1.ย ย ย E-learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi.
Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet, sering disebut sebagai online learning.ย Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper Seamolec, yakni e-learning ย adalah pembelajaran melalui jasa elektronik (Seamolec, 2003:1).
Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning.
Pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah web-site yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh nara sumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan, dapat pula disediakan mailing-list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet (Hari Wibawanto, 2006). Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan mahasiswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). โKehadiranโ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh email, kanal chatting, atau melalui video conference.
E-Learning, menurut Darin E. Hartley (2001) merupakan jenis belajar- mengajar yang memungkinkan tersampainya bahan ajar ke mahasiswa dengan menggunakan media internet. E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer dan sebagainya (Dublin L., 2003). Jadi, sebuah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut dengan e-Learning.
Produk teknologi informasi dan komunikasi yang telah merambah dunia pendidikan berhasil mengubah model pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran e-learning atau e-edukatif, termasuk juga dalam pendidikan bahasa Arab. E-Learning dipandang sebagai bagian terpenting dalam upaya meningkat proses belajar mengajar (Suteja, 2008).
Menurut A.W. Bates (1995), manfaat pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik yaitu:
1.ย ย ย ย ย ย Enhance Interactivity, meningkatkan kadar interaksi pembelajaran,
2.ย ย ย ย ย Time and Place Flexibility, memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja,
3.ย ย ย ย ย Potential to Reach a Global Audience, menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas,
4.ย ย ย ย ย Easy Updating of Content as Well as Archivable Capabilities, mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal-balik yang seketika. Siaran bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih-lebih bila materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan berdasar teknologi Internet, memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi puncak seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.
Dalam proses pendidikan bahasa Arab, keempat fungsi media di atas sangat diperlukan untuk mengangkat citra bahasa Arab telah dikesankan minim dan berada di kelas bawah, sekaligus untuk memperkaya produk teknologi atau software edukatif bahasa Arab. Karena itu, model pendidikan berbasis Arabic E-Learning menjadi solusi pengembangan bahasa yang dimulai dari pengembangan aspek media ajar. Solusi ini untuk menjawab rendahnya minat pelajar terhadap bidang studi bahasa Arab, sekaligus untuk mengantipasi perubahan dari model pembelajaran konvensional ke model e-learning.[1]
2.ย ย ย Pemanfaatan IT dalam pembelajaran bahasa arab.
Menyitir bunyi suatu hadits โdidiklah anakmu sesuai dengan zamannyaโ.Pernyataan ini mengandung makna dan mengisyaratkan bahwa kita hidup dalam ruang dan waktu yang senantiasa berubah (Kholidah,2001:1).
Demikian halnya menjadi seorang pendidik yang di tuntut untuk mampu mewujudkan diri atas tuntunan perkembangan global yang sedang dan yang akan terjadi. Dan globalisasi yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan berlangsung dengan cepat terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Mohammad Ahsanuddin,2005).
Seperti halnya penggunan internet dan web tidak hanya dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik mahasiswa tapi juga bagi para dosen.Internet dan web dapat memberi kemungkinan bagi dosen untuk menggali informasi dan pemgetahuan dalam mata kuliah yang menjadi bidang kemampuannya.Hal ini sejalan dengan definisi Pannen(2003)mengenai media dan teknologi pembelajaran di perguruan tunggi yang mencakup perangkat lunak dan perangkat keras (Mohammad Ahsanuddin:2005).
Melalui internet pembelajar dapat mengadakan kontak langsung dengan penutur asli,berpatisipasi dalm suatu forum diskusi.Dalam hal ini siswa/mahasiswa diberi tugas untuk menguraikan topic tertentu yang diminati selama beberapa menit dengan dukungan power-point(Ahsanuddin,2004(Egbert dkk,2002:7)).
a.ย ย ย ย ย CD Interaktif
Salah satu perkembangan yang begitu pesat dan semakin modern adalah CD interaktif (Ahsanuddin,2004).VCD juga merupakan media pengajaran bahasa yang cukup efektif digunakan.Alat ini mirip dengan tip recorder hanya lebih lengkap Dlam konteks pengajaran ALA,misalnya:Alif-Ba-TaJuha 1-2,sebagainya(Kholisin,2002).
b. Satelit/Parabola
Satelit juga memberikan kemudahan bagi para pendidik dalam mengajarkan bahasa arab dalam hal pengayaan kosa kata dan pengenalan budaya. Satelit ini lebih banyak dimanfaatkan untuk ketampilan menyimak (maharatul istimaโ).
c. Arabic E-learning
Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas,sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang e-learning.Salah satu definisi ini yaitu dari pihak misalnya dari Darin E.Hartley [Hartley,2001] yang menyatakan bahwa e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya pelajaran ke siswa dengan menggunakan media Internet.[2]
3.ย ย ย Kurikulum E-learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.
Penggunaan E-learning sekarang ini sudah sudah menjadi hal yang harus, penggunaan fasilitas pendukung pembelajaran berbasis IT ini dapat kita temukan di dunia internet, banyak server website yang menyediakan fasilitas untuk E-Learning lengkap dengan fitur-fitur pendukungnya seperti menyediakan fasilitas forum, blog chat, pembelajaran, bank pertanyaan, penilaian, dukungan multimedia, wiki, tugas kelompok, dan dukungan berbagai bahasa. Kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan di dalam E-Learning saat ini sudah dapat ditemukan di berbagai perangkat lunak Learning Content Management System (LCMS) seperti ATutor, Moodle, Sakai Project dan lain sebagainya.
Untuk mendukung pembelajaran kususnya dalam Pembelajaran Bahasa Arab, kami mencoba membuat E-Learning Pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan fasilitas Freewebclass.com (fasilitas E-Learning dari Moodle.com) dan aplikasi ATutor dari server ATutor.ca.
1.ย E-Learning dengan Freewebclass.com
Freewebclass adalah salah satu aplikasi untuk E-Learning dari webserver Moddle. Dengan menggunakan fasilitas ini kita bisa membuat sebuah E-Learning dengan free atau gratis disamping ada juga yang berbayar, penggunaan E-Learning dengan Freewebclass yang gratis memiliki konsekuensi yaitu kita hanya memiliki sub-domain dari domain Freewebclass seperti E-Learning yang kami buat ini dengan alamat website; http://www.arabicforfun.freewebclass.com.
Arabicforfun merupakan salah satu aplikasi E-Learning yang menggunakan fasilitas webserver dari Freewebclass.com. Dengan mengakses website Arabicforfun kita dapat melakukan pembelajaran bahasa Arab dengan E-Learning, namun terlebih dahulu pengguna atau user diharuskan mendaftarkan diri kepada administrator atau seseorang pemilik E-Learning ini untuk mendapatkan username dan password sebagai anggota dari E-learning ini. Setelah mendapatkan username dan password seorang pengguna dapat masuk ke dalam E-Learning ini dengan login terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan.
Setelah login, pengguna dapat mengakses segala hal yang ada di dalam E-Learning ini sesuai dengan perannya. Kedudukan pengguna di dalam E-Learning ini sangat berpengaruh terhadap akses yang akan di dapatkannya, di sini terdapat beberapa peran sebagai pengguan atau user diantaranya sebagai; Administrator, course maker, teacher, murid ( student ), dan tamu.
a)ย ย Administrator
Administrator adalah seorang yang memiliki otoritas yang lebih terhadap pembentukan dan jalannya E-Learning, setiap pembuat E-Learning secara otomatis dia sebagai administrator dalam E-Learning tersebut. Dia memiliki hak akses segala fasilitas yang ada di dalam E-Learning, seperti : editing, upload dan download materi, menentukan teacher, menetukan murid, membuat profil, menambahkan aplikasi-aplikasi lain, membuka forum, membuat chatting dan lain sebagainya.
b)ย ย Course Creator
Course creator atau pembuat kursusan merupakan seseorang yang bertugas sebagai penyedia fasilitas kursus di dalam E-Learning, dia memiliki wewenang untuk membuat kursusan, menghapus kursusan, menentukan guru dan murid didalam kursusannya, meng-upload materi.
c)ย ย Teacher
Teacher (guru) adalah tenaga pengajar di dalam setiap kursus yang di buat, dia bertugas sebagai penyampai materi dan menjelaskannya kepada murid yang dia bimbing. Teacher berhak membuat kursusan sendiri dengan materi dan peserta didik yang ia tentukan, namun dia tidak bias mengubah kursusan lain yang bukan wilayah didikannya. Selain itu, dia memiliki wewenang dalam pengembangan pembelajarannya seperti membuat tugas, kuis,tes evaluasi, menentuka nilai dan kelas.
d)ย ย Non-Editing Teacher
Perbedaan teacher dengan Non-editing Teacher adalah hanya dari segi wilayah aksesnya saja, non-editing teacher tidak bias membuat kursus sendiri dan tidak dapat menetukan murid yang akan dia bimbing, dia hanya memiliki tugas sesuai apa yang telah ditugaskan oleh administrator atau course creator kepadanya.
e)ย ย Student
Student atau murid adalah pengguna yang berperan sebagai peserta didik, dimana dia sebagai obyek pengajaran. Student ini memiliki hak menerima pengajaran berupa akses menยญ-download materi, mengikuti forum diskusi, chatting, mengikuti tes evaluasi, kuis dan lain sebagainya. Namun, para murid aksesnya sangat dibatasi.
f)ย Guess
Guess atau tamu, tamu hanya memiliki hak sebatas mengetahui fasilitas yang ditampilkan oleh E-Learning ini, dan tidak memiliki wewenang masuk ke dalamnya.
2. E-Learning dengan ATutor
ATutor merupakan salah satu perangkat lunak software E-Learning, ATutor dipilih karena tampilannya yang baik dan kemudahannya untuk ditambahkan dengan fasilitas-fasilitas pembelajaran E-Learning lainnya apabila dibutuhkan. Penambahan fasilitas tersebut sifatnya opsional karena tidak semua pengguna E-Learning membutuhkan fasilitas atau fitur tersebut. Untuk mendapatkan software ATutor ini dapat di-download secara gratis dari server aslinya yaitu http://www.atutor.ca.
Pada awalnya ATutor hanya menyediakan fasilitas untuk penulisan materi, upload materi ke server, pertugasan dalam kuliha/pembelajaran, pembuatan bank soal, pengujian dan penilaian serta fasilitas untuk komunikasi antara pengguna yaitu chatting, forum dan blog. Namun jika dibutuhkan, kita dapat menambah modul untuk Kalender yang berisikan aktivitas peserta didik terkait dengan course yang diselenggarakan. Modul tambahan lain yang bisa ditambahkan antara lain Photo Gallery, Text2Speech, WebChat, Ewiki, dan lain sebagainnya semua ini dapat di-download melalui http://www.atutor.ca/modules.
Menggunakan fasilitas software ATutor tidak harus ikut kedalam server aslinya dengan domani ATutor.ca, akan tetapi aplikasi software ATutor ini dapat kita gunakan dan aktifkan di dalam website pribadi atau kita sendiri, contohnya seperti penggunaan ATutor dalam website pribadi yang kami buat ini http://www.noorhaddie.comuv.com.
Di dalam website ini kami menggunakan fasilitas software E-Learning ATutor sebagai aplikasinya, secara umum ATutor tidak jauh beda dengan software-software E-Learning lainnya, namun yang menjadi nilai plus dari fasilitas ini adalah adanya forum chatting yang memungkinkan komunikasi pembelajaran E-Learning tidak hanya satu arah saja akan tetapi dua arah antara instuktur atau teacher dengan muridnya.
Menggunakan ATutor juga dapat tergolong mudah, pengguna yang menginginkan menggunakan atau masuk kedalam E-Learning ini cukup melakukan registrasi sendiri terlebih dahulu bagi yang belum terdaftar tanpa harus didaftarkan oleh administrator sedangkan bagi yang sudah terdaftar bisa melakukan login langsung di dalam kolom tab yang telah disediakan.
Walaupun dalam segi penggunaannya relatif mudah dan lengkap, pengembangan aplikasi E-Learning ATutor dengan menggunakan webhost lain ( bukan webhost ATutor-nya) sedikit rumit, disamping kita harus meng-upload aplikasi ATutor kita juga harus mengurusi editing acount kita di servernya. Disamping itu, aplikasi-aplikasi pendukung pelayanan materinya pun sedikit rumit, akan tetapi penyajiannya lebih menarik.
Materi pembelajaran bahasa Arab dalam E-learning
Materi-materi yang dituangkan atau disediakan di dalam E-Learning arabicforfun.freewebclass.com ini adalah materi-materi bahasa Arab yang simpel dan mudah sebagai pengantar dan pengenalan terhadap bahasa Arab. Dengan materi-materi yang mudah ini diharapkan siapa saja yang mengakses website E-Learning ini dapat dengan mudah mempelajarinya. Diantara kategori-kategori materi yang dibuat di dalam E-Learning ini adalah:
1.ย ย ย ย ย Materi-materi Bahasa Arab Sederhana seputar kemhiran bahasa/ู
ูุงุฑุฉ ุงููุบุฉ
2.ย ย ย ย ย Materi-materi seputar pendalaman ilmu bahasa seperti: Nahw, Shorf dan sebagainya.
3.ย ย ย ย ย Mufrodat dan Mahfudhot.
4. Contoh-contoh pidato dan percakapan (muhadatsah) dalam Bahasa Arab.
Dengan pengkategorian ini peserta atau siapa saja yang mengakses website E-Learning ini diharapkan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari bahasa Arab sesuai dengan kemampuannya sendiri, selain itu, pengkategorian ini dibuat guna mempermudah pencarian materi atau kursusan yang disediakan di dalam E-Learning ini.[3]
Leave a Reply