Sunday, 19 May 2024
above article banner area

Hubungan antara Pengaruh Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa

Menjadi orang tua tidak berarti menjadi arif, serba tahu dan serba benar. Mencari dan menyayangi anak adalah suatu naluri tetapi bagaimana menyatakan rasa sayang dan cinta adalah suatu ketrampilan yang bisa dipelajari dan dilatih.

Orang tua yang memutuskan untuk bersama-sama berkarir, perlu saling memberi dukungan psikologis satu sama lain ssehingga memperkuat, melengkapi dan menunjang karir masing-masing, tetapi kualitas hubungan dengan anak perlu dijaga dengan cara meningkatkan kepedulian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Empati perlu dipertajam sehingga orang tua bisa menempatkan pikiran dan  perasaannya ke dalam pikiran dan perasaan anak dalam kondisi khusus misalnya si anak sedang belajar maka dibutuhkan lebih banyak perhataian dari orang tua. Pola hidup sibuk dapat menjadi model bagi anak yntuk mengembangkan sikap dan perilaku produktif, motivasi tinggi untuk berprestasi, bertanggung jawab dan mandiri.

Setiap orang tua diharapkan mampu menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak dan seluruh anggota keluarga. Dari keluarga seharusnya anak  memperoleh pendidikan, apa saja yang seharusnya boleh dilakukan dan apa saja yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Membiasakan anak hidup teratur, tertib, disiplin, sopan, santun baik dalam keluarga maupun dengan lingkungan diluar keluarga. Semua ini diarahkan pula untuk menanamkan jiwa kemandirian dan sebagai modal untuk menumbuhkan profesionalisme, mencapai prestasi belajar di sekolah yang sangat diperlukan dalam masa depannya.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara Pengaruh Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan.

below article banner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *