Saturday, 5 October 2024
above article banner area

Melakukan Tes Alergi

Pastikan alergi yang diderita balita dengan tes dan prosedur yang benar, agar benar pula penanggulangannya.

Kulit balita sering merah-merah, gatal, mengelupas dan kasar seperti eksim. Setiap diobati, kambuh lagi. Anda pun curiga, jangan-jangan dia alergi pada sesuatu, misalnya, terhadap susu sapi yang diminumnya setiap hari. Tetapi, rasanya belum yakin jika belum mendapat diagnosa dokter.

Dites alergi saja, Bunda! Tes ini penting untuk menegakkan diagnosis apakah balita menderita alergi atau tidak. Bila ia dinyatakan positif menderita alergi, perlu diketahui apa sumber pencetus alergi atau alergennya.

Dalam pemeriksaan alergi, yang dites adalah kadar Imunoglobulin E spesifik terhadap zat-zat tertentu yang menimbulkan alergi di dalam darah anak. Bila nilainya lebih besar dari nilai normal (0,1-0,4 ug/ml dalam serum) atau diambang batas tinggi, maka anak dinyatakan positif menderita alergi. Setelah itu, ada tes susulan untuk mengetahui bahan atau zat apa yang menyebabkan penyakit alergi.

Kapan Perlu Tes? Alergi adalah penyakit genetik atau keturunan, yang disebabkan reaksi antibodi Imunoglobulin E (Ig E) yang tidak normal. Jenis alergi ada banyak, tergantung dari daerah yang bereaksi. Jika anak kerap mengalami gejala-gejala gangguan kesehatan di bawah ini, setiap mengonsumsi sesuatu, berada di lingkungan tertentu, atau terpapar zat tertentu, periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Bersin-bersin, hidung tersumbat, gatal, berair (ciri khas Rhinitis Alergi atau alergi yang reaksinya terjadi pada hidung).
Mata gatal, merah, berair, kelopak mata bengkak (gejala Konjungtivitis atau alergi yang reaksinya terjadi pada mata dan sering menyertai Rhinitis Alergi).
Biduran, kaligata yang ditandai oleh kulit bentol, merah, gatal (gejala Urtikaria atau alergi yang reaksinya terlihat pada kulit).
Eksim, ditandai dengan kulit merah, gatal, mengelupas dan kasar (gejala alergi dermatitis atau eksim).
Asma, ditandai oleh batuk lama, sesak napas, bunyi mengi waktu bernapas.
Gangguan pada saluran pencernaan, ditandai oleh mual, muntah, mulas, diare.

www.ayahbunda.co.id

 

Share
below article banner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *