Moleskine: Sulap Buku Tulis Jadi Bernilai Seni

Moleskine: Sulap Buku Tulis Jadi Bernilai Seni

Moleskine: Sulap Buku Tulis Jadi Bernilai Seni

Moleskine: Sulap Buku Tulis Jadi Bernilai Seni

Kamis, 23 Mei 2013 12:01

Saat jenis produk yang dipersonalisasi menjadi semakin populer di antara konsumen, barang-barang pribadi seperti buku tulis bisa menjadi media kreasi yang tidak terbatas seperti kanvas bagi para pelukis. Buku tulis kini bisa menjadi komoditas yang lebih menarik dan bernilai seni, tidak hanya melulu berwarna hitam yang monoton.

Sebuah startup dari negeri senia dunia, Italia, bernama âMoleskineâ beberapa waktu lalu didirikan dengan harapan mampu membidik sebuah ceruk (niche) pasar yang relatif baru dan belum terlayani. Menurut Springwise. com (24/ 11/ 2011), Moleskine mencoba untuk menyatukan gairah seni para seniman dan mendesain ulang seperti apa sebuah buku tulis seharusnya.

Seniman-seniman yang bekerja untuk Moleskine menjadikan sampul buku sebagai sebuah media seni yang tak hanya indah tetapi juga variatif dan tanpa batas. Contohnya, para seniman ini tidak hanya melukis sampul dengan gambar-gambar, tetapi juga menjelajah ke ukiran, bordir kain, screen printing, sketsa, dan banyak sekali teknik kreatif lainnya. Mereka dapat memamerkan buku tulis karyanya kepada calon pembeli. Pengunjung situs Moleskine  bisa melihat dan mencari model buku yang disukai, berikut material yang digunakan dan teknik yang diterapkan dalam desain ulang. Atau jika buku tulis itu dibeli sebagai hadiah untuk momen istimewa tertentu, maka akan dilakukan penyesuaian sehingga cocok untuk tema yang ada.

Bagi mereka yang ingin membeli buku-buku tulis indah ini, tak perlu khawatir harus datang dan membawa uang tunai karena pembayaran bisa dilakukan via Paypal, metode pembayaran online yang sudah tepercaya. Setelah pembayaran, buku tulis pesanan akan segera dikirim langsung dari tangan si seniman. Situs ini juga turut menjembatani seniman yang bergabung dengan konsumen yang antusias untuk kemudian bisa klik âlikeâ pada foto hasil karya seniman itu di Facebook.

Bertujuan untuk menjembatani apa yang orang sedang cari dengan orang-orang berbakat, Moleskine juga menyalurkan pemasukan secara langsung kepada komunitas Moleskine yang berdedikasi secara kreatif.

Apa yang dilakukan oleh Moleskine ini terinspirasi dari apa yang dilakukan Apple dengan App Store-nya yang memberikan seluas mungkin kesempatan pada para pengembang aplikasi sembari berbagi hasil dari penjualan yang diraih. (*Akhlis)


Another articles:

* Goodyear Masuk Jajaran Top 100 Perusahaan Inovator Dunia (2011-11-23) * The Soap Dispensary: Kurangi Sampah Plastik dengan Isi Ulang (2011-11-20) * Kaleng Sup untuk Penderita Flu ala Heinz (2011-11-20) * Zambike, Mengentas Kemiskinan di Zambia dengan Sepeda (2011-11-16) * Moral Fibers: Dorong Seniman Negara Berkembang Terus Berkarya (2011-11-16)

Share