BIO GENETIKA TRANSKRIPSI PADA PROKARIOT DAN EUKARIOT

Hak ciptaย Indah Fitriani desainwebsite.net

Pada prokariot mRNA yang dihasilkan dapat berupa transkrip polisistronik artinya dalam satu transkrip dapat terkandung lebih dari satu rangkaian kodon/sistron untuk polipeptida yang berbeda. Sebaliknya pada eukaryot, mRNA bersifat monosistronik artinya satu mRNA hanya membawa satu macam rangkaian kodon untuk satu macam polipeptida.

Sebagian besar gen struktural tidak mengandung intron, kecuali pada beberapa archaea tertentu, sedangkan pada eukariot keberadaaan intron merupakan hal yang sering dijumpai, meskipun tidak semua gen eukariot mengandung intron. Ada dua langkah utama dalam sintesis protein, yaitu: transkripsi dan translasi. Langkah pertama dalam sintesis protein adalah transkripsi DNA menjadi molekul mRNA. Proses tersebut dilaksanakan oleh enzim RNA polimerase. Enzim itu melekat ke DNA pada sekuens nukleotida spesifik yang disebut promoter.

Promoter terletak di hulu gen yang hendak ditranslasikan. Sejumlah enzim menstimulasi pembukaan putiran DNA, sehingga memungkinkan RNA polimerase memulai transkripsi dari salah satu untai DNA. Dalam sebuah gen, hanya satu untai yang ditranskripsi menjadi mRNA. Untai DNA tersebut dinamakan untai anticoding atau untai antisense; untai DNA yang tidak ditranskripsikan disebut untai pengkode atau untai sense. Sejumlah gen lain pada molekul DNA yang sama mungkin menggunakan untai lain sebagai cetakan bagi sintesis RNA. Akan tetapi, dalam sebuah gen, RNA polimerase tidak melompat-lompat dari satu untai DNA ke untai lainnya untuk mentranskripsikan molekul RNA.

Terminasi atau akhir proses transkripsi terjadi ketika RNA polimerase bertemu dengan sekuens nukleotida terminator di ujung sebuah gen strukural. Pada sejumlah gen bakteri, suatu protein tambahan berikatan dengan sekuens terminator diujung sebuah gen struktural. Pada sejumlah gen bakteri, suatu protein tambahan berikatan dengan sekuens terminator dan karenanya membantu dalam hal melepaskan RNA polimerase dari DNA.

Pada sel-sel eukariotik, transkrip mRNA primer dimodifikasi pasca transkripsi sebelum dilepaskan dari nukleus sebagai molekul mRNA matang yang siap dipakai untuk translasi. Pada awalnya, kebanyakan transkrip primer eukariotik (pre-mRNA) adalah mosaik dari daerah pengkode (ekson) dan daerah bukan pengkode (intron). Sebelum mRNA meninggalkan nukleus untuk menjadi mRNA sitoplasmik yang matang, daerah bukan pengkode harus disingkirkan secara tepat, dan ekson-ekson harus disambungkan.

Share

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *