KELENJAR KELAMIN (testis dan ovarium)

KELENJAR KELAMIN

Ada 2 kelenjar yaitu: testis dan ovarium.

OVARIUM

Kelenjar ovarium terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus. Menghasilkan hormon progesterone dan estrogen, fungsinya adalah: memberikan sifat kewanitaan (pinggul besar, perkembangan glandula mamae, bahu sempit dll).

 

TESTIS

Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia. Dua testis (sepasang) dibungkus dengan skrotum. Pada mamalia, testis terletak di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum. Ini sesuai dengan fakta bahwa proses spermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh (< 37°C). Pada tubulus spermatikus terdapat otot kremaster yang apabila berkontraksi akan mengangkat testis mendekat ke tubuh. Bila suhu testis akan diturunkan, otot kremaster akan berelaksasi dan testis akan menjauhi tubuh. Fenomena ini dikenal dengan refleks kremaster.

Hewan selain mamalia tidak memiliki testis di luar. Burung, yang mempunyai suhu tubuh yang tinggi, memiliki testis di dalam tubuhnya. Menurut teori para ahli, mereka menggunakan kantong udaranya untuk menjaga suhu optimal testis, namun pada penelitian berikutnya disebutkan bahwa testis burung berfungsi baik pada suhu tubuh. Selama masa pubertas, testis berkembang untuk memulai spermatogenesis. Ukuran testis bergantung pada produksi sperma (banyaknya spermatogenesis), cairan interstisial, dan produksi cairan dari sel Sertoli. Pada umumnya, kedua testis tidak sama besar. Dapat saja salah satu terletak lebih rendah dari yang lainnya. Hal ini diakibatkan perbedaan struktur anatomis pembuluh darah pada testis kiri dan kanan (www.mediawiki.motocykle.slask.pl/…/Testis.html)

Testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun. Testis terletak didalam skrotum. Masing-masing testis berbentuk bulat dan dilapisi jaringan ikat yang tebal disebut tunika albugenia. Saluran keluar testis (duktus efferen) berjalan dari bagian superior testis menuju duktus epididimis. Duktus deferen menghubungkan duktus epididimis dan uretra, naik dari bagian superior skrotum ke dinding perut menembus kanalis inguinalis. Kelenjar testis terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron. Fungsi hormon testosteron menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain. Juga menghasilkan mani (spermatozoa) serta mengontrol aktivitas seks sekunder pada laki-laki.

Kelenjar asesorinya yaitu vesika seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar bulbouetralis. Vesika seminalis terdiri dari 2 saluran yang berkelok-kelok dengan panjang ­­± 15 cm. Sekretnya disimpan di dalam kelenjar dan dikeluarkan waktu ejakulasi oleh kontraksi otot polos. Sekret mengandung globulin, kaya vitamin C, fruktosa, metabolit-metabolit penting untuk nutrisi dan pergerakan sperma. Tinggi sel vesika seminalis dan derajat aktifitas proses sekresi tergantung pada testosteron.

Prostat menghasilkan cairan prostat yang dikeluarkan waktu ejakulasi. Kelenjar prostat dibagi 3 struktur yaitu mukosa, submukosa dan kelenjar utama. Kelenjar utama menghasilkan sebagian besar volume sekresi prostat. Proses sekresi prostat juga tergantung pada testosteron.

Kelenjar bulbouretralis terletak dibelakang uretra pars membranosa, sekretnya bermuara ke uretra dan mempunyai bentuk mukoid.

Share