Memeriksa dan Mengolah Data Hasil Pengukuran
Setelah Anda melakukan pengukuran baik dengan menggunakan tes maupun non-tes, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengolah data tersebut untuk mengambil keputusan tentang hasil belajar siswa.
Untuk menskor hasil tes objektif dapat dilakukan dengan dua cara yaitu diperiksa secara manual atau diperiksa dengan menggunakan mesin scanner untuk kemudian diolah dengan menggunakan fasilitas komputer. Sedangkan untuk memberi skor pada tes uraian, hanya dapat dilakukan secara manual. Setiap lembar jawaban siswa hendaknya diperiksa minimal oleh dua orang pemeriksa.
Pengaruh unsur subjektivitas pemeriksa harus diminimalkan sekecil mungkin agar dapat dihasilkan hasil pemeriksaan yang mendekati objektif. Agar skor mentah yang diperoleh dari hasil pengukuran dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain, maka skor tersebut perlu diolah lebih dahulu antara lain diubah dalam bentuk persentase.
Jika Anda menggunakan daftar cek untuk mengukur suatu keterampilan, maka
pengolahan datanya dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Hitung jumlah tindakan yang dapat dilakukan oleh siswa.
b. Hitung jumlah tindakan maksimal yang diharapkan.
c. Tentukan persentase keberhasilan dengan cara membagi jumlah tindakan yang dapat dilakukan siswa dengan jumlah tindakan yang diharapkan dikalikan 100%.
Tetapi, jika Anda menggunakan skala rating atau skala sikap dari Likert untuk mengukur suatu keterampilan atau kecenderungan sikap, maka pengolahan datanya dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Hitung jumlah skor maksimal dan minimal yang mungkin diperoleh siswa untuk semua indikator.
b. Jumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa.
c. Tentukan keterampilan siswa atau kecenderungan sikap siswa dengan cara membandingkan jumlah skor yang diperoleh setiap siswa dengan jumlah skor maksimal.
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran baik pengukuran dengan menggunakan tes maupun non-tes biasanya masih merupakan data terserak. Data tersebut perlu diatur agar lebih mudah untuk dipahami. Statistika sederhana sangat membantu Anda untuk mengolah data terserak sehingga Anda dapat dengan mudah menganalisis dan menginterpretasikan data hasil pengukuran tersebut. Banyak para guru yang menganggap bahwa statistika sukar dipelajari pada hal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Untuk membantu mengolah data hasil pengukuran di kelas tidak diperlukan statistika yang kompleks, tetapi cukup dengan menggunakan statistika sederhana. Statistika sederhana yang diperlukan antara lain: menyajikan data dalam tabel frekuensi distribusi, menghitung persentase, mean, median, kuartil, dan simpangan baku. Kadang-kadang kita juga ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel. Misalnya apakah ada hubungan antara nilai ulangan harian atau hasil tes formatif dengan nilai tes sumatif siswa. Hubungan tersebut merupakan korelasi linear sederhana. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tersebut Anda dapat menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan teknik korelasi Product-Moment. Dengan mengetahui harga koefisien korelasi Anda dapat mengetahui sejauh mana hubungan antara kedua variabel tersebut.
ย
ย
ย
CONTOH DATA KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
-
NAM A
SISWA
NOMOR SOAL*
SKOR
TOTAL#
KETERANGAN
5
10
2
6
9
2
7
3
8
4
A
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
7
Normal
B
I
1
1
1
1
0
1
0
0
0
6
Normal
C
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
5
Mengantuk dll.
D
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
4
Menebak
E
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
3
Lamban, berat
JUMLAH
4
3
4
3
2
2
2
1
2
2
ย
ย
Keterangan: 1 = soal yang dijawab benar
0 = soal yang dijawab salah
* Soal disusun dari soal yang paling mudah sampai dengan soal yang paling sukar
# Disusun dari skor yang paling tinggi sampai dengan skor paling rendah
Dari data di atas seperti soal nomor 3, 8, dan 4 (hanya dapat dijawab benar oleh 1, 2, dan 2 peserta didik) dapat memberikan informasi kepada guru atau pengawas tentang materi soal itu yang telah diajarkan kepada peserta didik. Mereka dapat memperbaiki diri berdasarkan informasi/data di atas. Pengelolaan hasil penilaian memberikan arahan dalam menganalisis, menginterpretasi, dan menentukan nilai pada setiap proses dan hasil pembelajaran. Pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian mencakup pemanfaatan hasil, bentuk laporan hasil penilaian dan penentuan kenaikan kelas.
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
Karena ada banyak sekor dan ada banyak responden, maka sekor disusun ke dalam matriks responden-butir
Matriks Sekor Responden-Butir (M responden dan N butir
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
ย
Leave a Reply