Thursday, 20 March 2025
above article banner area

Perubahan Makna

Perubahan Makna

 

Dalam pertumbuhan bahasa, makna suatu kata dapat pula mengalami perubahan. Perubahan makna itu dapat dilihat dari bermacam-macam sudut. Di antara bermacam-macam peristiwa perubahan makna yang penting adalah:

  1. Meluas, cakupan makna sekarang lebih luas daripada makna yang lama. Berlayar, dulu digunakan dengan pengertian bergerak di laut dengan memakai layar, tetapi sekarang semua tindakan mengarungi lautan atau perairan dengan alat apa saja disebut berlayar . Dahulu kata bapak dan hanya dipakai dalam hubungan biologis, sekarang semua orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya disebut bapak sedangkan segala orang yang dianggap sama derajatnya disebut saudara.
  2. Menyempit, cakupan arti dulu lebih luas daripada makna sekarang. Kata sarjana dulu digunakan untuk menyebut semua orang cendekiawan, sekarang dipakai untuk gelar universiter . Pendeta dulu berarti orang yang berilmu, sekarang dipakai untuk menyebut guru agama Kri sten.
  3. Amelioratif, adalah suatu proses perubahan arti di mana arti baru dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilainya dari dulu; wanita dirasakan lebih tinggi nilainya dari kata perempuan; isteri atau nyonya dirasakan lebih tinggi atau lebih baik daripaada kata bini.
  4. Peyoratif, kebalikan dari ameliorative, peyoratif adalah suatu proses perubahan makna di mana arti baru dirasakan lebih rendah milainya dari dulu. Menyebut Perempuan dulu tidak ada rasa yang kurang baik, tetapi sekarang dirasakan kurang baik.
  5. Sinestesia, yaitu perubahan makna akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berlainan. Contoh: Kata-katanya pedas, suaranya sedap didengar, pidatonya hambar, dan lain-lain.
  6. Asosiasi, adalah perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat. Contoh: Amplop artinya sogokan, dan lain-lain.
Share
below article banner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *