Beberapa hari yang lalu saya datangi seorang kawan yang menayakan perihal perbedaan hari rayaย menurut pemerintah Indonesia dan Saudi Arabia. Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwasanya Hari Raya Idul Adha akan dilaksanakan hari minggu besok, namun Pemerintah Arab Saudi memiliki pendapatan lain yaitu berkaitan dengan wukuf diaraf yang dilaksanakan hari jumat besok. Tentunya banyak pandangan dan pendapat yang berbeda, ada kalanya idul adha mengikuti pemerintah indonesia dalam hal ini hari minggu ataukan mengikuti Saudi Arabia.ย Kalau dari pribadi saya sendiri memang lebih cenderung untukย mengikuti pendapat dari ulul amri dalam hal ini pemerintah dan kebetulan memang pendapat tersebut menurut saya sangatlah masuk akal dan bedasarkan ilmu.
Saya mencoba untuk menjelaskan kepada kawan saya tadi, dengan analogi yang bisa diterima oleh orang banyak. Begini, Waktu yang didasarkan melalaui gerak matahari selalu menjadikn daerah yangย lebih timur masuk lebih awal, semisal waktu shalat. Namun tidak demikian dengan waktu yang didasarkan melalui gerak bulan. Indonesia dengan Arab Saudi mempunyai selisih waktu sekitar 4 jam. Waktu Indonesia lebih awal, namun Arab Saudi Idul Adha lebih awal. Ini mudah dan memungkinkan terjadi perbedaaan, karena ketika matahari Indonesia terbenam dan hilal belum berhasil dirukyah, atau belum berhasil naik diates ufuq, Sedangkan Arab Saudi masih punya kesempatan waktu 4 jam untuk menanti mataharinya terbenam. Jeda 4 jam inilah yang membuat Arab saudi punya peluang mendapati hilalnya ketika sore nanti mataharinya terbenam. Malam itu Arab Saudi masuk tanggal 1 dan Indonesia belum, baru besok malam. Kita beribadah tentu sesuai dengan tempat dan waktu kita berada, bukan tempat dan waktu bagi kawasan lain.
Perbedaan adalah Rahmat, perbedaan ini sangat indah kalau kita mau menghormati atas pendapat kelompok yang berbeda. Belum tentu pendapat mereka adalah salah, dan juga pendapat kitapun belum tentu benar. Kita upayakan sebisa mungkin untuk menghargai pendapat yang berbeda dengan kita. Selamat Hari Raya Qurban.
Leave a Reply