Banyak dari teman-teman dan sahabat yang mengirimkan sms kepada saya bahwa hidupnya sudah kacau karena hari ini dia dipecat dari kantornya dengan berbagai masalah, mulai dari dirumahkan sampai kepada surat peringatan terakhir yang mereka dapatkan dan akhirnya harus berhenti dari pekerjaannya saat ini.
Tak jarang pula dari mereka yang memberikan sumpah sarapah kepada seseorang atau perusahaan tersebut karena kondisi pemecatannya ada yang mengatakan “ mereka benar-benar tidak punya perasaan,” ada juga yang mengatakan “ bos gila”, “ mereka telah menghancurkan saya “, dan lain sebagainya.
Saya selalu menyarankan kepada mereka untuk berlibur atau pergi dari daerah itu sementara dan mencoba untuk instrospeksi diri, apakah masalah yang timbul itu dari kita atau memang kondisi perusahaan yang kurang baik. Setelah jawabannya kita tau benar maka perbaiki, dan pemecatan atau kalimat “ anda dipecat “ bukanlah sesuatu yang harus ditakuti.
Karena sebenarnya yang harus kita takuti adalah kita tidak bisa merubah sesuatu dalam diri kita untuk bertindak dan berbuat yang terbaik. Hal itu terjadi hanya karena kita terkadang memiliki prinsip yang kuat tanpa mau mendengarkan nasehat orang lain, walaupun benar bahwa semua keputusan ada ditangan kita.
Ada banyak orang-orang sukses didunia yang dipecat dari pekerjaan sebelumnya, lantas mereka menjadikan pemecatan itu sebagai cambuk untuk berbuat yang lebih baik dan hasilnya mereka sukses.
Saya jadi teringat seorang teman se-angkatan saya yang telah berhenti saat ini, sekarang dia memiliki 3 buah restoran di Padang bahkan akan terus dikembangkan, dan saat ini dia menjadi bos dengan banyak anak buah yang dia rekrut, sementara kami teman-temannya se-angkatan masih menjadi anak buah dari banyak bos… hahahahaha… luar biasa ya?
Lantas pertanyaannya kapan kita memutuskan untuk berhenti dan mencari pekerjaan atau bisnis sendiri?
Ada tiga keadaan yang memberikan dasar yang sempurna bagi tindakan kita untuk membuka sebuah peluang usaha apabila kita ingin berbisnis atau wirausaha :
- Meletakkan dasar
- Mempunyai landasan pacu untuk bergerak yang ideal
- Jangan punya beban
Ketiga hal diatas akan mampu mendorong kita untuk berani berbuat walaupun tetap memiliki resiko, namun itulah yang harus kita ambil kalau kita mau berbuat bagi kelangsunga hidup.
Lantas bagi seorang pekerja, coba rasakan kondisi ditempat anda bekerja saat ini, apabila rasa dan pekerjaan kita saat ini tidak membuat kita bahagia, bukan hanya dari sisi Financial saja, namun juga dari sisi pekerjaan, sebaiknya bersiap-siap untuk mencari pekerjaan baru. Namun yang lama sementara jangan dilepas. Karena jika kita tidak bersiap-siap dari awal, maka bukan tidak mungkin kalimat “ anda dipecat “ akan segera kita dapatkan. Sebuah kebahgiaan melakukan sesuatu akan berdampak kepada ide dan kreatif kita untuk melakukan sesuatu menjadi lebih baik, namun apabila kebehagiaan ditempat kerja tidak kita dapatkan maka kita tidak maksimal untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan pada akhirnya membuat kita selalu tidak benar melakukannya, kalaupun benar.. hanya sebatas tanggungjawab dan tidak memiliki pengembangan diri atau dengan kata lain pekerjaan yang akan kita lakukan menjadi monoton dan biasanya cendrung banyak mendapat masalah. Selalulah berdo’a agar diberikan petunjuk dari Allah S.W.T untuk jalan hidup kita yang terbaik.