Kaitan antara Marketing Mix dengan Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (1995: 265) โpembelian harus melalui proses belajar, pertama mengembangkan keyakinan produk, kemudian sikap dan lalu membuat pilihan pembelian yang bijaksana. Pemasara produk berketerlibatan tinggi harus memahami pengumpulan informasi dan evaluasi perilaku konsumen yang keterlibatannya tinggi. Mereka perlu membantu pembeli belajar tentang atribut kelas-produk dan arti penting relatifnya, dan tentang apa yang ditawarkan merek perusahaan atas atribut penting. Pemasar perlu mendifferensiasikan (membedakan) keistimewaan mereknya, barangkali dengan mendis-kripsikan manfaat merek itu dengan menggunakan media cetak dengan maskah yang panjang. Mereka harus memotivasikan wiraniaga toko dan kenalan pembeli untuk mempengaruhi pilihan merek akhirโ.
Menurut Engel (1995:15) โKeputusan harga tidak boleh dilakukan secara kebetulan. Penelitian yang ahli dapat membuktikan kebenaran kepekaan harga konsumen. Para ekonom sudah lama mengajukan hipotesa keberadaan kurva permintaan yang miring ke belakang untuk produk tertentu. Bila ini kasusnya, menaikkan harga dapat menaikkan penjualan. Bila suatu merek membawa citra bergengsi, kurva permintaan kerap akan mengambil bentuk iniโ.
Menurut Engle (1995:240) โAtmosfer suatu tempat (toko) dapat mempunyai sejumlah efek yang diharapkan pada konsumen. Pertama, atmosfer dapat membantu membentuk arah maupun durasi perhatian konsumen, sehingga meningkatkan kemungkinan pembelian untuk produk yang terabaikan. Kedua, lingkungan eceran dapat mengekspresikan berbagai aspek mengenai tempat (toko) kepada konsumen, seperti khalayak yang dimaksudkan dan penempatan. Akhirnya latar tempat dapat pula mendatangkan reaksi emosi tertentu dari konsumen.
Oleh karena itu pemasar harus dapat merencanakan penetapan posisi produk yang sesuai dengan pangsa pasarnya, keputusan penetapan harga, alat promosi yang digunakan dan tempat dimana konsumen dapat membeli produk yang diinginkan. Dengan ketepatan pelaksanaan marketing mix akan dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Leave a Reply