Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat di mana ia telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat asli. Faktor hewan bermigrasi biasanya untuk mencari makanan yang berlimpah dan tempat yang baik untuk berkembang biak. Migrasi hewan musiman merupakan fenomena yang paling menakjubkan dari elemen alam.
Migrasi hewan umumnya menggunakan rute yang sama dari tahun ke tahun dan dari generasi ke generasi. Ranah lintas hewan bisa berupa gunung, sungai, dan padang tanah yang luas. Burung, kelelawar, dan serangga terbang dalam jangkauan jarak yang panjang, kadang-kadang melampaui seluruh benua atau lautan. Hewan yang berenang seringkali bermigrasi hampir meliputi jarak setengah dari seluruh dunia.
Gerakan berpindah hewan biasanya terkait dengan perubahan musim. Banyak hewan bermigrasi ke daerah utara selama bulan-bulan dalam musim panas, karena pada hari musim panas yang panjang di bagian paling utara bumi dapat menjamin pemberian pasokan makanan yang baik. Seperti pada pendekatan ramalan cuacamusim gugur dan dingin, banyak hewan bermigrasi ke selatan untuk mencari cuaca yang hangat pada musim dingin dan tersedianya makanan.
Beberapa hewan bermigrasi setiap tahun dengan perjalanan pulang dan pergi dibuat dalam satu tahun, ada pula beberapa hewan mempunyai pola migrasi yang dapat dihubungkan pada pola cuaca. Pergerakan mereka bergantung pada curah hujan dan ketersediaan tumbuhan hijau. Terdapat migrasi hewan yang dapat berlangsung selama beberapa tahun hanya untuk penyelesaian siklus berpindah dalam migrasinya.
Banyak ilmuwan melihat migrasi hewan sebagai sebuah adaptasi. Hewan yang telah belajar untuk beralih ke lingkungan yang optimal adalah hewan yang selamat untuk melanjutkan spesies.
- 1. Migrasi Burung
Banyak burung melakukan perjalanan panjang dengan terbang. Pola yang paling umum adalah terbang ke utara untuk berkembang biak pada musim panas Arktik dan terbang kembali ke selatan yang hangat ketika utara sedang mengalami musim dingin. Misalnya Hummingbird Berleher Rubi. Sebelum terbang sejauh 804 kilometer menuju Amerika Pusat, burung hummingbird berleher rubi akan hinggap di bunga, memakan serangga, dan menghisap getah pohon. Burung yang memiliki kepakan supercepat ini akan mengkonsumsi dua gram lemak, hampir dua kali bobot tubuhnya untuk melakukan perjalanan tanpa henti dari Amerika Utara melintasi teluk Meksiko.
- 2. Migrasi Ikan
Banyak spesies ikan bermigrasi pada skala waktu yang berjarak dari harian hingga tahunan, dan melalui jarak dari yang hanya beberapa meter hingga ribuan kilometer. Ikan biasanya bermigrasi karena kebutuhan makanan atau reproduksi, meskipun terdapat alasan migrasi beberapa ikan yang tidak diketahui. Misalnya paus punggung bungkuk (humpback whale), mempertahankan rekor sebagai hewan yang berkelana dalam jarak terjauh di dunia. Beberapa kawanan paus berbobot 36.000 kilogram menghabiskan waktunya mengkonsumsi berton-ton makanan di semenanjung arktik. Saat musim dingin, mereka akan berenang sejauh 8046 kilometer menuju tempat berkembangbiak di dekat Kolombia dan di wilayah garis ekuator.
Gambar 2.2. Salmon bermigrasi pada Perjalanan yang Panjang
- 3. Migrasi Serangga
Migrasi serangga adalah pergerakan musiman serangga, terutama spesies capung, kumbang, kupu-kupu, dan ngengat. Jarak migrasi dapat bervariasi, tetapi kebanyakan melibatkan banyak individu yang bermigrasi dalam satu arah tidak kembali dan generasi selanjutnya mungkin bermigrasi ke arah yang berbeda. Contoh serangga yang bermigrasi adalah kupu-kupu Monark yang bermigrasi dari Kanada Selatan ke Meksiko Tengah (). Migrasi jarak jauh adalah ciri khas dari kupu-kupu Monarch. Setiap musim semi, ribuan kupu-kupu bersayap lebar ini terbang ke barat menuju California dan Mexico. Sedangkan pada musim panas, kupu-kupu Monarch berekspedisi sejauh 4828 kilometer melalui AS dan Kanada. Hingga kini, kekompakan kupu-kupu Monarch dalam bermigrasi masih menjadi misteri bagi kaum ilmuwan ().
Selain itu juga serangga jenis tonggeret. Setelah menghabiskan 17 tahun di dalam tanah, serangga bersuara nyaring, tonggeret akan bermigrasi menuju dunia luar untuk berkumpul bersama, bernyanyi, dan kawin. Penampilan mereka yang sinkron, efektif menjauhkan tonggeret dari pemangsa selama lima minggu kehidupan dewasanya. Jarak migrasi tonggeret beragam, mulai dari beberapa inci hingga ribuan kilometer.
Gambar 2.3. Migrasi Kupu-Kupu Monarck
- 4. Migrasi Lemming
Hewan pengerat mirip hamster dan tikus ini akan melakukan migrasi dengan kecepatan tinggi dari habitat asalnya, Kutub Utara. Sejumlah ilmuwan mengatakan penyebab migrasi besar-besaran ini terjadi karena populasi lemming membludak tanpa diiringi oleh persediaan pangan yang cukup. Lemming dapat bergerak sejauh 16 kilometer dalam satu hari.
- 5. Migrasi Wildebeests
Hewan herbivora ini akan melakukan apa saja demi menemukan padang rumput yang lebih hijau. Serengeti wildebeest beserta zebra dan rusa mampu berkelana ratusan kilometer dalam sebuah rombongan untuk menghindari musim kering di Tanzania dan Kenya.
- 6. Migrasi Kura-kura Hijau
Insting keibuan seekor kura-kura hijau memaksanya kembali ke tempat kelahiran untuk memulai kehidupan dengan keluarganya. Kura-kura hijau yang sedang hamil dapat berenang ribuan kilometer dari tempat berkembangbiak di Brasil menuju lautan Atlantik Selatan ke pulau Ascension.
- 7. Migrasi Bangau Whooping
Burung berkaki panjang yang satu ini terancam kepunahan. Para ilmuwan telah melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan spesies ini, termasuk mengajarkan pelajaran terbang. Dengan menggunakan mesin ultraringan menyerupai bangau dengan pengendali jarak jauh, bangau whooping dituntun menuju daerah perlindungan di selatan.
- 8. Migrasi Belut Air Tawar
Belut yang satu ini sudah siap semenjak lahir untuk menghadapi kerasnya kehidupan di air. Setelah menetas di laut Sargasso, belut ini berenang menuju sejumlah sungai berair tawar di Inggris dan di pesisir timur Amerika Utara. Dalam perjalanan, ginjal mereka akan beradaptasi terhadap tingkat salinitas air. Saat tiba waktu untuk meletakan telur, ginjal belut air tawar akan kembali ke kondisi semula.
- 9. Migrasi Sel
Migrasi sel adalah pusat dalam proses pembangunan dan pemeliharaan multicellular organisme. Jaringan formasi selama berhubung dgn lembaga pembangunan, penyembuhan luka dan tanggapan kekebalan semua memerlukan orchestrated gerakan dalam sel tertentu ke arah yang spesifik lokasi. Kesalahan selama proses ini memiliki konsekuensi serius berhubungan termasuk keterlambatan mental, penyakit vascular, formasi tumor dan metastasis. Pemahaman tentang mekanisme sel yang bermigrasi dapat mengakibatkan pengembangan novel terapeutik strategi untuk mengendalikan, misalnya, invasi sel tumor. Sel dalam sel-sel hewan yang sering bermigrasi ke dalam respon, dan lebih lanjut, khusus sinyal eksternal sebuah proses yang disebut kemotaksis.