Intel Rilis Platform Komunikasi CRYSTAL FOREST

Intel telah mengumumkan serangkaian produk dan layanan yang diharapkan akan mampu mengoptimalkan pengolahan data jaringan dan menangani kebutuhan,  khusus untuk konektivitas clouds dan konten.

Sebelumnya, jika berharap untuk membuat jaringan scalable yang mampu menangani beban kerja untuk beberapa komunikasi sekaligus, maka  produsen peralatan mungkin harus mulai mengumpulkan berbagai hal yang dibutuhkan, khususnya silikon co-prosesor, masing-masing dengan model pemrogramannya sendiri, dan entah bagaimana membuat mereka dapat bekerja sama.

Tapi kini, Intel mengusulkan sebuah pendekatan yang berbeda untuk mewujudkan harapan tersebut, di mana semua beban kerja aplikasi, kontrol dan paket pengolahan dapat ditangani oleh prosesor multi-core tunggal hasil arsitektur dari Intel.

Teknologi dari Intel ini datang dengan nama  “Crystal Forest”, dimana platform ini di katakan akan meningkatkan kinerja sambil juga mempercepat waktu ke pasar. Hal ini diharapkan dapat memberikan hingga 160 juta paket per detik untuk paket Layer 3 forwarding. Ini berarti bahwa ribuan video HD dapat dikirim melalui setiap node jaringan.

Sebelumnya, prosesor hanya mampu mengirim lebih dari 100 juta paket per detik, yaitu yang khusus dilakukan seperti ASIC.

Selanjutnya, selain prosesor baru, Platform  Intel  Crystal Forest termasuk juga Intel Data Plane Development Kit, dari Library perangkat lunak dan algoritma, ditambah teknologi QuickAssist, yang memproses dan mempercepat kriptografi, kompresi dan inspeksi paket yang mendalam, antara lain pada paket khusus beban kerja.

Akhirnya, selain kinerja, Intel menjanjikan bahwa Crystal Forest akan mampu membuat instalasi jaringan yang fleksibel, baik dari firewall SMB (small to medium businesses) hingga untuk high-end router.

“Permintaan untuk kinerja jaringan yang meningkat akan terus tumbuh seiring dengan  semakin banyaknya perangkat pintar yang terhubung ke internet setiap hari,” kata Rose Schooler, general manager dari divisi infrastruktur komunikasi Intel.

“Dan dengan popularitas jaringan sosial dan layanan bandwidth tinggi, seperti upload / download video dan foto, video interaktif, crowdcasting dan game online, penyedia layanan akan ditantang untuk memberikan kapasitaas upstream yang cukup dan mengelola lonjakan lalu lintas jaringan secara efisien.”

Share