Bantu Perempuan Miskin dengan Kredit Mikro

Bantu Perempuan Miskin dengan Kredit Mikro

Bantu Perempuan Miskin dengan Kredit Mikro

Bantu Perempuan Miskin dengan Kredit Mikro

Rabu, 06 Juni 2012 10:24 Roshaneh Zafar mampu menjadi penggerak sosial dan komunitas orang miskin di Pakistan. Dia berjuang bukan untuk mencari laba, melainkan fokus pada pengentasan kaum miskin.

Kiprahnya dalam memperjuangkan perempuan Pakistan agar lebih Mandiri mendapatkan apresiasi luar biasa. Zafar bersama Yayasan Kashf memiliki satu target yaitu menciptakan perubahan sosial pada komunitas yang membutuhkan dengan pemberian kredit mikro.

Pada Presidential Summit on Entrepreneurship yang digelar Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhir April lalu, Zafar mendapatkan pujian langsung dari Obama. âLihat apa yang dilakukan Muhammad (Muhammad Yunus dengan Grameen Bank) ketika menyebarkan idenya kepada seorang perempuan dari Pakistan, kini justru mengangkat ratusan ribu keluarga dan anak-anak dari kemiskinan melalui yayasan yang berarti âkeajaibanâ. Dan itulah Roshaneh Zafar,â ujar Obama. Obama memuji ide sederhana Zafar hingga mampu mengubah jutaan orang. âItulah semangat kewirausahaan,â ujar Obama seperti dikutip AFP. Apresiasi dunia internasional tidak hanya datang dari Obama.

Beberapa waktu lalu dia meraih penghargaan bergengsi, Winner Of 2010 Global Leadership Award. Zafar mendirikan Yayasan Kashf pada 1996 setelah bertemu dengan peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus. Obrolan itu memotivasi Zafar untuk bermimpi mengangkat para perempuan Pakistan dari jurang kemiskinan. Kini ratusan ribu perempuan telah ditolong Zafar. Mimpinya pun terwujud. Para perempuan yang dibantu Zafar menjadi lebih Mandiri dan menciptakan partisipasi yang setara antara perempuan dan lelaki. Menurut Zafar, pemberian kredit mikro lebih efektif mengentaskan kemiskinan dibandingkan memberikan dana hibah. Kredit mikro mampu mengubah pola pikir orang miskin agar melakukan perubahan.

Selain itu, kredit mikro juga mampu memberdayakan perempuan untuk Mandiri, berusaha sesuai dengan kemampuan mereka.âPara perempuan pun dapat melakukan apapun yang mereka bisa,â paparnya dikutip dari Vital Voice. Yayasan Kashf pun menjadi penyedia kredit mikro yang mengalami pertumbuhan terbesar dan perkembangan tercepat. Sejak 1996,dari 15 klien perempuan, kini sudah lebih dari 301.000 orang yang dimiliki. Dana yang didistribusikan mencapai USD225 juta tersebar ke 1 juta keluarga. â99,9% kredit yang disalurkan sukses dan tidak ada kredit macet,â paparnya. Berbagai jenis kredit yang disalurkan Kashf adalah kredit umum, kredit darurat, perbaikan rumah, dan pinjaman bisnis.

Perempuan lulusan Sekolah Bisnis Wharton di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, itu memang menjadi inovator pertama yang memopulerkan yayasan dapat memberikan jaminan asuransi, kredit mikro, dan pendidikan serta pelatihan keuangan kepada para perempuan. Untuk memperbesar peranannya, Yayasan Kashf pun menjadi Kashf Microfinance Bank. Bank yang didirikan Zafar tersebut meraih peringkat 34 dari 50 institusi kredit mikro di seluruh dunia versi majalah Forbes pada 2007. Dengan bank tersebut, para perempuan dapat membuka tabungan minimal USD1 dan menabung hingga USD3,5 per bulan.

âKita mengubah paradigma perempuan pedesaan yang cenderung menyimpan uang di rumah,â paparnya. Melalui bank tersebut, Zafar mendorong agar perempuan yang telah berhasil dalam bisnis karena pinjaman Kashf untuk membantu saudara mereka yang kurang beruntung. Rasa solidaritas dan saling pengertian satu sama lain dibangun dengan persepsi bahwa semua perempuan ingin keluar dari jurang kemiskinan. Mereka sadar bahwa kemiskinan mengakibatkan kesetaraan gender semakin lemah. âDengan kemandirian perempuan, maka isu gender dapat ditepis. Kekerasan terhadap perempuan di rumah tangga pun menurun drastis. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan dapat menikmati kemerdekaan dan tidak suka ditindas,â ungkapnya.

Hingga kini, Kashf telah memiliki 1.400 staf dengan 153 cabang di seluruh Pakistan. Meski telah memiliki nama besar, Kashf terus mengembangkan program pengembangan dan kunjungan ke desa-desa. “Kita mengidentifikasi dan terus mendidik para perempuan miskin,â ungkapnya. Selain itu, Kasfh memberikan pelatihan gender, dan mengembangkan program bisnis serta penciptaan lapangan pekerjaan. Target berikutnya, Kasfh ingin meningkatkan akses dan skala pemberian kredit pelayanan keuangan dan menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan Pakistan itu kredibel dan mampu menjadi agen perubahan ekonomi. âKita menargetkan memiliki klien hingga 500.000 pada 2014,â ujarnya. Sementara pada 2009 lalu, Zafar juga meraih penghargaan OneWomen Initiative Award dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Dia juga mendapatkan Tamgha i Imtiaz, penghargaan warga sipil tertinggi yang diberikan Presiden Pakistan. Selain mengelola Kashf, perempuan yang pernah bekerja di Bank Dunia itu juga aktif dalam berbagai organisasi yang mendorong kemandirian perempuan, seperti Koalisi La Pietra untuk Perempuan yang lebih Maju, Dewan Kesenjangan Gender dan Dewan Pemberdayaan Keuangan pada Forum Ekonomi Dunia. (*/Sindo/AFP/Reuters/Andika Hendra)


Another articles:

* Inyenyeri, Ajak Rwanda Beralih ke Sumber Energi Alternatif (2011-12-22) * Leymah Gbowee, Akhiri Perang dengan Cara Damai (2011-12-22) * Robin Lim, Raih Penghargaan CNN Hero of the Year (2011-12-17) * Evelyn Lauder, Sang Penggagas Pita Pink Pejuang Antikanker (2011-12-07) * Susan Burton, Tingkatkan Kualitas Hidup Mantan Napi (2011-11-18)

Share