Program Inovasi Pegawai Negeri Kanada
Program Inovasi Pegawai Negeri Kanada
Program Inovasi Pegawai Negeri Kanada
Sabtu, 29 Oktober 2011 19:38
Saat membahas penerapan prinsip-prinsip entrepreneurship di lingkungan pemerintahan, hampir semua orang beropini bahwa entrepreneurship lekat dengan dunia usaha dan perusahaan swasta. Namun, tentu saja kurang benar. Entrepreneurship pada prinsipnya bisa diterapkan di mana saja, termasuk di instansi pemerintahan yang aparatnya ingin bekerja dengan lebih baik dan efisien saat mengatur negara dan melayani masyarakat.
Satu hal yang tidak bisa dipungkiri ialah bahwa dalam masyarakat beredar opini bahwa pegawai negeri sering diasosiasikan dengan beberapa isu seperti produktivitas kerja yang kurang, etos kerja yang rendah, dan sebagainya. Sudah sangat sering kita mendengar keluh kesah yang berhubungan dengan buruknya kinerja pegawai negeri. Mungkin keluhan masyarakat akan menjadi jauh berkurang jika pemerintah kita bisa mencontoh apa yang dilaksanakan oleh pemerintah Kanada.
Disadari bahwa perusahaan atau badan usaha swasta telah sejak lama mengakui bahwa ide-ide yang terbaik bisa datang dari para pegawai yang mengurusi operasionalisasi perusahaan sehari-hari karena mereka lebih mengetahui seluk beluknya. Namun, sayangnya pemikiran tersebut kurang diakui secara luas di kalangan instansi pemerintahan atau birokrat.
Sebuah inovasi unik diterapkan oleh pemerintah Kanada, yang akhir-akhir ini mencanangkan sebuah program insentif baru yang bertujuan untuk memberikan imbalan yang setimpal bagi para pegawai negeri yang mampu mengajukan ide-ide kreatif yang bisa memangkas anggaran pemerintah secara signifikan. Program yang diberi nama âEmployee Innovation Programâ ini dimulai sejak awal musim gugur kemarin (sekitar  awal September 2010). Pegawai yang sanggup memunculkan ide kreatif dan praktis terbaik akan diganjar hadiah menggiurkan berupa uang tunai. Ide tersebut haruslah bisa diterapkan secara nyata untuk menghemat anggaran pemerintah dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat luas. Melalui  program pilot selama dua tahun yang dilaksanakan di delapan departemen pemerintahan federal Kanada, para individu atau kelompok yang ikut serta diharuskan untuk mengembangkan sebuah rencana yang disetujui untuk memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat dengan cara yang lebih baik dan efisien dan pada saat yang sama juga menghemat dana. Mereka akan diberikan kesempatan untuk menerapkan rencana itu dalam aktivitas pemerintahan Kanada. Bila pemeriksaan keuangan (audit) setelah rencana itu diterapkan bisa membuktikan bahwa rencana tersebut benar-benar efektif (ditandai dengan berkurangnya pengeluaran dan bertambahnya dana tabungan pemerintah) , si pegawai negeri (atau seluruh kelompoknya)  akan diberikan hadiah uang tunai yang jumlahnya sebesar 10% dari jumlah dana yang bisa ditabung oleh pemerintah Kanada di tahun pertama penerapan rencana tersebut.
Bukankah ini sebuah inspirasi yang sangat mencerahkan bagi bangsa kita yang sedang bergulat dengan usaha efisiensi birokrasi pemerintahan? (*Akhlis)
Another articles:
* Helle Thorning-Schmidt, PM Perempuan Pertama Denmark (2011-09-20) * Menlu Perempuan Pertama dan Termuda di Kabinet Pakistan (2011-07-22) * Mengapa Korea Ingin Jalin Kerjasama Ekonomi dengan Indonesia (2011-07-04) * Inilah Perdana Menteri Perempuan Pertama Thailand (2011-07-04) * Michel Martelly, Siap Membuat Haiti Maju (2011-04-06)