George Galloway, Sang Aktivis Perdamaian

George Galloway, Sang Aktivis Perdamaian

George Galloway, Sang Aktivis Perdamaian

George Galloway, Sang Aktivis Perdamaian

Jumat, 16 Maret 2012 15:21 George Galloway rela mati demi warga Palestina yang terjajah. Dia berani pasang badan memimpin konvoi Viva Palestina, sebuah gerakan kemanusiaan bagi warga korban pendudukan Israel.

Dia memimpin konvoi 198 truk dan 500 aktivis untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan senilai 1 juta poundsterling (Rp 15,3 miliar) ke Jalur Gaza. Mereka berangkat dari London, Inggris. Tanpa kenal takut, Galloway memberikan motivasi bahwa rakyat Palestina butuh bantuan kemanusiaan dan perhatian dunia internasional.

Aksi itu merupakan kelanjutan dari aksi kemanusiaan yang sukses digelar pada awal 2009. Konvoi yang diberi nama Viva Palestina pertama berangkat dari London pada 14 Februari 2009 dan menempuh perjalanan darat menuju Gaza dengan melintasi Benua Eropa dan Afrika Utara dengan jarak tempuh sekitar 10.000 kilometer. Konvoi pertama ini tiba di Gaza pada 9 Maret lalu dengan melibatkan 120 truk. Ketika itu dana yang berhasil dikumpulkan Viva Palestina mencapai 1 juta poundsterling, termasuk 12 ambulans, sebuah kapal, dan mobil pemadam kebakaran. Viva Palestina didirikan Galloway pada Januari 2009.

Gagasan itu muncul sebagai respons atas serangan membabi buta yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza pada Desember 2008 hingga Januari 2009. Kemudian pada 8 April 2009 Galloway bersama veteran perang Vietnam Ron Kovic meluncurkan Viva Palestina di Amerika Serikat. รขYang terpenting dari konvoi Viva Palestina bukan mengenai bantuan kemanusiaan, tapi kami menunjukkan pada dunia bahwa rakyat Palestina itu kekurangan bahan makanan. Kami mendapatkan dukungan dari berbagai negara, dan kita mendapatkan pesan bagaimana penderitaan rakyat Palestina,รข tutur Galloway kepada Palestine News Network.

รขKami percaya bahwa rakyat Gaza tidak akan melupakan kami,รขimbuhnya. Galloway bukan orang kemarin sore dalam berjuang membela Palestina. Dia pertama kali terlibat mendukung pejuang Palestina pada 1970-an dengan berulang kali mengujungi Libanon dan menjadi aktivis yang mendukung PLO yang dipimpin Yasser Arafat.Pada 1980 dia memperjuangkan bendera Palestina dikibarkan di kota kelahirannya, Dundee, Skotlandia. Di kota itulah bendera Palestina pertama kali dikibarkan di negara-negara Barat.

Pada tahun itu pula Galloway membentuk Persahabatan Perserikatan Perdagangan Inggris dan Palestina dan dia menjabat sebagai sekretaris jenderal. Selanjutnya pada 1982 dia mendirikan Komite Darurat melawan invasi Lebanon. Pada 1990, dia merupakan politisi yang bersuara keras menentang Perang Teluk. Setahun kemudian dia pun mendirikan Komite Darurat untuk Irak. Selanjutnya, pada 2000, dia mendirikan Masyarakat Inggris-Irak. Dia juga mendirikan Konferensi Kairo yang menyatukan para aktivis Islam, nasionalis, dan sosialis di seluruh dunia untuk menentang globalisasi, penjajahan, dan perang. Atas kontribusinya, pada 1990 dia meraih penghargaan sipil tertinggi di Pakistan,รขThe Hilal-i-Quaid-i- Azamรข atas pelayanannya dalam perubahan demokrasi di Pakistan.

Pada 1996 dia mendapatkan penghargaan sipil dari Pakistan, รขThe Hilal-i- Pakistanรข sebagai penghargaan atas perjuangannya membantu rakyat Kashmir. Galloway juga dikenal sebagai pendiri Koalisi Inggris Hentikan Perang dan pernah memobilisasi dua juta orang turun ke jalan menentang perang Irak atau demonstrasi terbesar dalam sejarah Inggris. Dia juga dikenal sebagai orang yang pernah menyebut Tony Blair dan George Bush sebagai รขserigalaรข dalam รขkejahatanรข perang di Irak. Karena sikap kerasnya, pada 2003 Galloway dipecat Tony Blair dari Partai Buruh karena menganggap bahwa perang Irak adalah ilegal.

Pemecatan tidak membuatnya berhenti berjuang untuk rakyat Palestina. Galloway kemudian mendirikan Koalisi Persatuan- RESPECT, partai anti-perang pada 2004. Tak sia-sia, dia berhasil menjadi anggota parlemen pertama yang mewakili RESPECT untuk wilayah Greenal & Bow. Dengan keberhasilan ini sejak pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen mewakili Kota Glasgow di Skotlandia pada 1987, Galloway tercatat berhasil lima kali duduk di parlemen, hingga dia menjadi salah satu anggota parlemen paling senior.

Karier politik Galloway terbilang dari bawah. Pria kelahiran Kota Dundee, Skotlandia, ini meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun karena harus bekerja sebagai buruh pabrik. Sejak saat itu dia langsung terjun di organisasi sebagai aktivis. Tak mau tanggung, dia kemudian terjun ke politik dengan memilih Partai Buruh sebagai afiliasinya. Karier politiknya terbilang cemerlang. Galloway pernah menjadi pemimpin Partai Buruh di Skotlandia pada usia 21 tahun. Sebagai politisi, dia dikenal sangat lihai berdebat. (*/Harian Seputar Indonesia)


Another articles:

* Kimura, Pahlawan Lingkungan Hawai (2012-03-09) * Kampanyekan Antiterorisme ke Seluruh Dunia (2012-02-29) * Muhammad Yunus, Sang Pelopor Kredit Mikro (2012-02-26) * 3 Contoh Entrepreneurship Sosial di Pakistan (2012-01-15) * Bantu Perempuan Miskin dengan Kredit Mikro (2012-06-06)

Share

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *