Keutamaan Membaca Al-Qur’an Untuk Mencapai Ridho Allah SWT
Nama : Anna Nisful Laili
NIM : 210523617215
Sudahkah kita membaca serta mengamalkan kitab Al- Qur’an hari ini? Betapa beruntungnya orang yang bisa serta memiliki banyak kesempatan agar dapat membaca Al- Qur’an kapanpun waktunya, apakah kita termasuk dalam golongan mereka? Tentu ada banyak keuntungan yang bisa kita dapat setelah membaca serta mengamalkan isi dari kitab Al- Qur’an. Pada masa perkembangan teknologi seperti yang kita alami saat ini, siapa sih yang tidak mengetahui kitab suci Al- Qur’an? Tentunya semua orang mengetahui tentang Al- Qur’an, khususnya bagi kita selaku umat muslim.
Menurut bahasa, Al-Qur’an berawal dari kata Qara’a – Yaqra’u – Qur’anan yang artinya bacaan atau yang dibaca. Makna tersebut dilandaskan pada firman Allah pada Surat Al-Qiyamah ayat 16-18, yang memiliki makna “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami telah selesai membacanya, maka ikutilah bacaannya itu”.
Sedangkan menurut terminologi, Al-Qur’an merupakan kitab suci sekaligus pedoman hidup umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an adalah mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW serta termasuk ibadah untuk yang membaca serta mengamalkannya. Al-Qur’an yaitu firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selaku Nabi yang paling akhir, diberi nama Al-Qur’an dikarenakan Al-Qur’an merupakan kitab suci yang memiliki hukum wajib untuk dibaca, dipahami dan diamalkan, serta Al- Qur’an adalah kitab suci terbaik yang diwahyukan melalui malaikat Jibril.
Sebelum kitab suci Al-Qur’an diturunkan, bangsa Arab dulu memiliki kehidupan yang gelap. Bangsa Arab juga dikenal sebagai bangsa yang jahiliyah sebab tidak dapat menentukan jalan yang benar, serta telah menyimpang dari ajaran serta nilai- nilai agama yang dibawakan oleh para nabi sebelumnya. Akan tetapi, sesudah Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT. agar memberitahukan bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman hidup yang benar, beberapa dari masyarakat tersebut mengikutinya, namun beberapa ada yang menolak. Masyarakat Arab yang awalnya ibadah kepada berhala, setelah itu berubah untuk beribadah kepada Allah SWT. dan bersedia meneladani ajaran agama Islam. Melalui adanya kitab Al-Qur’an, dapat membantu manusia dari jalan kegelapan menuju jalan yang lurus agar dapat merasakan nikmat hidup di dunia serta akhirat.
Al – Qur’an diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. dengan waktu kira- kira 23 tahun secara bertahap. Diawali pada bulan Ramadhan pada saat Nabi Muhammad SAW. sedang menyendiri (bertahanus) di Gua Hira, sampai diturunkannya wahyu yang paling akhir pada saat melakukan ibadah haji wada’. Sesudah wahyu didapatkan, Nabi Muhammad SAW. menyampaikan kepada para sahabat. Di antara para sahabat yang diutus agar menulis ayat – ayat yang dimaksud pada pelepah kurma, kayu, batu, tulang unta, dan lain- lainnya yaitu Umar bin Khattab, Abu Bakar, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Mua’wiyah, Ubay, bin Ka’ab, Khalid bin Walid, dan Tsabit bin Qais.
Kitab suci Al-Qur’an mempunyai beberapa nama lain, antara lain yaitu :
- Al- Kitab artinya kitab atau buku
- Al- Furqan, yang artinya pembeda. Yaitu Al-Qur’an telah menjelaskan antara yang benar dengan yang salah
- Az- Zikr yang artinya peringatan. Al-Qur’an disebut sebagai Az – Zikr sebab ayat yang terkandung di dalamnya menyimpan peringatan untuk umat manusia
- Al- Huda berarti petunjuk. Sebab ayat yang terdapat pada Al- Qur’an berisi mengenai pedoman bagi manusia
- An- Nur yang bermakna cahaya. Al-Qur-an disebut sebagai An- Nur sebab banyak sekali petunjuk yang berada di dalamnya dapat menerangi hati manusia
- Al- Bayyinah yang artinya keterangan. Al- Qur’an disebut sebagai Al – Bayyinah sebab makna dari tiap ayat didalamnya terdapat banyak keterangan atau penjelasan terhadap suatu masalah.
Al- Qur’an menyimpan petunjuk serta pedoman secara lengkap sesuai dengan perkembangan zaman. Adapun nilai yang ada pada kitab suci Al – Qur’an antara lain meliputi:
- Akidah, merupakan ajaran iman atau percaya kepada Allah SWT., malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir serta takdir. Keenam poin itu dikenal dengan Rukun Iman
- Ibadah, yaitu memberikan penjelasan mengenai tata cara untuk beribadah kepada Allah SWT.
- Muamalah, yaitu menjelaskan keterkaitan sesama umat manusia
- Akhlak Karimah, merupakan akhlak yang mulia
- Tarikh, yaitu menjelaskan asal usul umat sebelumnya untuk dapat diperoleh pelajaran untuk umat setelahnya
- Syariat, merupakan ajaran mengenai aturan perundang – undangan dalam lingkup menyeluruh yang berkaitan dengan Ibadah, Akidah, serta Muamalah.
Al – Qur’an dapat disebut sebagai kitab yang menyempurnakan karena mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan kitab suci sebelumnya. Adapun keunggulan kitab suci Al – Qur’an yang ditinjau dalam beberapa aspek yaitu :
- Segi keaslian Al- Qur’an
Semasa lebih dari 14 abad, kitab suci Al -Qur’an belum pernah mengalami peralihan sama sekali, baik dari penulisannya ataupun makna isi yang ada di dalamnya.
- Segi isi kandungan Al – Qur’an
Jika diperbandingkan dengan kitab suci lainnya, salah satu kelebihan yang dipunya oleh Al – Qur’an terdapat dalam isi kandungan yang ada di dalamnya sangat lengkap, serta dapat menjawab seluruh permasalahan kehidupan manusia
- Segi susunan bahasanya
Al – Qur’an memang diturunkan menggunakan bahasa Arab, namun sangat lain dengan bahasa Arab umumnya. Sejak zaman dahulu, Masyarakat Arab memang dikenal mempunyai keahlian bersyair, juga kerap membuat lomba bersyair di Pasar Ukaz. Namun, belum ada satu orangpun yang dapat mengalahkan bahasa Al – Qur’an. Pada saat orang kafir Quraish memerintahkan pemuda yang pandai bersyair agar bercengkerama dengan Rasulullah SAW., pemuda tersebut dapat dikatakan mendapati kegagalan, bahkan merasakan takjub setelahnya. Bahasa Al – Qur’an memiliki makna kesusastraan yang tinggi, maka dari itu tidak ada yang dapat menandinginya.
- Segi visi yang dituju
Kitab suci sebelum Al – Qur’an hanya berguna beberapa waktu, hanya bagi orang – orang tertentu. Sedangkan Al – Qur’an berguna untuk selamanya serta untuk seluruh manusia. Maka dari itu, Al – Qur’an disebut abadi serta universal.
Al – Qur’an sebagai kitab suci umat Islam tentunya mempunyai bermacam- macam kelebihan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bukan hanya itu, Al – Qur’an juga memiliki beberapa keistimewaan, salah satunya yaitu hingga saat ini Al – Qur’an masih dipelihara keasliannya. Pada orang – orang yang membaca serta mempelajari kitab suci Al- Qur’an pasti akan mendapatkan kedamaian dan kenyamanan tersendiri pada hatinya. Adapun beberapa keistimewaan membaca Al – Qur’an yaitu :
- Sebaik – baik manusia adalah yang mau belajar serta mengamalkan Al – Qur’an, artinya siapapun berhak membaca dan mengamalkannya dengan dasar Sabda Nabi Muhammad SAW., “Sebaik – baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al – Qur’an dan mengamalkannya” (HR Bukhari)
- Membaca 1 huruf Al – Qur’an akan memperoleh 10 kebaikan, dapat dikatakan dengan memanen pahala, seperti yang telah disebutkan dalam HR. Tirmidzi “Barangsiapa yang membaca satu huruf kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.”
- Dapat menentramkan hati, jika suntuk, galau, resah,sedih, serta bingung, maka hal yang dapat dilakukan yaitu mengambil air wudhu, mengambil Al – Qur’an, kemudian membaca serta meresapi makna – makna yang terkandung di dalamnya.
- Dapat menyembuhkan penyakit, yang memberikan sakit ialah Allah SWT., yang menyembuhkannya juga Allah SWT., maka saat kita sedang sakit hendaklah berobat serta jangan lupa untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. dengan berdoa supaya diberi kesembuhan untuk diri sendiri, salah satu wujud doa yang dapat dilakukan yaitu dengan membaca Al – Qur’an. Hal itu berkaitan dengan sebuah hadits, HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud “Hendaknya kamu menggunakan kedua obat – obat : madu dan Al – Qur’an.”
- Orang yang membaca Al – Qur’an mendapatkan tempat yang tinggi di surga, tidak hanya memperoleh manfaat di dunia, namun juga di akhirat pasti akan mendapatkan keuntungan yang berlipat- lipat, Rasulullah SAW bersabda kepada orang yang membaca Al – Qur’an : “Bacalah (Al – Qur’an), naiklah (para drajat – drajat surga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan derajatmu sehingga kadar akhir ayat yang kau baca.” (HR. Ahmad)
Selain kelima poin tersebut, ada juga poin penting dari buku berjudul Be The New You karya Wirda Mansur, dalam buku tersebut terdapat kutipan “Kalau kita memegang Al – Qur’an, itu seperti memegang dunia”. Jadi kemanapun kita ingin pergi, pintu akan selalu terbuka, tentu saja dengan cara-Nya. InsyaAllah hidup kita juga akan dimudahkan, sebab kita menjaga kalam Allah SWT., dengan hal tersebut sudah pasti Allah juga akan menjaga kita, bukan hanya tanggungan di dunia, melainkan kelak di akhirat juga. Jadi, mari biasakan diri agar membaca Al – Qur’an setiap hari, sempatkan waktu meski hanya lima menit. Bukan hanya membaca, melainkan juga mempelajari serta mengamalkannya.
Leave a Reply