ย Definisi Kepemimpinan
ย
Para ahli pada umumnya mendefinisikan kepemimpinan dimulai dari hal yang paling menarik perhatian mereka (Yukl, 1989). ย Fiedler dalam Meindl, dkk ย (1985) mendefinisikan kepemimpinan sebagai sebuah pola hubungan antar individu yang menggunakan wewenang dan pengaruh terhadap orang lain atau sekelompok orang agar terbentuk suatu kerja sama untuk menyelesaikan tugas.
Peran yang dijalankan pemimpin akan memberikan pengaruh berjangka panjang (long lasting influence). Di sini kata influence terasa lebih tepat dipakai bukan power. Pengaruh seorang pemimpin, sekalipun ia sudah tak lagi memegang kendali kekuasaan akan tetap dirasakan bila ia menjalankan kepemimpinannya yang bagus.
Senadaย ย denganย ย ย Fiedler,ย ย ย Burnย ย ย (1978)ย ย ย jugaย ย ย menggarisbawahi ย ย bahwa kepemimpinanย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย merupakanย ย ย ย prosesย ย ย seorangย ย ย pemimpinย ย ย ย yangย ย ย terusย ย ย menerus membangkitkan motivasi anggota atau pengikut dan membentuk perilaku mereka. Kepemimpinan menyangkut proses pengaruh sosial dan pengaruh itu sengaja dilakukan oleh seorang terhadap yang lain untuk menstruktur aktivitas-aktivitas dan relasi-relasi di dalam sebuah organisasi atau komunitas. Perbedaan mengenai definisi- definisi tersebut terletak pada siapa yang menggunakan pengaruh, cara penggunaan pengaruh, sasaran yang ingin dicapai dari pengaruh tersebut dan hasil dari usaha menggunakan pengaruh tersebut.
Definisi tentang kepemimpian yang masih termasuk baru yaitu definisi yang dikemukakan ย oleh ย Robins ย (1998). ย Robins ย mendefinisikan ย kepemimpinan ย sebagai
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
kemampuan untuk mempengaruhi ย orang lain atau satu kelompok ke arah tercapainya tujuan tertentu. Pemimpin memiliki posisi yang strategis dalam suatu kelompok atau komunitas. ย Jalannya ย roda ย suatu ย organisasiย atauย kelompokย yangย terkaitย dalam hubungan yang terjalin antara seorang pemimpin dengan anggota. Sebagaimana yang dikemukakan Vugt dan Cremer ( 1999 ) bahwa kemampuan seorang pemimpin dalam membacaย ย ย ย ย ย situasiย ย ย ย denganย ย ย ย ย ย ย ย tepatย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย danย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย memahamiย ย ย implikasinyaย ย ย terhadapย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย pola kepemimpinan tertentu menjadi penting. Efektivitas kepemimpinan seseorang juga ditentukan oleh kemampuan seseorang memahami sifat dan kondisi yang dihadapi, baikย ย kondisiย ย internalย ย komunitasย ย maupunย ย kondisiย ย eksternalย ย komunitas,ย ย yang berdampak pada jalannya roda kelompok atau komunitas.
Definisi-definisi yang dikemukan para ahli nampak sangat beragam, namun demikian beberapa hal yang dapat kita simpulkan dari paparan tersebut yakni terdapatnya variabel-variabel yang umum seperti; 1) Posisi sebagai pusat; 2) peranannya sebagai pemberi arah ; 3) adanya tujuan atau sasaran yang ingin dicapai;
4) adanya aktivitas; 5) adanya interaksi dan komunikasi.
Leave a Reply