Saturday, 5 October 2024
above article banner area

Suhu Bintang

Suhu bintang diukur dengan mengamati panjang gelombang yang dipancarkannya. Benda padat yang panas akan memancarkan gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda (cahaya yang dipancarkan warnanya tidak sama). Warna bintang yang terdekat (teramati) menyatakan suhu pada bintang tersebut. Warna merah menunjukkan terendah dan biru tertinggi.

Biru                                         25.000 oC

Putih                                      10.000 oC

Kuning                                     6.000 oC

Orange                                     4.700 oC

Merah                                       3.300 oC

 

Tabel berikut ini menunjukkan suhu beberapa bintang :

No

Bintang

Suhu

1

Alnitak, Meissa, Naos

25.000 – 50.000 K

2

Rigel, Spica, Naos

11.000 – 25.000 K

3

Vega, Sirius, Altair

7.500 – 11.000 K

4

Polaris, Procyon A

6.000 – 7.500 K

5

Matahari, Alfa Centuri A

5.00 – 6.000 K

6

Aldebaran, Pollux

3.500 – 5.000 K

7

Antares, Mira

2.000 – 3.500 K

Klasifikasi MK tersebut diterapkan dalam diagram yang disebut Diagram Hertzprung – Russel. Diagram ini dikembangkan oleh Astronom bernama Ejnar Hertzsprung dan Henry Norris Russell sekitar tahun 1910, dan bermanfaat dalam mempelajari evolusi bintang, yakni proses lahir, berkembang dan matinya bintang.

 

Gambar 15. Diagram Hertzprung – Russel yang berpatokan pada magnitudo (kecerlangan) bintang

Untuk mendapatkan diagram HR ini, biasanya dilakukan 2 jenis observasi, yaitu Spektroskopi dan Fotometri. Spektroskopi seperti yang sudah saya jelaskan tadi, sedang Fotometri adalah pengamatan dengan berpatokan pada magnitudo (kecerlangan) bintang. Dari pengamatan spektroskopi didapatkan kelas spektrum, dan dari pengamatan fotometri didapatkan kelas luminositas. Lalu, dengan mencocokkan posisi bintang dalam diagram terhadap kelas spektrum dan kelas luminositasnya tersebut, dikaji lebih lanjut tentang radius dan umur bintang.

Tiap-tiap bintang dinyatakan dengan “satu titik”. Sebagian besar bintang terletaka pada sepanjang pita diagonal. Pita diagonal itu disebut dengan “Deretan Utama”. Sebelah kanan bawah menunjukkan bintang yang paling dingin dan berwarna agak kemerahan. Luminositi mutlaknya kecil. Pasti bintang ini berukuran kecil. Lebih jauh ke arah kiri, bintang-bintang lebih panas dan lebih cerah (berwarna putih kekuning – kuningan seperti matahari kita).

Lebih jauh lagi ke arah kiri kita temukan bintang-bintang yang lebih cerah dan lebih besar dan panas, serta berwarna kebiruan. Bintang-bintang yang terletak pada deretan utama ini disebut bintang-bintang deretan utama.

Di sebelah kanan atas ditemukan bintang-bintang yang luar biasa besarnya dengan luminositi tinggi tetapi bersuhu rendah (kemerahan). Bintang-bintang ini disebut bintang raksasa merah.

Di sebelah kiri bawah terdapat sedikit bintang dengan luminositi rendah tetapi bersuhu tinggi. Bintang-bintang ini disebut dengan bintang kerdil putih.

Share
below article banner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *