Saturday, 5 October 2024
above article banner area

Supernova dan Blackhole

Bintang yang massanya lebih besar dari 1,4 massa matahari mengikuti skenario berbeda. Ia dapat mengerut akibat gravitasi dan memanas lebih lanjut sehingga mencapai suhu yang sangat tinggi. Energi kinetik inti sedemikian tingginya sehingga tumbukan antar inti dapat memecah besi dan nikel menjadi inti Helium dan merubahnya menjadi proton dan netron. Begitu inti mengerut di bawah pengaruh gaya gravitasi yang besar, elektron dan proton dapat dimampatkan bersama membentuk netron-netron. Massa yang sangat besar ini hampir sesungguhnya adalah terbuat dari inti yang hampir keseluruhan dari netron. Pengerutan inti ini akan mengurangi energi potensial gravitasi. Suatu waktu inti dalam kolaps (“colapse’) disertai dengan ledakan yang maha dashyat, dimana energi yang amat besar tidak hanya membentuk unsur-unsur yang ada pada tabel periodik saja, tetapi juga unsur-unsur berat lain di ruang angkasa.

Jenis ledakan ini merupakan awal dari supernova. Dalam ledakan supernova, tingkat kecerahan bintang mendadak naik miliaran kali dalam waktu hanya beberapa hari dan kemudian suram kembali dalam waktu beberapa bulan berikutnya. Setelah terjadi supernova, inti netron akan mendingin dan jika massa inti sisa dari ledakan supernova ini antara 0,5 sampai 3 kali massa matahari maka terjadilah bintang netron (gambar. 12).

Bintang netron yang berputar cepat akan memancarkan radiasi berupa pulsa-pulsa secara teratur. Benda yang memancarkan radiasi berupa pulsa-pulsa dinamakan pulsar yang teramati pada tahun 1967. Kecepatan bintang netron sangat tinggi, yaitu 1014 kali kecepatan benda padat dan cairan di bumi. Segumpal bintang netron massanya bias jutaan ton. Massa dari bintang netron hampir sama dengan massa matahari tetapi diameternya hanya 10 sampai 20 km.

 

 

Gambar 17. Bintang netron yang berputar cepat memancarkan radiasi berupa pulsa pulsa secara teratur

.

Jika massa inti sesudah ledakan supernova lebih besar dari 3 kali massa matahari, gaya gravitasi sangat kuat sehingga bintang akan mengerut dan diameternya lebih kecil lagi serta kerapatannya menjadi lebih besar. Gravitasi akan menjadi sangat besar sehingga cahaya yang dipancarkannya tidak dapat keluar, tetapi ditarik kembali oleh gaya gravitasi. Karena tidak ada radiasi yang keluar dari bintang, kita tidak dapat melihat ini, sehingga kelihatannya hitam. Semua benda yang terletak terlalu dekat dengan benda ini akan di”telan”nya dan tidak pernah terlepas. Ini dinamakan black hole. (lihat gambar. 13).

Black hole dapat diramalkan secara teori walaupun belum dapat diamati. Black hole sangat hitam sehingga tidak dapat diamati secara langsung. Pengamatannya dilakukan secara tidak langsung dengan mengamati gaya gravitasi yang ditimbulkannya. Di pusat galaksi ada black hole karena adanya gerakan dari benda-benda di sekelilingnya.

Share
below article banner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *