Stress/Tekanan
- Pengertian Tekanan
Kamal Bisyri (512 : 2000) mendefinisikan nabr merupakan pengucapan satu suku kata lebih jelas jika dibandingkan dengan suku kata yang lain. Jadi bunyi atau suku kata yang ditekankan itu diucapkan dengan kekuatan yang lebih jika dibandingkan dengan suku kata yang lain dan hal ini menuntut pada anggota โ anggota pengucap untuk lebih aktif dalam mengucapkan suku kata tersebut. Contoh:
Letak tekanan dalam suatu bahasa berbeda dengan letak tekanan dalam bahasa lain. Sebagian bahasa ada yang tunduk terhadap peletakan tekanan dalam struktur bahasanya, seperti bahasa Arab dan Prancis, sedangkan sebagian bahasa yang lain tidak tunduk dengan aturan dengan aturan tersebut, seperti bahasa Inggris.
Dalam sebagian bahasa, tekanan mempunyuai peran yang sangat penting dalam pembedaan bentuk dan makna kata. Dalam bahasa yang seperti ini tekanan dapat membedakan sebuah bentuk kata/kalimat dari bentuk kata/kalimat yang lain, dengan artian bahwa tanpa keikutsertaan tekanan dalam penuturan kalimat, kita tidak akan dapat mengerti maksud kalimat itu secara utuh. Tekanan juga dapat membedakan arti suatu kalimat dari kalimat lain. Dengan artian bahwa suatu kalimat akan berbeda artinya apabila diucapkan dengan tekanan yang berbeda.
- Macam โ Macam Tekanan dalam Bahasa Arab
Dalam Bahasa Arab, tekanan itu dibagi menjadi 2: Tekanan pada kata dan tekanan pada kalimat. Tekanan pada kata adalah tekanan yang terjadi pada satu suku kata diama kata tersebut diucapkan lebih jelas jika dibandingkan dengan suku kata lain. Sedangkan tekanan pada kalimat adalah tekanan yang terjadi pada satu kata dimana kata tersebut dibaca lebih jelas dibanding kata lain pada kalimat.
Setelah tekanan dalam kalimat, terdapat pula tekanan yang terjadi pada fonem yang digunakan untuk membedakan atar kalimat dari segi semantiknya. Jadi letak tekanan pada fonem suprasegmental yang terjadi pada kalimat ini bergantung pada konteks bahasanya. Contoh:
ูุฐุง ู ุง ุทุงุจ ููู
Pada contoh diatas, jika tekanan terjadi pada huruf ู ุง, maka ู ุง tersebut adalah ู ุง ูุงููุฉ dan kalimat menjadiย ย ุฌู ูุฉ ู ูููุฉyang bermakna ูุฐุง ูุง ูุทูุจ ููู . Dan jika penekanannya terjadi pada kata ุทุงุจ, maka ู ุง yang ada pada kalimat tersebut adalah ู ุง ู ูุตููุฉ, dan kalimat itu menjadi ุฌู ูุฉ ู ุซุจุชุฉ yang bermakna ูุฐุง ูุทูุจ ููู . Kesimpulan dari contoh diatas adalah perbedaan makna yang tergadi pada dua kalimat yang sama itu membuat letak penekanan yang ada pada kalimat tersebut pun berbeda.
- Rumus โ Rumus Tekanan Pada Kata
Berikut merupakan rumus โ rumus letak tekanan dalam Bahasa Arab:
- Jika kata tersebut terdiri dari satu suku kata, maka tekanan tersebut terletak pada huruf vokalnya. Contoh: ุนู, ู ู, ูู , ูู, ูุง, ู ุง, ูู .
- . Jika kata tersebut terdiri dari suku kata pendek, maka tekanan tersebut berada pada suku kata pertama. Contoh: ุฌูุณ (ุฌ+ู+ุณ)
- . Jika kata tersebut terdiri dari sukunkata panjang, maka tekanannya berada pada suku kata terakhir. Contoh: ุฌุงู ูุณ ( ุฌุง + ู ูุณ )
- . Jika kata tersebut terdiri dari sukuย kata yang bermacam-macam ( pendek dan panjang), maka tekanan berada pada akhir suku yang panjang. Contoh:ย ุตุงุฆู ( ุตุง + ุก + ู ), ุตุงุฆู ุงู ( ุตุง+ุก+ู ุง+ู), ุตุงุฆู ูู ( ุตุง+ุก+ู ูู)
- Jika kata tersebut mengikuti pada wazan โุงูุชุนู ุฃู ุงููุนูโ , maka tekanan berada pada suku kata kedua. Contoh: ุงุดุชู ู (ุงุด +ุช +ู +ู), ุงููุทุน (ุงู+ ู+ ุท+ ุน)
- . Jika akhir kata berupa dhomir mahal muttashil mahal nashob, maka tekanan berada pada suku kata sebelum akhir, jika berupa suku kata panjang. Adapun jika berupa suku kata yang pendek, maka tekanan berada pada suku kata ketiga. Contoh:
- ุงุฑุชูุจุชููุง (ุงุฑ + ุช + ู + ุจุช + ูุง )
- ูุชุจูุง (ู + ุช+ ุจ + ูุง)
- Aturan Stress/Tekanan dalam Kalimat (ููุงุนุฏ ุงููุจุฑ ุนูู ู ุณุชูู ุงูุฌู ูุฉ)
- Penekanan terletak pada kata-kata tanya, nafiโ, nahi (larangan), syarat :
- ูู ูุชุจุช ุฑุณุงูุฉ ุ
- ู ุง ูุชุจุช ุฑุณุงูุฉ
- ูุง ุชูุชุจ ุฑุณุงูุฉ
- ุฅู ูุชุจุช ุฑุณุงูุฉ ููุงู ุฎูุฑุง
- 2. Tekanan terletak pada penyempurna kalimat, seperti ูุญุณุจ, ููุท, ูุท, ุฃูุจุชุฉ :
- ููุณ ูุฐุง ูุญุณุจ …..
- ุณููุช ููุงู ุดูุฑูู ููุท
- ู ุงุฒุฑุชู ูุท
- ูุฐุง ูุง ูููุนูุง ุฃูุจุชุฉ
- Tekanan terletak pada kalimat perintah, baik berupa isim maupun fiโil
– ุงุชู ุงููู
ุญุฐุงุฑ ู ู ุงูู ุญุฐุฑุงุชย ย ย –
- 4. Tekanan terletak pada mubtadaโ dan khobar sesuai dengan hubungan bahasa yang terdapat pada kalimat tersebut
–ู ุญู ุฏ ูู ุงูุจูุช
(tekanan terletak pada mubtadaโ apabila jumlah ini adalah jawaban dari pertanyaan ู ู ูู ุงูุจูุช )
-ู ุญู ุฏ ูู ุงูุจูุช
(tekanan terletak pada khabarย apabila jumlah ini adalah jawaban dari pertanyaan ุฃูู ู ุญู ุฏ )
- Penekanan terletak pada kata yang menunjukkan Taukid pada kalimat
- ุงุดุชุฑู ู ุญู ุฏ ูุชุจ ุงููุบุฉ ุฃู ุณ – penekanan terletak pada kata ุงุดุชุฑู karena penutur
- ุงุดุชุฑู ู ุญู ุฏ ูุชุจ ุงููุบุฉ ุฃู ุณ – penekanan terletak pada kataย ู ุญู ุฏ
- ุงุดุชุฑู ู ุญู ุฏ ูุชุจ ุงููุบุฉ ุฃู ุณ – penekanan terletak pada kata ูุชุจ
- ุงุดุชุฑู ู ุญู ุฏ ูุชุจ ุงููุบุฉ ุฃู ุณ – penekanan terletak pada kata ุงููุบุฉ
- ุงุดุชุฑู ู ุญู ุฏ ูุชุจ ุงููุบุฉ ุฃู ุณ ย – penekanan terletak pada kata ุฃู ุณ
- ุงูุชูุงู ุงููุจุฑ (Pergeseran Stress/Tekanan)
- ุฏุฑุณ (ุฏ + ุฑ+ ุณ ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุฃูู(ุฏ) – tekanan terletak pada suku kata pertama
- ุฏุฑุณ (ุฏ ุฑ + ุณ ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุฃูู (ุฏุฑ) – tekanan terletak pada suku kata pertama
- ุฏุฑูุณ (ุฏ + ุฑ ูุณ ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุฃุฎูุฑ (ุฑูุณ ) – tekanan terletak pada suku kata akhir
- ุฏุงุฑุณ (ุฏุง + ุฑ+ ุณ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุฃูู (ุฏุง) – tekanan terletak pada suku kata pertama
- ุฏุงุฑุณูู (ุฏุง + ุฑ+ ุณูู ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุฃุฎูุฑ (ุณูู) – tekanan terletak pada suku kata terakhir
- ู ุฏุฑูุณ (ู + ุฏ ุฑ+ุฑ+ ุณ ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุซุงูู (ุฏุฑ) – tekanan terletak pada suku kata kedua
- ู ุฏุฑูุณูู (ู + ุฏ ุฑ+ุฑ+ ุณูู ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุฃุฎูุฑ (ุณูู) – tekanan terletak pada suku kata terakhir
- ู ุฏุฑุณุฉ (ู ุฏ + ุฑ+ ุณ + ุฉ ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุฃูู (ู ุฏ)- tekanan terletak pada suku kata pertama
- ู ุฏุงุฑุณ (ู + ุฏุง + ุฑ + ุณ ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุซุงูู (ุฏุง) – tekanan terletak pada suku kata kedua
- ุชุฏุฑูุณ (ุชุฏ + ุฑูุณ ) ููุน ุงููุจุฑ ุนูู ุงูู ูุทุน ุงูุฃุฎูุฑ (ุฑูุณ) – tekanan terletak pada suku kata terakhir
Begitu juga dengan pergeseran tekanan pada satu kalimat, pergeseran tekanan pada kalimat ditentukan oleh penutur dimana penutur akan menegaskan suku kata yang ia sampaikan, seperti :
- ูุฑุฃ ู ุญู ุฏ ูุชุงุจุง
- ูุฑุฃ ู ุญู ุฏ ูุชุงุจุง
- ูุฑุฃ ู ุญู ุฏ ูุชุงุจุง
Daftar Pustaka
Jauhar, Nsruddin Idris. 2015. Fonologi Bahasa Arab untuk Penutur Indonesia. Sidoarjo: CV Lisan Arabi.
Nasution, Ahmad Sayuti Anshari. 2010. Bunyi Bahasa. Jakarta: AMZAH.
Leave a Reply