Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kinerja Kognitif
1. Genetik
Pengaruh genetik adalah pengaruh yang dibawa oleh anak dari kedua orang tuanya, misalnya terhadap inteligensi dan variasi kemampuan kognitif yang lain (Anderson, 1999).
2. Lingkungan
Faktor lingkungan berperan besar terhadap perkembangan otak dan kognitif. Menurut Carlson & Buskist (1997); Wenar (1994); Plomin & McClearn (1993); serta Pinel (1990), beberapa faktor yang termasuk dalam pengaruh lingkungan terhadap perkembangan otak adalah :
a. nutrisi, berkurangnya protein dan oksigen dapat menghambat perkembangan otak,
b. trauma kelahiran, misalnya kelahiran dengan alat bantu
c. penyakit yang berpengaruh terhadap otak: misalnya stroke d. keracunan bahan kimia, misalnya pada kasus encephalitis e. kualitas hubungan ibu dan anak pada dua tahun pertama
f. stimulasi dari lingkungan g. pendidikan dan budaya.
3. Inteligensi
Kapasitas intelektual antara lain inteligensi mempengaruhi kinerja kognitif terutama terhadap kemampuan menalar (Stanovich & West, 1997).
4. Usia
Usia mempengaruhi kinerja kognitif, hal ini nampak pada manusia lanjut usia yang berkurang kemampuannya untuk mengingat (Burke dalam Gruneberg & Moris,
1992).
5. Perhatian
Adanya perhatian yang diberikan pada tugas-tugas di sekolah mempengaruhi performansi kognitif, yaitu kemampuan memecahkan masalah dan belajar (Monteil, J.M.; Brunot, S.; Huguet, P., 1996)
6. Kerusakan otak
Sering terjadi, perubahan dan berkurangnya fungsi kognitif adalah menunjukkan adanya simptom atau gangguan organik. Misalnya saat seseorang berbicara tidak jelas, mengalami masalah konsentrasi, kesulitan mengingat hal-hal yang sudah dikenal, menunjukkan adanya suatu penyakit atau kerusakan di otak.
Pada penelitian ini akan diteliti hubungan faktor penggunaan NAPZA yang dilihat dari lamanya menggunakan NAPZA dan banyaknya jenis napza terhadap kinerja kognitif.