Sebagian besar sumber daya yang dimiliki perusahaan tertanam dalam modal kerja (working capital) sehingga masalah modal kerja merupakan suatu hal penting yang memerlukan perhatian besar dan tindakan hati-hati dalam pengelolaannya. Modal kerja digunakan untuk membelanjai sebagian besar operasional perusahaan terutama membiayai pengeluaran-pengeluaran operasional rutin seperti pembayaran upah dan gaji pegawai,pembelian bahan baku, dan lain-lain. Tersedianya modal kerja yang cukup juga dapat menjaga perusahaan terhadap kemungkinan terjadinya krisis modal kerja akibat turunnya aktiva lancar dan dari bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin akan timbul.
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย Mengingat pentingnya modal kerja bagi kelancaran operasi perusahaan, maka peran manajemen dalam menerapkan kebijakan-kebijakan sehubungan dengan pengelolaan modal kerja yang tersedia sangat diperlukan, seperti kebijakan penetapan besarnya modal kerja atau aktiva lancar yang harus dipertahankan agar mencukupi operasi. Atau kebijakan mengenai kebutuhan yang menyangkut hubungan antara berbagai jenis aktiva dan cara pembayarannya, hal tersebut dilakukan melalui kebijakan manajemen yang terkendali dan hati-hati terhadap modal kerja yang tersedia..
Agus Sartono (2001 : 385), mengatakan bahwa โmanajemen modal kerja berkepentingan terhadap manajemen keputusan investasi pada aktiva lancar dan utang lancar terutama mengenai bagaimana penggunaan dan komposisi keduanya akan mempengaruhi resiko. Modal kerja diperlukan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaanโ.
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. Pengertian efektivitas ini lebih berorientasi kepada keluaran sedangkan masalah masukan kurang menjadi perhatian.
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย Efektivitas selalu berhubungan dengan tujuan perusahaan, kegiatan suatu pusat pertanggung jawaban atau unit organisasi dapat dikatakan efektif sejalan dengan kontribusi yang diberikan dalam mencapai tujuan perusahaan. Artinya semakin besar kontribusi yang diberikan dalam mencapai tujuan perusahaan maka semakin efektif kegiatan unit tersebut.
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย Maman Ukas (1999:85) mengemukakan bahwa โefektivitas merupakan suatu ukuran tentang pencapaian tujuanโ. Kemudian Muchdarsyah Sinungan (2000:15) mengemukakan bahwa efektivitas adalah dimana tujuan tercapai.
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย Bambang Riyanto (1991:64) mengatakan bahwa โEfektivitas modal kerja yaitu tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam menggunakan modal kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga tidak menimbulkan kelebihan atau kekurangan dan dapat memberikan rasio yang memuaskanโ.
ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย Agus Sartono (2001:385) menyatakan bahwa โTindakan yang diambil dalam pencapaian produktivitas adalah dalam pemanfaatan modal kerja secara efektif dan efisien, seluruh penggunaan modal kerja dipergunakan secara optimal sehingga tidak terjadi kemubadziran. Manajemen modal kerja yang efektif menjadi sangat penting untuk pertumbuhan keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan kekurangan modal kerja untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka besar kemungkinan akan kehilangan pendapatan dan keuntungan serta mempengaruhi produktivitasโ
Agus Sartono (2001 : 386) bahwa โApabila perusahaan kekurangan modal kerja untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka besar kemungkinannya akan kehilangan pendapatan dan keuntunganโ. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas.
Leave a Reply