Membuat keputusan untuk menerima kontrak kerja saat kamu magang memang agak sulit, terutama jika kamu masih kuliah alias masih kuliah. Pasalnya tanggung jawab yang akan kamu emban akan makin banyak.
Memang sih kelihatannya bakalan asyik banget kalo saat kuliah kamu sudah punya penghasilan sendiri, dijamin kamu akan menghabiskan waktumu hang out di mall, menikmati frozen yoghurt selepas belanja, atau meneraktir pacarmu menonton film setiap akhir bulan.
Tetapi di balik kenikmatan yang mungkin yang kamu dapat, ada harga yang harus kamu bayar, yakni waktu dan tenaga. Seperti yang kita tahu sebelumnya, peran ganda akan menuntut tanggung jawab ganda.
Jadi bagaimana dong supaya dapat mengambil keputusan yang tepat, enggak merugikan kamu, pun enggak juga mengorbankan kuliahmu. Jangan kuatir, okezone punya trik yang oke untuk membantumu mengambil keputusan, berikut tipsnya:
1. Tanyakan Kebijakan Jam Kerja
Hal pertama yang sangat penting kamu tanyakan sebelum menandatangani kontrak adalah soal jam kerjamu, sebab, kamu harus sesuaikan dengan jadwal kuliahmu.
Tanyakan apakah perusahaan bisa memberikan kebijakan khusus perihal statusmu yang masih mahasiswa, apakah bisa disesuaikan dengan jadwal kuliahmu, dan apakah ada jam lembur atau jam kerja di akhir pekan.
Jika perusahan punya kebijakan tersebut dan leluasa terhadap jadwal kuliahmu, tidak ada salahnya kamu anggap hal tersebut sebagai keunutngan yang perlu kamu pertimbangkan.
2. Tanyakan Tanggung Jawab yang Harus Diemban
Setelah mengetahui mengenai jam kerjamu, tanyakan tentang tanggung jawab yang sekiranya kamu akan emban saat mulai bekerja, apakah perusahaan sangat menuntutmu untuk bertanggung jawab penuh terhadap satu pekerjaan tersebut, atau karena kamu masih mahasiswa, mereka hanya memberimu tanggung jawab sesuai dengan kapasitasmu saja.
Kalau perusahaan bisa memahami statusmu sebagai mahasiswa dan memberikan tanggung jawab yang cukup ringan, baiknya kamu pertimbangkan hal tersebut. Tetapi tidak menutup kemungkinan kamu tetap bekerja dengan baik loh.
3. Tanyakan Bayaran yang akan Kamu terima
Status mahasiswa membuatmu berpikir kamu akan mendapat gaji yang kurang sepadan dengan pekerjaanmu? ada baiknya kamu tanyakan, karena biasanya perusahaan di Indonesia masih melihat jenjang pendidikan untuk menentukan gaji.
Tidak ada salahnya memastikan berapa rupiah yang akan kamu terima, ini bukan persoalan latar belakang pendidikan, tetapi lebih pada seperti apa kamu menghargai keahlianmu dan seberapa inginkah perusahaan mempekerjakanmu.
Kalau bisa “pasang tarif” dulu juga enggak apa-apa kok, selebihnya kamu akan bernegosiasi dengan boss-mu untuk urusan sensitif macam ini.
4. Tanyakan Kejelasan Kontrak
Penting banget kamu tanyakan mengenai kejelasan kontrakmu, perhatikan berapa rentang waktu kontrakmu, setiap tanggal berapa kamu digaji, bagaimana hak dan kewajibanmu atau fasilitas apa yang akan kamu dapatkan.
Dengan menanyakan kejelasan kontrak, secara enggak langsung kamu menunjukkan profesionalitasmu pada perusahaan tersebut. Kalau kontrak tersebut menguntungkanmu, silahkan ambil langkah selanjunya, jika tidak, buat apa buang waktu apalagi sampai korbankan kuliah, enggak banget deh.
5. Tanyakan Kebijakan Kampus
Ingat untuk melibatkan pihak kampus sebelum memutuskan menerima pekerjaan, konsultasikan kepada dosen walimu, bagaimana kabijakan kampus terhadap mahasiswa yang bekerja, apakah ada keringanan atau kemudahan, apakah perlu surat izin formal untuk rektor perihal bekerja.
Kalau kampusmu enggak ribet, kenapa enggak kamu coba saja pekerjaan tersebut. Lumayan juga untuk menambah pengalaman.
6. Tanyakan Orangtua
Mintalah pendapat orangtuamu mengenai hal ini, beritahu keuntungan dan kerugiannya, serta pertimbangkan usulan mereka. Jika mereka setuju, ingatkan mereka agar memaklumi jika kamu pulang terlalu larut malam atau mengenai bekerja di akhir pekan.
Bagaimana? sudahkah kamu membuat keputusan untuk menerima atau menolak tawaran atasanmu untuk menandatangani kontrak kerja? Jika kamu masih bingung, segera buat keputusan, kesempatan enggak datang dua kali loh
okezone.com