel alat untuk melakukan teknik kultur. Apabila seluruh teknik kultur telah dilakukan dengan benar aseptis namun masih terjadi kontaminasi, maka alat tersebut belum steril. Dalam kondisi ini peralatan yang lain harus disterilkan lagi.