PEMBELAJARAN BERMAKNA

Ada dua persyaratan membuat materi pelajaran bermakna yaitu:

  • ยท Pilih materi yang secara potensial bermakna lalu diatur sesuai dengan tingkat perkembangan dan pengetahuan masa lalu;
  • ยท Diberikan dalam situasi belajar yang bermakna;

Belajar bermakna dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar melalui tahap-tahap sebagai berikut :

  1. mengukur kesiapan mahasiswa seperti minat, kemampuan dan struktur kognitifnya melalui tes awal, interview, review, pertanyaan-pertanyaan dan lain-lain tehnik;
  2. memilih materi-materi kunci lalu penyajiannya diatur dimulai dengan contoh-contoh kongkrit dan kontraversial;
  3. mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasi dari materi baru itu;
  4. menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari,
  5. memakai advance organizers;
  6. mengajar mahasiswa memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang ada dengan memberikan fokus pada hubungan-hubungan yang ada

Teori belajar kognitif membantu siswa belajar melalui:

a. Membuat belajar relevan dan mengaktifkan pengetahuan dasar (yang dimiliki sebelumnya).

b. mengorganisasikan informasi

Aplikasi teori belajar kognitivisme dalam proses belajar mengajar, prinsip-prinsip kognitif banyak diterapkan dalam dunia pendidikan khususnya dalam melaksanakan kegiatan perancangan pembelajaran, sebagai berikut:

1. Mahasiswa akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu apabila pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan logika tertentu;

2. Penyusunan materi pelajaran harus dari yang sederhana ke yang rumit. Untuk dapatย  melakukan tugas dengan baik mahasiswa harus lebih tahu tugas-tugas yang bersifat lebih sederhana;

3. Belajar dengan memahami lebih baik dari pada menghapal tanpa pengertian. Sesuatu yang baru harus sesuai dengan apa yang telah diketahui siswa sebelumnya. Tugas guru disini adalah menunjukkan hubungan apa yang telah diketahui sebelumnya;

4. Adanya perbedaan individu pada siswa harus diperhatikan karena faktor ini sangat mempengaruhi proses belajar siswa. Perbedaan ini meliputi kemampuan intelektual, kepribadian, kebutuhan akan suskses dan lain-lain.

Share

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *