Dasar Pendidikan Agama Dalam Keluarga

Dasar Pendidikan Agama Dalam Keluarga. Dasar yang menjadi acuan pendidikan agama Islam harus merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang dapat mengantarkan pada aktivitas yang dicita-citakan. Karena dasar adalah fondasi/ landasan berpijak agar tegaknya sesuatu tersebut menjadi kokoh.

Dasar pendidikan islam identik dengan ajaran islam itu sendiri yakni keduanya berasal dari sumber yang sama yaitu al-Qur’an dan al-Hadits. Al-Qur’an adalah sumber kebenaran dalam islam, yang mana kebenarannya tidak dapat diragukan lagi. Sedangkan sunnah Rasulullah saw, dijadikan landasan pendidkan agama islam adalah berupa perkataan, perbuatan atau pengaturan Rosulullah saw, dalam bentuk isyarat.

Secara garis besar dasar/landasan pendidikan agama Islam ada dua yaitu Al-Quran, As-Sunnah,

  1. 1.      Al-Quran

      Firman Allah dalam surat Al-Ahzab :

يُصْلِحِْ لَكُمْ اَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يّطِعْ اللّةوَرَسُوْلَة

فَقَدْ فَازَفَوْزًاعَظِيْمًا(الاحزاب:71 )

            Artinya: Niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia mendapatkan kemenangan yang besar.(Al-Ahzab: 71)[1]

            Ayat tersebut tegas sekali mengatakan, bahwa apabila manusia telah mengatur seluruh aspek kehidupannya (termasuk pendidikannya) dengan kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya, maka akan bahgialah hidupnya yaitu dengan sebenar-benarnnya. Bahagia di akhirat atau di dunia nanti.

  1. 2.      As-Sunnah

                  Sunnah dalam arti etimologi adalah prilaku kehidupan (sirah) yang baik dan buruk, atau suatu jalan yang ditempuh. Sedang kalau menurut istilah sunnah adalah segala sesuatu yang dinukil dari Nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan, penetapan atau selain itu.

Adapun alasan yang dijadikan bahwa sunnah merupakan salah satu dasar dengan dilaksanakannya pendidikan agama Islam adalah sabda Rosulullah SAW antara lain:

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْامَاإِنْ تَمَسَّكْتُمْ  بِهِمَا كِتَابَ اللهِ

وَسُنَّةَالرَّسُوْلِ (رواه الحاكم)

            Artinya: Saya telah tinggalkan padamu dua perkara, kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang kepadanya yakni kitabullah dan sunnah Rasul (HR Hakim)[2]

                        Berdasarkan ayat dan hadits di atas, jelas telah memberikan pengertian bahwa dasar pendidikan agama islam dan sekaligus sumbernya adalah al-Qur’an  dan al-Hadits serta memberikan pengertian pada kita bahwa dalam ajaran islam memang kita diperintahkan untuk mendidik agama kepada keluarganya maupun pada orang lain yang tentunya sesuai dengan kemampuannya dan tentunya itu berdasarkan kepada al-Qur’an dan al-Hadits.  



[1] Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjamah.Lubuk Agung Bandung. Jakarta. 1989. Hal 680

[2] Yunus Namsa. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Pustaka firdaus. Ternate. 2000. Hal 24-25

Share