Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net
- guru cenderung mengguakan metode ceramah dalam membelajarkan siswa materi biologi. Pemecahannya pemerintah perlu mensosialisasikan lesson study dan active learning serta pelatihan untuk guru memahami dan mampu menerapkan active learning dan lesson study. Guru perlu akif mengikuti pelatihan, dan masalah dalm pembelajaran arus dicari solusinya oleh guru. Pada Stdent centered masalah terkait materi belajar dimunculkan siswa dan harus dicari pemecahannya oleh siswa. Guru juga bisa sekolah lagi S2 sehingga bisa belajar lagi dan dapat mengajarkan guru lain disekolahnya mengenai strategi pembeajaran terbaru. Dosen juga membantu supaya guru bisa mengembangkan masalah untuk perbaikan pembelajarn, jadi guru menemukan masalah maka guru dapat melakukan PTK untuk memcahkan masalahnya sendiri dengan tindakan perbaikan masalah di kelas.
- Siswa cenderung hapal materi biologi, tetapi tidak paham sehingga tidak mampu menerapkan teori dan konsep untuk pemecahan masalah dunia nyata. Pemecahnnya siswa dan guru perlu berlatih berpikir tingkat tinggi.
- Praktikum biologi cenderung mahal jika mnggunakan bahan-bahan kimia. Pemecahannya guru memikirkan alternatif bahan dan alat sederhana untuk membelajarkan materi biologi.
- Guru perlu mengarahkan siswa belajar dengan teknologi (IT), tetpai perlu disaring konsep yang benar karena arus informasi deras belum pasti kebenaran konsepnya
- Guru perlu belajar lagi supaya up to date IPTEK dan perubahan konsep PBM
- Sains dipelajari denga metode ilmiah, bukan anak hanay membaca buku ang terkadang miskonsesi, seperti darah di pembuluh vena dianggap berwarna biru.
- Pembuatan buku paket biologi perlu disusun oleh orang yang ahli dibidangnya dan dibantu pakar pendidikan dan pembelajaran sehingga diharapkan tidak salah konsep dan penyajian materi mudah dipahami siswa sesuai tingkat berpikirnya.
- Guru membelajarkan biologi dimulai dengan masalah kehidpan sehari-hari sehingga siswa memaham manfaat belajar biolgi dengan konsep biologi dan aplikasinya pada dunia nyata. Apersepsi dan motivasi dalam pendahuluan (pelaksanaan RPP)Â dimula dari masalah dunia nyata (preknowledge siswa) kemudian setelah anak belajar biologi mengkonstruk pengetahuan/berpikir untuk nantinya konsep biologi diterapkan ke dunia nayat untk kesejahteraan umat.
- guru perlu mengdakan hands on activity/asesmen alternatif/asesmen autentik
Guru kreatif membuat soal, tdak hanya pertanyaan konvergen. Penilaian diakuakn di awal (preknowledge/hands on activity), tengah (asesmen autentik/unjuk kerja/performance test), akhir pembelajaran (tes sumatif, walaupun paper pencil test pertanyaan tingkat mencipta, evaluasi, tidak anya soal hapalan/recalling)
10. Guru perlu membelajarkan siswa berlandaskan IPTEK yang sesuai kondisi Indonesia dan siswa Indonesia diajarkan mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, jadi tidak langsung menyadap dari luar negeri yang tidak sesuai Indonesia
11. Guru dalam pembelajaran biologi perlu kembangkan Multiple Intelligence supaya siswa dikembangakan minat dan bakatnya, guru juga dikembangkan MI dirinya.
12. Bagaimana siswa yang nonakademik bagus tapi akademik jelek, bagaimana memutuskan kenaikan kelas murid tersebut?
Pemecahannya tantangan abad 2010 teaching in choice yaitu mengajar dengan pilihan apapun jadi jika murid nilai IPA 5 sedangkan nilai olahraga 9 dianggap lulus/naik kelas karena kinestetik siswa perlu dihargai
13. KTSP pembelajaran disesuaikan kebutuhan asyarakat dan potensi guru serta perkembanga keputhan lingkungan peserta didik, yangbermuatan nasional perlu untuk siswa yang mobilitas tinggi, sedangakan siswa yang tidak pernah pindah dari daerah asalnya perlu muatan lokal. Jadi guru perlu kembangkan KTSP yang tepat dan terbaik untuk sekolahnya.
14.Perlu diusulkan soal UNAS yang berbasis masalah di masyarakat/kehidupan sehingga KTSP diselenggarakan supaya siswa memecahkan masalah kehidupan . UNAS diperlukan untuk standart nasional dan UNAS perlu untuk ujian berpikri kritis sehinga benar-benar mengukur kemampuan siswa. Ujian nasional kendalanya mengukur kemampuan berpikir dan keterampilan yang siswa sudah bisa, karena ada tingkat dari kekritisan siswa. Solo taxonomy tepat untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kritis (banyak alternatif jawaban tidak hanya satu jawaban).