Blot ada beberapa macam: ada western blot untuk melihat protein dan northern blot untuk melihat RNA, dan proses selama 5-7 hari southern blot banyak yang menyebutnya RFLP untuk melihat DNA sebelum dilakukan PCR. Caranya total genom ditransfer dari agarose ke selulose selama 12 jam, kemudian selama 4 jam diberi probe, diberi staining (pewarnaan) dibawa ke ruang yang sangat gelap karena jika ada cahaya maka tidak akan berhasil. DNA maupun RNA dari semua komponen sel yang lain. Seluruh protein yang ada didenaturasi dan dikeluarkan dari sel dengan ekstraksi yang berulang menggunakan fenol sebuah pelarut organik kuat yang sebagian dapat bercampur dengan air. Asam-asam nukleat yang tetap dalam fase cair kemudian diendapkan dengan alkohol untuk memisahkannya dari molekul kecil dalam sel untuk menganalisis RNA yang menyandikan albumin dengan DNA probe terhadap RNA orang menggunakan cara northern blotting,
Untuk mengetahui karakter struktur gen albumin dalam tubuh tikus cacat tersebut yaitu digunakan southern blotting, untuk analisis protein menggunakan metode western blotting. Transfer DNA disebut ‘Southern blotting’ (SB), mengacu kepada nama penemu teknik tersebut yaitu E.M. Southern (1975). Untuk deteksi mRNA
digunakan teknik Northern Blot (NB). baik SB dan NB menggunakan gen atau potongan DNA spesifik yang dilabeli probe untuk mempermudah deteksi gen yang dianalisis. untuk protein dikenal sebagai Western Blot menggunakan antibody