Lucy Koh: Hakim “Spesialis” Kasus Teknologi Besar

Lucy Koh: Hakim “Spesialis” Kasus Teknologi Besar

Lucy Koh: Hakim “Spesialis” Kasus Teknologi Besar

Lucy Koh: Hakim “Spesialis” Kasus Teknologi Besar

Rabu, 29 Agustus 2012 10:49

Bila Anda mengikuti perkembangan berita berbagai kasus yang berbau teknologi di pengadilan Amerika Serikat, Anda akan sering menemukan nama Lucy Koh di dalamnya. Siapa sebenarnya hakim wanita ini? Mengapa ia begitu dipercaya mengemban tugas hakim dalam berbagai kasus besar sengketa antara perusahaan-perusahaan raksasa seperti Apple, Samsung, Adobe, dan sebagainya?

Koh lahir di ibukota Amerika Serikat, Washington D. C. Ia meraih gelar Bachleor of Arts dari Harvard College dalam bidang Social Studies di tahun 1990 dan menggondol titel Juris Doctorate dari Harvard Law School 3 tahun setelah gelar BA-nya.

Karir profesional Koh terbilang relatif cemerlang untuk seorang perempuan. Koh tercatat pernah bekerja untuk US Senate Committee on the Judiciary selama satu tahun (1993-1994). Setelah itu ia bekerja untuk US Department of Justice selama 3 tahun hingga 1997. Dalam institusi ini, Koh menjabat sebagai Penasihat Khusus dalam kantor Urusan Legislatif (1994-1996) dan kemudian diangkat sebagai Asisten Khusus untuk Deputy Attorney General AS (1996-1997).

Hingga tahun 2000m Koh bertugas sebagaiร‚ย Assistant United States Attorney di kantor ร‚ย USร‚ย Attorney utnuk Distrik Pusat California. Dari tahun 2000 sampai 2008, Koh mengabdikan dirinya sebagai mitra litigasi di kantor Silicon Valley dari firma hukumร‚ย McDermott Will & Emery yang mengurusi masalah hukum terutama yang berkaitan dengan paten, rahasia perdagangan dan masalah perdata dan perniagaan serta bisnis lainnya.

Bulan januari 2008, Gubernur Californiaร‚ย ร‚ย Arnold Schwarzenegger mengangkat Koh sebagai hakim di Superior Court Santa Clara County, wilayah California. Inilah posisi yang ia pegang sampai akhirnya berganti jabatan menjadi hakim distrik AS di 2010.

Koh baru-baru ini menyelidiki 19 kasus skala nasional yang melibatkan Apple Inc. dan paten-patennya. Pada tanggal 26 dan 29 Juni 2012, ia mengabulkan permohonan awal Apple melawan produk tablet Samsung: Galaxy Tab, serta ponsel Samsung Galaxy Nexus. Kasus Samsung versus Apple yang bersengketa karena pelanggaran paten diselidiki oleh Koh dan putusan untuk kasus ini diumumkan pada tanggal 24 Agustus 2012.

Putusan Koh menggemparkan dunia teknologi karena mewajibkan Samsung membayar 1,05 miliar dollar pada Apple sebagai ganti rugi atas pelanggaran paten. Kasus ini belum berakhir dan masih akan dilanjutkan. Dalam proses peradilan, diberitakan ada 5 dari 6 hak paten Apple yang terbukti dilanggar oleh Samsung.

Dalam kasus besar lainnya, Koh menolak permohonan pembatalan dan memerintahkan 7 perusahaan teknologi (ร‚ย Adobe, Apple, Google, Intel, Intuit, Lucasfilm dan Pixar) bersiap menghadapi penyelidikan karena dugaan adanya perjanjian rahasia di antara ketujuh perusahaan itu untuk tidak merebut karyawna satu sama lainnya (yang dikenal dengan istilah “poaching”. (Wikipedia.org/*AP)

* Hilary Clinton, American Super Woman (2012-06-25) * Irina Bokova, Perempuan Pertama yang Jadi Dirjen UNESCO (2012-06-05) * Joachim Gauck, Presiden Jerman yang Baru (2012-03-20) * Hina Rabbani Khar, Menlu Termuda Pakistan (2012-02-20) * Mary McAleese, Presiden Perempuan Kedua Irlandia (2012-01-09)

Share

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *