pewarisan mendel dalam genetika

Hak cipta Indah Fitriani desainwebsite.net

Awalnya Mendel guru fisika dan matematika sehingga beliau menggunakan metode statistik untuk merumuskan hukum Mendel.  Mendel mempublikasikan pemikirannya 1866 tapi 1900 tetapi baru diterima hukumnya setelah dibuktikan sarjana-sarjana lainnya. Hukum Mendel I law segregation berlangsung pada anaphase meiosis I dan hukum Mendel II law independent assortment berlangsung meiosis II prasyarat berlaku prinsip Mendel:

– Perkawinan tungga1 yaitu  perkawinan 1 individu paternal dan 1 individu maternal

– Adanya dominansi, jika semidominan (terjadi penyimpangan alel) maka tidak berlaku hukum mendel

Mengapa Hardy Weinberg law beda dengan mendel law?

Pada mendelian perkawinan harus dikontrol tidak bisa random mating, sehingga bisa dijamin alel trait/karakter keturunan benar berasal dari tetuanya (hand pollination biasanya hanya 20% berhasil karena butuh skill).

Sedangkan hardy weinberg law dimungkinkan ada gene flow, genetic drift sehingga yang dihitung frekuensi alel yang masuk dengan alel pada populasi yang dimasuki (gene pool).

Beberapa pemahaman penting:

– Alel sebenarnya gen yang homozigot dan heterozigot serta resesif

– Gamet pembawa 1 alel untuk bergabung dengan pasangan homolognya kemudian akan diturunkan sifat yang dibawa alel-alelnya

– Fenotip merupakan karakter yang tampak yaitu morfologi dan fisiologi

– Genotip adalah pasangan alel atau pasangan gen, sehingga bisa jadi jumlah perbandingan  genotip dan fenotip berbeda

Mendelian law jika perkawinan dikontrol yang diperlihatkan bisa interspecies hybrid

Manfaat apikasi genetic dari mendelian law:

Dasar-dasar mendel hanya meneruskan dari paper Darwin yaitu adanya variasi genotip dan fenotip. Sebagaimana Caucasian dulu tidak ada. Setelah terjadi perbudakan dan perdagangan maka manusia menyebar luas, manusia juga menyebar. Pada hasil penelitian Darwin belum bisa menjelaskan pewarisan genetik sebagaimana pada Mendel sudah ditemukan kunci pewarisan genetika karena Mendel menemukan model pewarisan kacang ercis sehingga mudah dikembangkan. Tapi Darwin menyatakan model penelitiannya adalah manusia untuk mendapatkan F1, F2, F3 dan seterusnya dan sangat lama serta sulit.

Mendel laws of segregasion berlaku dengan syarat:

– Akibat perkawinan tunggal jantan dan betina

– Sifat dominansi karena semidominansi sudah tidak berlaku

– Bukan random mating, karena jika random mating tidak terjamin gen yang diwarisi  tersebut benar-benar dari parental/tetuanya.

– Pada Mendel perkawinan harus dikontrol, karena gen yang diwariskan harus dapat dibuktikan benar-benar dari parentalnya

– Polinasi ini dikontrol (hand pollination), tidak boleh ada ercis lain yang mempengaruhi

Share