Semua tahu, Nabi SAW selalu menjaga sholat lima waktu dengan sebaik-baiknya, disamping tepat waktu, Nabi SAW selalu menjaga sholat dengan berjamaah. Apa yang dilakukan Nabi SAW merupakan terjemahan Al-Quran. Tidak satupun dari apa yang dilakukan, kecuali itu wahyu dari Allah SWT.
Ketika Allah SWT mewajibkan sholat kepada Nabi Muhammad SAW, ย sholat itu bukanlah sekedar mengugurkan kewajiban, tetapi memiliki makna yang amat agung, serta memiliki manfaat yang amat besar bagi manusia itu sendiri.
Bagi Nabi SAW sholat itu segala-galanya, sampai-sampai beliau mengatakan:โseandainya kalian tahu pahala sholat berjamaah, kalian pasti akan melaksanakan walaupun engkau berjalan sambil merangkakโ. ย Dengan begitu, sholat berjamaah itu memiliki makna yang amat dasyat.
Untuk menyempurnakan ibadahnya, Nabi SAW rain sekali mengerjakan sholat sunnah, seperti; sholat duha, tahajud, witir, tarawih. Sampai-sampai Nabi SAW pernah mendapat teguran dari istri tercinta Aisyah ra, karena tak henti-hentinya mengerjakan sholat malam hingga kedua kakinya bengkak. Aisyah-pun menjelaskan kepada suaminya agar jangan terlalu memaksakan diri sholat malam, karena sejatinya Nabi SAW sudah mendapatkan ampunan dosa-dosa, baik yang sudah atau yang beluk di lakukan.
Nabi-pun menjawab singkat:โakupun ingin menjadi hamba yang banyak bersykukurโ. Nabi SAW mengajarkan kepada umatnya melalui diskusi Rosulullah SAW dan Aisyah ra bahwa bentuk syukur kepada Allah SWT itu justru semakin rajin mengejarkan perintah-Nya, bukan semakin malas dalam ber-ibadah.
Sholat yang baik itu mencermikan kehidupan yang baik, sholat yang semerawut juga mencerminkan kehidupan yang semerawut. Pola kehidupan seseorang bisa dilihat bagimana ia menjaga dan mendirikan sholatnya. Khususnya menjaga waktu sholat dengan sebaik-baiknya, dan menjaga agar selalu berjamaah.
Sebagian besar masalah yang dihadapi seseorang, baik masalah ekonomi, pendidikan, keluarga, ternyata sebagian besar tidak memperhatikan sholatnya. Puluhan wanita dan lelaki yang mengeluhkan masalah keluarga, sebagian besar tidak menjaga sholat dengan baik. Menjaga sholat dengan sebaik-baiknya sama dengan menjaga tiang agama. Manakala sholatnya baik, maka keluarga akan menjadi baik dan berkualitas.
Allah SWT pernah berfirman:โjangalah kalian menjadi orang-orang yang melupakan Allah, kemudian Allah melupakan mereka dan diri merekaโ. Tidak mengerjakan sholat, atau meremehkan sholat, padahal mereka tahu bahwa sholat itu wajiba baginya. Dengan demikian, mereka berarti sama dengam meremehkan Allah SWT. Dengan begitu, maka dia berarti telah melupakan Allah SWT. Bagaimana mungkin seseorang ingin memperoleh kemulayaan dari Allah SWT, sementara dia tidak memulyakan yang Maha mulya.
Siapapun yang memiliki masalah, khususnya bagi orang-orang yang masih memiliki keyakinan bahwa tidak tuhan selain Allah SWT maka hendaknya berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. ย Tidak satupun persoalan yang kita hadapi, kecuali Allah SWT ciptakan jalan keluarnya. Sholat dan sabar (puasa) menjadi salah satu dari sekian banyak jalan yang terbaik untuk menyelesaikan ujian dan masalah.
Setiap insan, selalu Allah SWT berikan masala dan ujian, mulai keharmonisan keluarga, pendapatan ekonomi yang cupet, pendidikan dan prilaku anak. Kadang, pasangan yang selama iniย mendampingin ternyata berselingkuh. Apa-pun masalahnya, hendaknya sholat menjadi obat mujarabnya. Secara tidak langsung sholat itu cara terindah berinterkasi dengan Allah SWT. Ketika interkasi bagus dan berkualitas, akan ada penggaruh yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk membangun sebuah keluarga berkualitas, harmonis, sakinah dan penuh cinta, kewajiban yang harus dilakukan adalah โmenjaga sholat berjamaahโ. Jadikan rumah itu sebagai masjid (tempat bersujud), yang setiap hari tedengar alunan ayat-ayat suci Al-Quran, sholawat Nabi SAW, agar para penghuni semakin betah di dalamnya. Inilah yang disebut dengan โrumahku adalah surgakuโ.
Terkait dengan perintah agar sholat menjadi wasilah utama dalam menyelesaikan masalah, Allah SWT menegaskan dalam surat Al-Baqaqrah (2:153) ayat yang menerangkan perintah agar supaya meminta pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
Sebenarnya, ujian yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya itu bagian dari cinta-Nya. Dengan ujian itu, orang yang ber-iman akan semakin rajin mendekat dengan sholat, puasa, sedekah, berdzikir dan bersholat. Jika orang yang ber-iman tidak diberi ujian, dikhawatirkan lupa, dan lalai di dalam menjalankan ibadahnya. Untuk itulah, dalam kondisi apa-pun, wajib bagi kita menjadi sholat dengan sebaik-baiknya, agar supaya ujian yang menimpa dapat dihadapi dengan kuat tanpa putus asa.
Barang siapa yang keluarganya ingin harmonis, romantis, ekonominya bagus dan lancar, serta anak-anaknya sholih dan sholihah, maka jagalah sholatnya dengan baik. Siapa yang bisa menjaga sholat dengan baik dan benar, maka sholat itu juga akan menjaga keluarga dengan baik pula. Sebaliknya, jika sebuah keluarga sedang bermasalah, putra-putrinya sulit di atur, ekonomi mengalamai keruwetam, hendaknya muhasabah diri. Barangkali, ibadah sholat yang selama ini dikerjakan kurang baik, dan juga kurang benar, bahkan dikatergorikan sholatlnya orang yang lalai. Sesunguhnya sholat itu bisa mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar.
(Oleh : Abdul Adzim Irsad, Malang 06/01/2015)
Leave a Reply