Ceritanya pagi ini saya berencana membuat SIM baru, karena sim yang lama sudah habis masa berlaku dan lupa untuk memperpanjang. Walhasil, saya harus membuat SIM baru karena ada peraturan baru kalau misal telat atau perpanjangan tidak pada waktunya maka tidak akan bisa. Jadi harus membuat baru teman-teman. Tapi tau gak teman-teman membuat SIM baru itu bagi saya seperti masuk kuburan, serem banget.
Pagi ini hari sabtu. Banyak banget yang antri. Padahal menurut info pembuatan SIM baru dibatasi 60 orang saja. Ah semoga masih bisa. Kita tunggu saja, ini masih pukul 7.59. Dan benar saja teman teman hari ini saya tidak dapat nomer antrian. Wah.. padahal sudah antri mulai pukul 06.00 tadi. Karena banyaknya antrian jadi ya gak dapat nomer dan sekarang harus pulang lagi. Saya sarankan teman teman berangkat agak pagi saja kalau berniat membuat SIM, apalagi kalau hari sabtu. Bisa dipastikan pada berjubel atrian, mungkin karena mereka bisa membuat SIM pada hari libur kerja.
Saya juga sempat bertanya tanya pada salah seorang yang datang kebih dahulu. Katanya mereka datang pukul 5. Jadi bisa dibayangkan jam 5 pagi dia sudah antri disini. Kalau uang lain pada nganterin anaknya di sekolah ini sudah pada ngantri di satpas. Ini menurut saya sendiri yang punya pekerjaan yang menumpuk, proses buat sim ini sangat memakan waktu dan kurang efisien. Membuang buang waktu saja. Kalau karyawan harus buat izin terlebih dahulu pada atasan dan sebagainya. Belum lagi kalau misal sudah selesai proses dan ternyata gagal pada ujian teori maupun praktek dan harus mengulang lagi 2 minggu lagi. Ini adalah momok yang sangat menjengkelkan yang akan kita hadapi.
Hari ini, hari senin tanggal 9 januari 2017. Saya mencoba keberuntungan mengikuti antrian lagi yang sangat panjang. Sambil menunggu mengambil antrian saya teruakan nulis di blog ini. Saya tadi berangkat pukul 06.00 dari rumah dan sampai satpas pukul 06.30. setelah memparkirkan sepeda saya bergegas langsung menuju tempat antrian. Ternyata sudah banyak yang antri. Ini sebenarnya orang orang ini jam berapa ya datangnya pikir saya. Semoga hari ini lancar deh. Dapat antrian ikut tes dan lulus. ย Amin.
Alhamdulillah dapat nomer antrian 68. Lumayan nunggu dipanggil dan proses 20 peserta ujian yang masuk untuk diambil foto terlebih dahulu. Sementara saya bisa ngopi diwarung terdekat terlebih dahulu.
Setelah tiba giliran saya untuk melakukan pemotretan saya masuk keruangan yang sudah disediakan, disitu ada yang bagian memotret dan ada juga bagian mengecek kelengkapan dari berkas yang kita bawa termasuk juga KTP. Setelah melakukan pemotretan saya menuju ruangan tes teori, saya bersama ke 20 teman saya masuk di ruangan lab komputer. Dengan langkah mantap saya duduk di deretan paling depan, lalu menyalakan monitor CPU. Oiya teman saya sampai lupa belum memberitahu kalau saya sekarang sedang membuat sim A. Saya mulai mengerjakan dengan memasukkan id terlebih dahulu. Ada sekitar 30 soal saya jawab dengan menekan tombol benar atau salah. Kebanyakan jawaban dari pertanyaan yang ada adalah salah, bukan benar. Bahkan lebih dari separo yang menyatakan jawaban salah. Tips nya adalah anda harus mendengarkan dengan baik lalu melihat gambar, atau mendengar dengan melihat gambar, jangan terkecoh dengan teks yang ada dimonitor. Alhamdulillah saya dinyatakan lulus dengan nilai yang bagus, yaitu 94.
Setelah keluar dari ruangan lab komputer dengan nilai yang sudah saya dapatkan tadi, saya menuju di tes praktek yang sangat menegangkan. Ada banyak peserta waktu itu, sekitar 20 orang, saya sudah peserta yang ke 18 sepertinya, tapi semua peserta yang absensinya diatas saya tidak ada yang lulus. Wah jadi makin tegang nich, yaudah lah saya mantapkan hati dan juga banyak membaca surat alfatehah, dan akhirnya saya mulai untuk tes teori, haluang yang ada lumayan susah, karena dengan haluan yang ada kita diminta untuk naik turun dan parkir dengan menggunakan mobil yang telah disediakan, suzuki elp atau apa ya namanya?. Alhamdulillah halangan pertama bisa yaitu berjalan mundur dilanjutkan dengan parlir, lalu haluan yang selanjutnya adalah naik, ini lumayan menegangkan, kerena banyak yang gagal di rintangan ini, Alhamdulillah saya lulus dengan nilai yang memuaskan dan tidak ada kesalahan. Jangan lupa disini triknya adalah yakin dan juga harus hati hati, pelan pelan saja, karena disini bukan ajang untuk balapan.
Setelah mendapatkan nilai dari pak polisi yang memberikan tes teori saya menuju komanadan polisi di bagian depan untuk mendapatkan stempel lulus tes roda 4. Sampai sini perjuangan saya hampir sesalai, tinggal membayar uang pembuatan sim seharga 120.000.
Postingan kali ini akan saya sambung nanti kalau sudah ada info lagi.
Leave a Reply